Strategi Bimbingan Konseling untuk Mengatasi Hiperaktif pada Anak Usia Dini di RA Masyitoh XV Pangenjurutengah Purworejo

Main Article Content

Nurjanah

Keywords

Abstract

Artikel ini membahas strategi bimbingan konseling yang efektif untuk mengatasi hiperaktif pada anak usia dini di RA Masyithoh XV Pangenjurutengah Purworejo. Hiperaktif adalah kondisi di mana anak memiliki tingkat aktivitas yang tinggi, kesulitan berkonsentrasi, dan impulsivitas yang berlebihan. Hal ini dapat mengganggu perkembangan sosial, emosional, dan akademik anak. Bimbingan konseling menjadi penting dalam membantu anak mengelola dan mengatasi hiperaktif. Artikel ini menyimpulkan bahwa observasi dan evaluasi penting untuk mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan anak secara individual. Konseling kelompok membantu interaksi anak-anak dan pengembangan sosial melalui kegiatan bermain dan diskusi. Kegiatan kreatif seperti seni dan permainan membantu ekspresi diri dan pengembangan keterampilan. Konseling individu fokus pada anak-anak yang membutuhkan dukungan tambahan, membantu mengatasi tantangan individu, mengelola emosi, dan meningkatkan kepercayaan diri. Kolaborasi dengan orang tua penting dalam memberikan bimbingan dan dukungan. Pendekatan holistik BKAUD menggabungkan observasi, konseling kelompok, kegiatan kreatif, konseling individu, dan kolaborasi dengan orang tua untuk memastikan perkembangan holistik anak-anak usia dini.


Kunci Kunci : Bimbingan konseling, Agama dan moral, Anak Usia Dini