Transformasi Nilai-Nilai Islam dalam Hukum Positif
Downloads
This article aims to explain the problem of national positive law which dried up religious values and efforts to transform Islamic values into national positive law. The research method used is socciological jurisprudence which studies law as behavior related to positive legal norm systems. The results showed that Indonesian law used a civil law system inherited from the Dutch colonizers who understood the law as a form of written legislation that was not related to life values, including religion. Dictotomic law is separate from religion. The impact of the law becomes secular, only related to worldly matters, so breaking the law is not a sin. Therefore it is necessary to transform Islamic values into positive national law so that law is understood as part of obedience to God. Obeying the law also means a form of worship. Transforming Islamic values is to use values in Islam that are considered good, important and beneficial. Transformation results in the integration of law and religion into a single legal system that is formed from the legal authenticity of Indonesian people who are predominantly Muslim. This means the same as building an Islamic civilization without establishing an Islamic state.
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan permasalahan hukum positif nasional yang kering nilai-nilai agama dan upaya melakukan transformasi nilai-nilai Islam ke dalam hukum positif nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah sosciological jurisprudence yang mengkaji hukum sebagai perilaku yang terkait dengan sistem norma hukum positif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa hukum Indonesia menggunakan civil law system warisan penjajah Belanda yang memahami hukum sebagai bentuk peraturan perundang-undangan tertulis yang tidak terkait dengan nilai-nilai kehidupan, termasuk agama. Hukum terdikotomik terpisah dari agama. Dampaknya hukum menjadi sekuler, hanya terkait dengan urusan keduniawian, sehingga melanggar hukum bukan merupakan dosa. Oleh karena itu perlu mentransformasikan nilai-nilai Islam ke dalam hukum positif nasional agar hukum dipahami sebagai bagian dari ketaatan kepada Tuhan. Mentaati hukum berarti juga bentuk dari ibadah. Mentransformasikan nilai-nilai Islam adalah menggunakan nilai-nilai dalam Islam yang dianggap baik, penting dan bermanfaat. Transformasi menghasilkan integrasi hukum dan agama ke dalam satu kesatuan sistem hukum yang terbentuk dari otentitas hukum masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. Hal ini berarti sama dengan membangun peradaban Islam tanpa mendirikan negara Islam.
Downloads
Abdul Hadi dan Shofyan Hasan, “Pengaruh Hukum Islam Dalam Pengembangan Hukum Di Indonesia”, 2015, Jurnal Nurani, Vol.15, No.2.
Absori, “Epistimologi Ilmu Hukum Transendental dan Implementasinya dalam Pengembangan Program Doktor Ilmu Hukum”, Seminar NasionalPengembangan Epistimologi Ilmu Hukum, Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2015 11 April.
Abu Ishaq al-Syatibi, Al-Muwafaqat, Jilid 1-2, 1997, Bairut: DarulMa’rifah.
Ahmad HunaeniZulkarnaen, Kristian, M. RendiAridhayandi,“KebijakanFormulasiDelik Agama dalamKitabUndang-UndangHukumPidana Yang Baru”, 2018,Al-AhkamJurnalIlmuSyari'ahdanHukum, Vol.3, No.1.
Ahmad Tanzeh &Imam Junaris, “Principal Policy In Developing Islamic Student Characters,” 2019,Khatulistiwa: Journal of Islamic Studies, Vol.9, No.1.
Anton Bakker& Zubair, MetodologiPenelitianFilsafat, 1990, Yogyakarta: Kanisius.
BayuSuratman&SyamsulKurniawan, 2019, “Tudang Sipulung in Muslim Community of Peniti Luar (Identity, Islamic Value and Character Building)”,2019, Khatulistiwa: Journal of Islamic Studies, Vol.9, No.1.
BillaMutamakkin,“PemaknaanTeologis M. FethullahGulententangRelasi Agama danSains, Teosofi,” 2011,JurnalTasawufdanPemikiran Islam,Vol.1, No.2.
Brian Z Tamanaha, Understanding Legal Realism, Legal Studies Research Paper Series, 2008, ST John’s University School of Law.
Idi Warsah, DewiCahyani, RahmiPratiwi, “Islamic Integration And Tolerance In Community Behaviour; Multiculturalism Model In The Rejang Lebong District”, 2019,Khatulistiwa: Journal of Islamic Studies, Vol.9, No.1.
Ira Alia Maerani, “AplikasiNilai-Nilai Islam DalamPeraturan Daerah (Perda) TentangPengelolaan Zakat dan ProblematikanyaPada Era Otonomi Daerah di Kota Semarang”, 2012,Jurnal Hukum, Vol XXVIII, No. 2.
Jamhari,“ReformasiSyari’ahdan WacanaHakAsasiManusia”, 2015,Jurnal Nurani, Vol. 15, No. 2, Desember.
Kelik Wardiono, Paradigma Profetik (Pembaruan Basis Epistemologi Ilmu hukum),2016, Yogyakarta: Genta Publishing.
Kuntowijoyo, IdentitasPolitikUmatIslam, 1997, Bandung: Mizan.
Mahathir Muhammad Iqbal, “MerumuskanKonsepFiqh Islam Perspektif Indonesia”, 2017,Al-AhkamJurnalIlmuSyari'ah Dan Hukum, Vol.2, No.1.
M.D.A. Freeman, Introduction to Jurisprudence, 2001, London: Sweet & Maxwell LTD.
Muhammad Abed al-Jabiri, Bunyah al-Aql al-Arabi, 1991, Beirut: al-Markaz al-Tsaqafi al-Arabi.
Muhammad Abed al-Jabiri,KritikKontemporerAtasFilsafat Arab-Islam, Terjemah oleh MochNurIchwan, 2003, Yogyakarta: Islamika.
Mulyadi, “Pemerintahan, Demokrasi, Dan Interpretasi Agama Dalam Perspektif Abdul Karim Soroush,” 2019, JurnalFilsafat UGM, Vol.29, No.1.
Patmawati, “Peranan Nilai Philosofi Bugis Terhadap Proses Pengislaman Kerajaan Bugis Makassar di Sulawesi Selatan”, 2016,Khatulistiwa: Journal of Islamic Studies, Vol.6, No.2.
Sahri,“Konsep Negara dan PemerintahanDalamPerspektifFikihSiyasah Al-Gazzali, 2013,Jurnal Asy-Syir’ah Ilmu Syari’ah dan Hukum, Vol. 47, No. 2.
SamhiMuawanDjamal, “Penerapan Nilai-nilai Ajaran Islam dalam Kehidupan Masyarakat Di Desa Garuntungan Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba”, 2017,Jurnal Adabiyah, Vol.17, No.2.
Satjono, “Nilai-Nilai Dasar Pendidikan Islam”, 2005,Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol.ll, No.2
St. Halimang,“SalatdanKesehatanPerspektifMaqasid al-Syariah”, 2016, Khatulistiwa: Journal of Islamic Studies,Vol.6, No.1
SyarifHidayatullah, “Agama Dan Sains: Sebuah Kajian Tentang Relasi Dan Metodologi”, 2019,Jurnal Filsafat UGM, Vol.29, No.1.
Syed Muhammad Naquib al-Attas,RisalahuntukKaumMuslimin, 2001, Kuala Lumpur: ISTAC.
YassirlyAmronaRosyada, “DalalahLafdzi: UpayaMenemukanHukum”, 2017, Al-AhkamJurnalIlmuSyari'ah Dan Hukum, Vol.2, No.2.
Yogi Prasetyo, “Legal Truth (Menakar Kebenaran Hukum)”, 2017, Legal Standing: Jurnal Ilmu Hukum, Vol.1, No.1.
Yogi Prasetyo & Absori, “Convergence Epistemologies Of Legal StudiesPerspectives Of Islamic Philosophy”, 2018,Millati: Journal of Islamic Studies and Humanities, Vol.3, No.1.
Yogi Prasetyo & Absori, “Integral Education Of The Religious Base ToStraighten The Minds Of The State Of Indonesia”, 2018,Journal of Advances in Social Science and Humanities, Vol.4 (6).
Yogi Prasetyo & Absori, “Irfaniy as Epistemology Method Sufism Based on Conscience”, 2018,Tsaqafah: Jurnal Peradaban Islam, Vol.14, No.2.
ZiauddinSardar, MerombakPolaPikirIntelektual Muslim, Terjemah oleh AgungPrihantoro&Fuad A.F, 2000, Yogyakarta, PustakaPelajar.
Copyright (c) 2020 Yogi Prasetyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.