Dinamika Kriteria Penentuan Awal Bulan Qamariah Dalam Penanggalan Umm Al-Qura' Saudi Arabia
Downloads
Paper ini adalah archival research dengan content analysis sebagai metodenya yang bertujuan untuk menjelaskan dinamika yang terjadi pada kriteria penentuan awal bulan qamariah penanggalan Umm al-Qura Saudi Arabia. Berdasarkan data-data baik yang berupa dokumen atau tulisan anggota komisi supervisor penanggalan Umm al-Qura' dan korespondensi yang dilakukan dengan informan kunci, ditemukan bahwa: Pertama, dinamika kriteria penentuan awal bulan qamariah dalam penanggalan Umm al-Qura' merupakan produk dialog antar tiga kepentingan, yaitu: 1) kepentingan modernisasi birokrasi pemerintahan yang diwakili oleh kerajaan, 2) kepentingan syariat yang diwakili oleh ulama yang berbasis rukyat murni, dan 3) kepentingan ilmiah-astronomis yang diwakili oleh ilmuan di KACST. Dialog antar tiga kepentingan tersebut tidak terjadi sebelum 1393 H karena penanggalan Umm al-Qura' sebelum tahun tersebut merupakan penanggalan bulanan dengan kriteria rukyat. Pasca oil booming dan modernisasi birokrasi pemerintahan, penanggalan berbasis rukyat tidak lagi memadahi. Pemerintah Saudi Arabia membutuhkan sistem organisasi waktu jangka panjang berbasis tahunan. Persoalan ini membawa penanggalan Umm al-Qura' harus merubah kriterianya dari rukyat kepada kriteria hisab astronomis. Dialog antar tiga kepentingan di atas mulai muncul pada 1393 H, ketika Fad}l Ahmad diminta oleh pemerintah Saudi Arabia mengkompilasi penanggalan Umm al-Qura' untuk beberapa tahun ke depan. Fadl Ahmad sebagai seorang astronom menawarkan konjungsi sebelum pukul 00:00 GMT berbasis Universal Time (UT). Pada saat itu, kriteria tawaran Fadl Ahmad bisa diterima oleh para ulama, namun hanya sementara, karena pada tahun 1422 H kriteria penanggalan Umm al-Qura' diganti dengan Moonset after Sunset di Mekah. Ulama menolak dengan tegas penggunaan waktu UT (00:00 GMT) yang mereka anggap sebagai sistem waktu orang kafir, mereka menginginkan waktu Islam, maka waktu Mekah (zona +3) dijadikan sebagai referensinya. Kriteria konjungsi juga diganti karena seringkali hilal baru terlihat satu atau dua hari setelah tanggal yang ditentukan pada penanggalan Umm al-Qura'. Ketidaksinkronan antara penanggalan Umm al-Qura' pada periode kedua ini dengan praktek rukyat di Saudi juga menjadi dasar perubahan tersebut. Pada tahun 1423 H, kriteria penanggalan Umm al-Qura' mengalami perubahan lagi. Konjungsi yang pada periode ketiga (1420 H-1422H) dihilangkan, digunakan lagi. Kriteria penanggalan Umm al-Qura' pada periode ini terdiri dari dua parameter astronomis yaitu konjungsi sebelum Magrib dan Moonset after Sunset di Mekah. Kriteria ini sering disebut dengan wilādah al-hilal syariyyan. Kedua, astronom dalam keanggotaan komisioner memegang peran penting dalam rumusan kriteria penentuan awal bulan dalam penanggalan Umm al-Qura' dalam setiap periode perkembangannya.
Downloads
Anwar, Syamsul, Hari Raya dan Problematika Hisab Rukyat, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2008.
Ahmad, Fadl N.M., 2000 Years Civil Hijri Comparative Calendar, KY: Lexington, 2012
Babbie, Earl, The Practice of Social Research, New York: Wadsworth Publishing Company, 1998..
Bordens Kenneth, dan Bruce B. Abbott, Research Desain and Methods: A Process Approach, New York: McGraw Hill, 2008.
al-Bunda>q, Muḥammad Sālih}, at-Taqwīm al-Hadiy, Beirut: Dār al-'Afaāq al-Jadīdah,1980.
Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln, Hanbook of Qualitative Research, California: Sage Publication.
Harper, Robert A., Saudi Arabia 2nd Edition, New York: Chelsea House, 2007.
Ibn Jubair, Rih}lah Ibn Jubair, Beirut: Dār as-Sādir, T.Th.
Iman, M Ma’rifat, Kalender Islam Internasional: Analisis Terhadap Perbedaan Sistem, Disertasi-tidak diterbitkan, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2009.
Khafid, Mawaaqit versi 2001.6.
King Fahd Unversity of Petrolium and Minerals Research Institute, Comparison Calendar 1356 H – 1409 H (14 March 1937 to 1 Augustus 1989), T.Th.
Kurdiy, Ayma>n Sa’id, “The Psichological Effect on Sightings of the New Moon”, NASA: The Observatory, 2003, 219-222.
a………………………, dkk., “Taqwi>m Umm al-Qura> H}ila>la ‘Arba’in ‘Aman”, Jurnal Fas}i>lah Muh}akkamah, Vol. 30 (3), 1425, 36.
Lacey, Robert, Inside The Kingdom: Kings, Clerics, Modernists, Terrorists, and the Struggle for Saudi Arabia, England: Viking Penguin Group, 2009.
al-Mus}t}afa>, dkk., Aḥwaāl al-Ahillah li ‘ām 1433 H, Ruyad: King Abdulaziz City for Sciense and Technology, 2012.
………….., Zakī ibn ‘Abdurrahman dan Yāsir ibn ‘Abdurrah}ma>n ibn Mahmūd Hafiz} Taqwim Umm al-Qura: Taqwim al-Mu’tamad fi al-Mamlakah al-‘Arabiyyah as-Sa’udiyyah, Riyad: Departemen Astronomi dan Geofosika KACST, 2001.
………….., Zakii ibn ‘Abdurraḥmān, “Lunar Calendars: The New Saudi Arabian Criterion”, The Observatory, NASA Astrophisic Data System, 2005.
Odeh, Muhmmad Syaukat, The Actual Saudi Dating System, 2009, diakses dari http://www.icoproject.org pada 2 Agustus 2012.
Ridpath, Ian, (ed.), Oxford Dictionary of Astronomy, New York: Oxford University Press, 1997.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2006.
Tim Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Pedoman Hisab Muhammadiyah, Yogyakarta: Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 2009.
Van Gent, “The Umm al-Qura Calendar of Saudi Arabia, diakses dari http://www.phys.uu.nl/~vgent/islam/ummalQura.htm pada 14 Mei 2009.
Xin, leong Wen, Lunar Visibility and The Islamic Calendar, tesis-tidak diterbitkan, Singapura: National University of Singapore, 2001.
Al-Yassini, Ayman, Religion and State in The Kingdom of Saudi Arabia, London, Westview Press, 1985.
Internet dan email:
http://www.kacst.edu.sa/ en/about/Pages/default.aspx.
http://www.ummalqura>.org.sa, diakses pada 22 Januari 2013
http://writing.colostate.edu/guides/research/content/.
Korespondensi dengan Fad}l Ah}mad pada 19, 28 dan 29 Januari dan 3 Februari 2013
Copyright (c) 2016 Nur Aris

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.