Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/al-isnad <p>Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities is a scientific journal published by the Department of History of Islamic Civilization (SPI) at the Raden Mas Said State Islamic University of Surakarta (UIN Surakarta) This journal is dedicated to exploring and socializing various creative and innovative new ideas from academics, lecturers, student, and observers. First, is the history of Islamic civilization which includes ideas, social systems, object relics, philosophy, theory and methodology, historiography, and others. Second, humanities studies include linguistics, literature, education, philosophy, archeology, arts, and social sciences which have humanity content. Al-Isnad is Published twice a year (June and December) and welcomes contributions in the form of original communications (Research papers), reviews, discussion papers, and also special themed issues on relevant topics.</p> <p>In connection with the results of Accreditation of Scientific Journals Period I of 2023 and the issuance of the Decree of the Director General of Higher Education, Research, and Technology Number 79 / E / KPT / 2023, dated May 11, 2023, concerning Accreditation Rankings of Scientific Journals period I of 2023, we as a result of this respectfully convey the results of accreditation as attached: Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities, new Accreditation Rank 4 from Volume 1 Number 1 of 2020 to Volume 5 Number 2 of 2024.</p> UIN Raden Mas Said Surakarta en-US Al-Isnad: Journal of Islamic Civilization History and Humanities 2798-186X KEDIRISCHE AFDEELINGSBANK: Sejarah Bank hingga Perubahan Menjadi Algemeene Volkscredietbank Tahun 1908-1934 https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/al-isnad/article/view/7703 <p>Penelitian ini membahas tentang <em>Kedirische Afdeelingsbank</em> 1908-1934. <em>Kedirische Afdeelingsbank</em> merupakan lembaga keuangan yang didirikan oleh pemerintah Belanda dengan tujuan untuk menyediakan pinjaman dan tempat penyimpanan uang bagi masyarakat Kediri. Adanya <em>Kedirische Afdeelingsbank</em> bertindak sebagai bank daerah yang dapat membantu memenuhi kebutuhan kredit masyarakat. Kemampuan <em>Kedirische Afdeelingsbank</em> dalam memberikan pinjaman mengalami peningkatan hingga masa depresi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejarah pendirian <em>Kedirische Afdeelingsbank</em>, perkembangan bank hingga perubahan menjadi <em>Algemeene Volkscredietbank</em> serta pengaruh adanya <em>Kedirische Afdeelingsbank</em> pada tahun 1908-1934. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah yang menurut Kuntowijoyo terdapat empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, <em>Kedirische Afdeelingsbank</em> didirikan sebagai bank kredit rakyat di wilayah Kediri. Kedua, <em>Kedirische Afdeelingsbank </em>mengalami perkembangan dengan adanya kantor cabang di Pare yang menandai peningkatan kegiatan operasi bank dan perubahan menjadi <em>Algemeene Volkscredietbank </em>yang merupakan masa kemunduran <em>Kedirische Afdeelingsbank</em>. Ketiga, <em>Kedirische Afdeelingsbank </em>memberikan pengaruh yang baik bagi peningkatan ekonomi wilayah Kediri.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci : </strong><em>Afdeelingsbank</em>; Kediri; Lembaga Keuangan</p> Natasya Fitriasari Rizal Zamzami Copyright (c) 2024 http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-06-21 2024-06-21 5 01 1 22 10.22515/isnad.v5i01.7703 FAKTOR MIGRASI ORANG MADURA KE KALIBARU WETAN TAHUN 1968-2000AN https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/al-isnad/article/view/8612 <p>Migrasi yang dilakukan oleh Orang Madura tersebar di salah satu wilayah yang ada di Banyuwangi, yaitu Desa Kalibaru Wetan Kecamatan Kalibaru. Migrasi tersebut telah berlangsung sejak lama dan hingga saat ini para migran masih bertahan di wilayah Kalibaru Wetan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya migrasi Orang Madura ke Kalibaru Wetan. Guna mengungkan hal tersebut penelitian menggunakan metode penelitian sejarah. Ada 4 faktor penyebab terjadinya migrasi tersebut, yakni (1) memperbaiki taraf kehidupan, dari yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan dan pendapatan kini mampu mencukupi kebutuhan keluarga dan juga berkecukupan (2) tidak tersedianya lapangan pekerjaan, sempitnya lapangan kerja menyebabkan banyak masyarakat Madura memilih bermigrasi untuk menemukan pekerjaan (3) pernikahan, banyak sekali migrasi karena alasan pernikahan sebagai alasan seseorang berpindah tempat tinggal (4) hubungan sosial dengan masyarakat sekitar yang kurang baik, lingkungan yang toxic menyebabkan seseorang melakukan migrasi untuk memperoleh kenyamanan.</p> <p> </p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Faktor; Migrasi; Madura</p> Hervina Nurullita - Iqomatur Risalatil Mu'awanah Copyright (c) 2024 http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-02 2024-07-02 5 01 23 33 10.22515/isnad.v5i01.8612 Konflik Mangkubumi Wargadireja dengan Daendels Dalam Pembangunan Pangkalan Armada Perang di Teluk Meeuwen Banten Tahun 1808 https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/al-isnad/article/view/8602 <p>Kajian ini membahas tentang konflik Mangkubumi Wargadireja yang berkonflik dengan Daendels dalam pembangunan pangkalan perang di Teluk Meeuwen tahun 1808-1809. Konflik ini sebagai salah satu penyebab yang timbul karena adanya tuntutan kepada Sultan Banten untuk menyediakan pekerja sebanyak 1500 orang tiap harinya untuk dipekerjakan di pembangunan benteng, Mangkubumi Wargadireja menyatakan tidak mungkin mengabulkan hal itu, namun Mangkubumi dianggap telah membangkang. Berdasarkan kajian lebih lanjut dari beberapa sumber yang relevan. Berdasarkan gerak sejarah menurut Braudelian politik Braudel menyebutnya sejarah peristiwa yang cenderung mengalami perubahan atau berfluktuasi secara cepat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan empat tahapan meliputi heuristik, verifikasi sumber sejarah, interpretasi, dan historiografi. Dengan demikian, Wargadireja merupakan patih dari Kesultanan Banten pada masa pemerintahan Sultan Abul Mafakhir, Wargadireja merupakan paman dari Sultan Muhammad Ishak. Alasan dibangun pangkalan armada perang adalah karena upaya Daendels dalam menjaga Pulau Jawa dari serangan Inggris. Konflik Wargadireja terhadap Daendels disebabkan oleh pertentangan antara Banten dan Batavia untuk membangun kompleks pertahanan yang strategis di Teluk Meeuween, sultan ingin mengakhiri pengiriman pekerja, sehingga Daendels marah dan menyerang Keraton Surosowan. Banten harus menerima tuntutan dari penguasa kolonial yaitu ekonomi dan politik. Hal ini menjadi tugas Wargadireja untuk menyelesaikannya dengan tujuan akhir menjaga kehormatan dan kebebasan rakyat Banten.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Armada Perang; Konflik; Mangkubumi; Politik</p> Muhamad Nandang Sunandar Didin Saepudin Yasmin Ikhdan Safitri Copyright (c) 2024 http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-02 2024-07-02 5 01 34 57 10.22515/isnad.v5i01.8602 Tradisi Kesusastraan dalam Masyarakat Arab Yang Menjadi Pola Dasar Penulisan Sejarah Historiografi Arab Pra Islam https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/al-isnad/article/view/8496 <p>Penelitian ini meluaskan pemahaman terhadap tradisi kesusastraan dalam masyarakatArab sebelum Islam, yang memiliki peran penting dalam pembentukan historiografi Arab Pra Islam. Data yang digunakan berasal dari berbagai sumber sekunder yang ditemukan melalui penelitian kepustakaan, melibatkan berbagai jenis literatur, jurnal ilmiah, dan publikasi yang terkait dengan warisan sastra masyarakat Arab sebelum masa Islam. Metode penelitian melibatkan tahap pengumpulan sumber, kritik, interpretasi, dan penulisan sejarah. Masyarakat Arab pra Islam, dikenal sebagai Arab Jahiliyah, meskipun sebagian besar tidak buta huruf, namun keterampilan membaca dan menulis belum umum. Perkembangan di bidang kesusastraan memberikan dukungan kepada individu untuk merinci sejarah mereka secara unik, terutama mengingat konteks sosial yang ada pada periode tersebut kurang mendukung berkembangnya kebudayaan. Kehadiran penulisan sejarah atau historiografi masyarakat Arab sebelum masa Islam menjadi topik yang menarik untuk diselidiki. Historiografi Arab pra Islam, terutama Al-Ayyam, memberikan wawasan tentang kehidupan sosial, meskipun bersifat subjektif. Meskipun tidak dianggap catatan sejarah formal, dampaknya pada perkembangan kesusastraan dan historiografi Islam tetap signifikan hingga abad ke-8 M. Al-Ayyam juga memberikan inspirasi bagi sejarawan Islam berikutnya. Selain itu, tradisi Al-Anshab menyoroti perhatian masyarakat Arab terhadap silsilah, berperan penting dalam pemahaman sejarah keturunan mereka.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>Historiografi, Masyarakat Arab Pra Islam, Tradisi Kesusastraan</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> Nur Anisah Hasibuan Copyright (c) 2024 http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-07-03 2024-07-03 5 01 58 73 10.22515/isnad.v5i01.8496