NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM PERAYAAN MALAM SATU SURO MASYARAKAT DUSUN SODONG PONOROGO

Authors

  • Neng Eri Sofiana Pesantren Mahasiswa Al-Mutawakkil Ponorogo, Indonesia, Indonesia

Keywords:

Moderasi Beragama, Perayaan Malam Satu Suro, Tahun Baru Hijriyah, Dusun Sodong Ponorogo

Abstract

Moderasi beragama menjadi hal yang sangat penting untuk menyatukan bangsa Indonesia yang multikultural dan plural. Kehidupan yang harmonis menjadi kehidupan yang dicita-citakan Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Dusun Sodong adalah salah satu dusun di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur yang menjadi tempat tinggal masyarakat Budha dan Islam sejak puluhan tahun yang lalu. Kedua agama ini hidup bersama dan berdampingan, dan dalam menyambut bulan Suro pada penanggalan Jawa atau bulan Muharam pada kalender Hijriah atau Islam, masyarakat Dusun Sodong memiliki ritual perayaan tersendiri. Artikel ini melihat bagaimana nila-nilai moderasi beragama terkandung dalam ritual perayaan malam satu Suro tersebut. Metode penelitian artikel ini ialah metode kualitatif dengan data yang didapatkan melalui wawancara secara langsung kepada tokoh agama Budha dan Islam di Dusun Soodng, serta dilengkapi dengan data dari observasi dan dokumentasi. Hasilnya, seluruh nilai-nilai moderasi beragama telah tertanam kuat pada perayaan ini, bahkan pada hal-hal lain yang terdapat dan terjadi di Dusun Sodong, sehingga dapat ditemukan kehidupan yang harmonis dan moderat dalam beragama. Masyarakat Dusun Sodong mampu menjadikan agama sebagai alat integrasi nasional melalui unsur budaya, yakni melalui perayaan malam satu Suro.

Downloads

Published

2022-11-18

How to Cite

Sofiana, N. E. (2022). NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM PERAYAAN MALAM SATU SURO MASYARAKAT DUSUN SODONG PONOROGO. International Conference on Cultures & Languages (ICCL), 1(1), 1–12. Retrieved from https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/iccl/article/view/5752

Citation Check