Moderasi Beragama Dalam Motif Batik “Tiga Negeri” (Tionghoa, Jawa, dan Arab) di Kota Lasem (Tinjuan Semiotika Sastra)
Keywords:
Moderasi Beragama, Motif Batik, SemiotikaAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas menguatnya ancaman terhadap nilai-nilai luhur pada bangsa Indonesia, khususnya nilai moral, persatuan, dan toleransi melalui motif batik Lasem. Kota Lasem memiliki kekuatan moderasi beragama dari ragam etnis, agama serta budaya. Masyarakat Lasem hidup berdampingan dengan damai. Kekuatan ekonomi masyarakat Lasem bergerak dalam usaha industri batik. Motif batik Lasem merupakan wujud toleransi kehidupan masyarakat Lasem dengan membawa ikon Tiga Negeri (Tionghoa, Jawa, dan Arab). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui wujud moderasi beragama dalam motif batik Tiga Negeri (Tionghoa, Jawa, dan Arab) dengan tinjauan semiotika sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, sedangkan pisau analisis yang digunakan adalah semiotika model Charles Sanders Pierce. Sumber data dalam penelitian ini adalah primer dan sekunder, primer dari hasil wawancara dan dokumentasi sedangkan sekunder dari buku, jurnal, e-book, maupun artikel yang terkait dan mendukung. Datanya berupa motif batik di rumah produksi batik kota Lasem. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 30 motif batik Lasem yang memuat lima nilai moderasi beragama yaitu moderat, seimbang, proporsional, toleran, dan (dinamis, kreatif dan inovatif) yang di kategorikan berdasarkan nilai religius hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.