Wacana Toleransi Beragama dalam Chanel Youtube Cahaya untuk Indonesia Episode Sabrang : Kenapa Kamu Harus Merendahkan Orang Lain untuk Mengangkat Dirimu ?

Authors

  • Puput Dwi Lestari UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Keywords:

Sosial media, toleransi beragama, analisis wacana, dan kerukunan

Abstract

Perkembangan teknologi komunikasi (internet dan sosial media) menjadikan masyarakat global tidak terbatas, siapa saja dapat menjadi pengirim dan penerima pesan sekaligus, termasuk juga dalam hal berdakwah. Salah satu karakter masyarakat digital adalah beragam, bebas dan cenderung tidak suka terikat. Karena itu dakwah toleransi di ruang digital seperti Youtube menjadi sesuatu yang sangat penting dan diperlukan. Dakwah yang berisi muatan toleransi dipahami sebagai upaya mengajak atau menyeru seseorang dengan pendekatan yang tidak menyinggung perasaan lawan bicaranya, tidak diskriminasi terhadap golongan yang berbeda, menghargai, dan mengedepankan kelembutan dan kasih sayang. Salah satu tokoh yang gemar menyuarakan nilai – nilai kasih sayang dalam menafsirkan agama adalah Sabrang Mowo Damar Panuluh atau akrab dipanggil Noe yang merupakan anak dari budayawan Emha Ainun Nadjib (Cak Nun). Untuk itu penelitian ini ingin memfokuskan pada wacana teks toleransi beragama pada chanel Youtube Cahaya untuk Indonesia episode Sabrang : Kenapa Kamu Harus Merendahkan Orang Lain untuk Mengangkat Dirimu ?. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana wacana teks yang terdapat pada chanel Youtube Cahaya untuk Indonesia episode Sabrang : Kenapa Kamu Harus Merendahkan Orang Lain untuk Mengangkat Dirimu ?; (2) Bagaimana dimensi kognisi sosial dan konteks sosial pada chanel Youtube tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder, sumber data primer dalam penelitian ini adalah video Sabrang bersama dengan Habib Ja’far Al-Hadar melalui chanel Youtube Cahaya untuk Indonesia dengan judul Sabrang : Kenapa Kamu Harus Merendahkan Orang Lain untuk Mengangkat Dirimu ?. Sementara itu, sumber data sekunder peneliti peroleh dari buku, jurnal, artikel, dan sumber lain yang dapat digunakan sebagai pelengkap. Selanjutnya metode pengumpulan  data dilakukan dengan metode observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk mengolah data penelitian ini akan menggunakan kerangka teori analisis wacana dari A Van Dijk, yang terdiri dari analisis teks, kognisi sosial dan konteks sosial dan menggunakan tiga bagian yaitu struktur makro, suprastruktur, dan struktur mikro. Ketiga bagian tersebut selanjutnya dapat dibagi lagi menjadi enam bagian yaitu tematik, skematik, sintaksis, stilistika, dan retoris. Sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat dianalisis dengan lebih jelas.

Downloads

Published

2022-11-18

How to Cite

Lestari, P. D. . (2022). Wacana Toleransi Beragama dalam Chanel Youtube Cahaya untuk Indonesia Episode Sabrang : Kenapa Kamu Harus Merendahkan Orang Lain untuk Mengangkat Dirimu ?. International Conference on Cultures & Languages (ICCL), 1(1), 293–309. Retrieved from https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/iccl/article/view/5773

Citation Check