TINJAUAN FILOSOFIS TRADISI SELAMATAN ORANG MENINGGAL DI JAWA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Authors

  • Annnisa Wakhidatus Sholihah UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
  • Erlin Atifah Azzahrah UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
  • Nanda Aulia Putri UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
  • Tri Okviana Rahmawati UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/iccl.v2i1.9608

Keywords:

Tradisi selametan, tinjauan filosofis, perspektif islam

Abstract

Selamatan orang meninggal merupakan salah satu bagian dari budaya Jawa yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat khususnya masyarakat di Jawa. Selamatan orang meninggal merupakan salah satu budaya Jawa yang di dalamnya terdapat unsur-unsur kepercayaan leluhur yang masih melekat kuat dalam masyarakat. Inti dari tradisi selamatan ini adalah kenduri yang dilakukan dengan mengumpulkan masyarakat yang ada dalam satu dusun untuk mendoakan orang yang meninggal dunia agar diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan filosofis tradisi selamatan kematian pada masyarakat Jawa dalam prespektif Islam. Demikian, dengan adanya penelitian ini dapat menunjukkan bagaimana pandangan agama Islam dan cara menilai terhadap keberadaan tradisi selametan kematian di Jawa. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif deskripsi dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, serta menggunakan metode trigulasi untuk membandingkan informasi yang didapat dengan cara melihat hasil wawancara hasil observasi dan dokumentasi metode ini digunakan untuk memperoleh kebenaran informasi. Tradisi selamatan yang dilakukan oleh masyarakat meliputi selametan setelah penguburan jenazah atau geblag, tiga hari atau nelung dina, tujuh hari atau mitung dina, empat puluh hari atau matang puluh dina, seratus hari atau nyatus, satu tahun atau mendhak sepisan biasa disebut dengan meling, dua tahun atau mendhak pindo, seribu hari atau nyewu. Pada intinya tradisi selametan orang meninggal di Jawa memiliki tujuh tahapan dan setiap tahapan tersebut memiliki maksud dan tujuan yang sama yaitu untuk memberikan doa kepada orang yang sudah meninggal.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-07-12

How to Cite

Sholihah, A. W. ., Azzahrah, E. A. ., Putri, N. A. ., & Rahmawati, T. O. . (2024). TINJAUAN FILOSOFIS TRADISI SELAMATAN ORANG MENINGGAL DI JAWA DALAM PERSPEKTIF ISLAM. International Conference on Cultures & Languages (ICCL), 2(1), 360–373. https://doi.org/10.22515/iccl.v2i1.9608

Citation Check