GLOKALISASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA)
DOI:
https://doi.org/10.22515/iccl.v2i1.9644Keywords:
glokalisasi, materi keislaman, BIPAAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi konsep glokalisasi dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Glokalisasi mengacu pada strategi pengajaran yang menggabungkan unsur global dan lokal, memungkinkan pembelajar untuk memahami dan menggunakan bahasa target dalam konteks budaya yang relevan dengan mereka. Melalui studi ini, peneliti menginvestigasi efektivitas metode glokalisasi dalam meningkatkan pemahaman dan penguasaan bahasa Indonesia oleh penutur asing, serta dampaknya terhadap pengembangan kompetensi lintas budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan data berupa dokumentasi gambar. Sumber data berupa proses pembelajaran BIPA pada kelas wawasan keislaman. Data dikumpulkan melalui observasi, perekaman, dan pencatatan. Untuk memastikan keabsahan, dilakukan triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa glokalisasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing diterapkan melalui pengenalan praktik-praktik keagamaan seperti penggunaan peci dan jilbab, model salaman, masjid, musala, surau, dan praktik keagamaan lainnya di masyarakat Indonesia. Integrasi unsur lokal seperti sejarah, budaya, dan norma sosial terkait penggunaan peci dan jilbab dapat membantu pembelajar asing dalam memahami nilai-nilai budaya dan agama yang terkandung di dalamnya. Selanjutnya, integrasi konteks lokal seperti peran masing-masing tempat ibadah dalam masyarakat setempat membantu pembelajar asing untuk mengenali perbedaan dan persamaan di antara mereka serta pentingnya tempat-tempat tersebut dalam kehidupan beragama di Indonesia. Selain itu, dengan memperkenalkan model salaman yang sesuai dengan budaya lokal, pembelajar asing dapat lebih terhubung dengan masyarakat setempat dan memperdalam pengalaman belajar mereka. Dengan demikian, glokalisasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia tidak hanya memfasilitasi pemahaman bahasa, tetapi juga memperkaya pengalaman pembelajar dengan memperkenalkan mereka pada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang khas dari masyarakat Indonesia. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai seberapa efektifnya penerapan glokalisasi dalam pengajaran bahasa Indonesia kepada para pembelajar asing, serta implikasinya untuk pengembangan kurikulum dan strategi pengajaran yang lebih efektif dalam memfasilitasi pemahaman bahasa dan budaya bagi pembelajar asing.