“POLITIK REPRESI” MUSLIM JAWA DALAM DISKURSUS SERAT WEDHATAMA
DOI:
https://doi.org/10.22515/iccl.v2i1.9723Keywords:
Serat Wedhatama, Politik, JawaAbstract
Serat Wedhatama merupakan salah satu karya sastra termasyur yang banyak dikupas diberbagai penelitian baik kajian pendidikan, filsafat maupun sejarah. Reproduksi manuskrip ini dilakukan pada beberapa masa diantaranya pertengahan abad ke-20 sebagai lokal genius masyarakat jawa, para ahli banyak mengangkat terkait nilai-nilai luhur dalam kajian manuskrip tersebut. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan penting adalah dibalik penanaman nilai pada masanya, diskursus apa yang sengaja dimunculkan dalam serat wedhatama pada abad 19 Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan pendekatan diskursus dalam menganalisa wacana represi muslim jawa dalam serat wedhatama karya KGPAA Mangkunegara IV sekitar tahun 1856-1871 berdasarkan analisis, ditemukan bahwa adanya pengaruh politik islam pasca perang jawa menjadikan momok bagi pemerintah kolonial, selain daripada pemberantasan tokoh-tokoh serta saluran penggerak islam, upaya menjawakan orang jawa nyatanya suatu hal yang dianggap efektif pada masanya. Hal ini menekankan pada bagaimana muslim jawa sebagai representasi kemandulan teologis yang jauh daripada ajaran Muhammad.