PEMAHAMAN MANASIK HAJI DI KALANGAN PERSIS PERSPEKTIF LIVING HADIS

Main Article Content

Agung Danarta
Indal Abror

Keywords

Hajj, Manasik Hajj, Living Hadis, PERSIS.

Abstract

This study aims to examine the meaning of the hadith about "take from me mansik of Hajj" among the PERSIS. The issue that is the focus of this research is a problem related to the pilgrimage ritual problem that is understood by a group of community organizations known as Islamic Unity (PERSIS). This research will be limited to the study of living hadith. This term can be defined as a phenomenon in the form of behavior patterns in Islamic societies that arise from their understanding of the hadith. The results showed that understanding Hajj rituals for PERSIS was important. This can be seen from the importance of the example of the Prophet Muhammad. Among pilgrims, there are those who make it important so that in carrying out the Hajj and its rituals must be in accordance with what is exemplified by the Prophet Muhammad. The importance of Hajj management changes that can make the pilgrimage run comfortably, and they can go home safely and healthily. So that after returning home can actualize in daily worship activities better

References

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. “Menafsir ‘al-Qur’an yang Hidup’, Memaknai al-Qur’anisasi Kehidupan: Perspektif Antropologi Budaya”, Makalah Seminar “Living Qur’an: Al-Qur’an sebagai Fenomena Sosial Budaya”, Yogyakarta. 2005.
Arsy, Yusuf. (ed.) Gerakan Dakwah Islam dalam Perspektif Kerukunan Ummat Beragama. Badan Litbang dan Diklat Keagamaan Kemenag RI. 2012.
Ayyub, Muhammad. “Konflik dan integrasi: analisis terhadap peamahaman Keagamaan Kelompok Persatuan Islam (Persis) dan Nahdlatul Ulama (NU): Studi Kasus Masyarakat Kelurahan Mekarsari Depok Jawa Barat”. Skripsi Fisipol UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2011.
Hamid, Abdul. “Kemungkinan Haji di Luar Bulan Zulhijjah dalam Perspektif Qat’i dan Zanni”. Jurnal Penelitian. Vol. 11 No. 1. 2014.
Koswara, Iwan. “Eksistensi Persatuan Islam dalam Penyebaran Paham Keagamaan dalm Jurnal Academia”. Vol. 10. No. 2. 2014.
Nanang Sutrisna, “Persatuan Islam (Persis) pada Masa KH. E. Abdurrahman (1962-1983)”. Skripsi, Fak. Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2008.
Ningsih, Ika Setia. “Pengaruh Latihan Senam Haji terhadap Peningkatan Daya Tahan Jantung dan Paru pada Calon Jamaah Haji Non Resiko Tinggi”. Jurnal Fisioterapi Indonusa. Vol. 5 No. 2. 2005.
Padmo, Soegijanto. “Gerakan Pembaruan Islam Indonesia dari Masa ke Masa: Sebuah Pengantar”. Jurnal Humaniora. Vol. 19. No. 2. 2007.
Rahman, Fazlur. Islamic Methodology in History. Karachi: Central Institute of Islamic Research. 1965.
Rahman, Fazlur. “Concept Sunnah, Ijtihad and Ijma’ in the Early Period”. Islamic Studies, Vol. 1. No. 1. 1962.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada. 2002.
Suharto, Toto. “Kesadaran yang Bertentangan sebagai Bentuk Resolusi Konflik dalam Pendidikan: Pengalaman Pesantren Persatuan Islam di Masa Orde Baru”, Jurnal Analisi, Vol. XII No. 2. 2012.
Sulaiman, “Kepuasan Jamaah Haji terhadap Pelayanan KBIH di Kabupaten Jepara”. Jurnal Analisa. Vol. 21. No. 1. 2013.
Sultoni, M. “Haji dan Kegairahan Ekonomi: Menguak Makna Ibadha Haji bagi Pedagang Muslim di Yogyakarta”. Jurnal Penelitian. Vol. 9 No. 1. 2012.
Yuliana, Siti. Peranan Departyemen Agama dalam Penyelenggaran Ibadha Haji Kabupaten Madiun: Studi Deskriptif Kualitatif tentang peranan Departemen Agama dalam tahun penyelenggaraan haji tahun 2007/2009. Fispol, Universitas Sebelas Maret 2009.