RELIGIOUS MEANING IN SOCIAL PRACTICES: A STUDY OF MUSLIMS TOLERANT ATTITUDES IN SOUTH SULAWESI

Main Article Content

Djamaluddin M. Idris
Muhammad Kamal Zubair

Keywords

Religious Harmony, Behavior Tolerance, Inter-Religious Relations

Abstract

This study aims to find out the patterns of tolerance of the Muslim community towards other religious communities in South Sulawesi. It also examines opportunities to overcome the barriers to building understanding among religious communities. This study employs a normative theological approach, sociology of religion, and phenomenology as well. This study reveals that the attitude of Muslim society toward other religious communities in South Sulawesi is based on several factors: [a] social integration through economic factors; [b] social integration through a diversity of cultural factors; and [c] social integration through political factors. The tolerant and harmony life among Muslim and non-Muslim communities is reflected in their social interaction due to economic interests and religious beliefs. The implication of this study is to develop social interaction among religious communities based on human and spiritual values

References

A’la, Abd. “Fundamentalisme, Kekerasan dan Signifikansi Dialog; Cacatan Untuk Adian Husaini”, Kompas, 5 April 2002.
Abdullah, Masykuri. Pluralisme Agama dan Kerukunan dalam Keagamaan. Jakarta: Penerbit: Kompas. 2001.
Al-Munawar, Said Agil Husin. Fikih Hubungan Antar Agama. Jakarta: Penerbit Ciputat Press. 2007.
al-Rahab, Amiruddin.“Kekerasan Komunal di Indonesia; Sebuah Tinjauan Umum”. Jurnal Dignitas, Vol. 5, No. 1, 2008.
Amin, Husna, “Tradisi menurut Filsafat Perennial Seyyed Hossein Nasr dan Relevansinya bagi Pluralitas Kehidupan Umat Beragama di Indonesia,” Disertasi, Universitas Gadjah mada Yogyakarta, 2013.
Aminah, Siti dan Uli Parulian Sihombing. Memahami Pendapat Berbeda (Dissenting Opinion) Putusan Uji Materil UU Penodaan Agama. Jakarta: The Indonesian Legal Resource Center Freedom House. 2011.
Azra, Azyumardi. Toleransi Agama Dalam Masyarakat Majmuk: Perspektif Muslim Indonesia, dalam buku Merayakan Kebebasan Beragama (Bunga Rampai 70 Tahun Djohan Effendi) Jakarta: Kompas. 2009.
Badawi, A. Zaki. Mu’jam Musțalaḥat al-‘Ulūm al-Ijtimā’iyat (Beirut: Maktabah Lubnan. 1982), h. 426; Khaled Abou El Fadl, Cita dan Fakta Toleransi Islam: Puritanisme versus Pluralisme (Bandung: Arasy. 2003); Ala Abu Bakar, Islam yang Paling Toleran: Kajian tentang Fanatisme dan Toleransi dalam Islam. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. 2006.
Barizi, Ahmad. “Membangun Kesadaran dan Kearifan Universal”. Harmoni: Jurnal Multikultural & Multireligius. Vol. III, No. 9, 2004.
Biyanto. Pluralisme Keagamaan dalam Perdebatan: Pandangan Kaum Muda Muhammadiyah. Malang: UMM Press. 2009.
Cox, Harvey. Religion in the Secular City: Toward a Postmodern Theology. New York: Simon Schuster. 1984.
Edel A. Daes, Erica-Irene. Freedom of the Individual under law, A Study in the Individual’s Duties to the Community and the Limitations on Human Rights and Freedom under Article 29 of the Universal Declaration of Human Rights. New York: United Nations, 1990.
F. O’dea, Thomas. Sosiologi Agama; Suatu Pengantar Awal, terj. Tim Penerjemah Yasogama. Jakarta:Raja Grafindo Persada. 1994.
Fanani, Ahmad Fuad. Islam Mazhab Kritis: Menggagas Keberagamaan Liberatif. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. 2004.
Fogg, Kevin William. “The Fate of Muslim Nationalism in Independent Indonesia”, Ph.D. Dissertation, Yale University. 2012. http://gradworks.umi.com/35/35/3535314.html, accessed 16 Feb 2016.
Ghazali, Abd. Rohim dalam M. Quraish Shihab. Atas Nama Agama: Wacana Agama Dalam Dialog Bebas Konflik. Bandung: Pustaka Hidayah. 1988.
Ghazali, Adeng Muchtar. Agama dan Keberagamaan dalam konteks Perbandingan Agama. Bandung: Pustaka Setia. 2005.
Haylamaz, ReÅŸit. Aisha: The Wife, The Companion, The Scholar. New Jersey: Tughra Books. 2014.
Hosen, Nadirsyah. “Shari’a & Constitutional Reform in Indonesia”, Master Thesis. Singapore: National University of Singapore. 2005.
Iqbal, J. “Democracy and the Modern Islamic State”. in Voices of Resurgent Islam, ed. by John L. Esposito. Oxford University Press. 1983.
Kahmad, Dadang. Sosiologi Agama. Bandung: Rosda Karya. 2000.
Karwadi. “Motivasi Beragama secara Toleran Masyarakat Dusun Sorowajan Baguntapan Bantul Yogyakarta, Jurnal Aplikasia; Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, Vol. V, No. 1, 2004.
Kewuel, Hipolitus Kristoforus. “Pemikiran Soren Kierkegaard tentang Hakikat Agama; Kontribusinya bagi Dialog dan Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama di Indonesia”, Disertasi. Universitas Gadjah Mada. 2012.
Khisbiyah, Yayah. Menepis Prasangka, Memupuk Toleransi untuk Multi-Kulturalisme: Dukungan dari Psikologi Sosial. Surakarta: PSB-PS UMS. 2007.
Little, David dkk. Kebebasan Agama dan Hak Asasi Manusia, Kajian Lintas Cultural Islam dan Barat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 1996.
Lubis, Ridwan. Cetak Biru Peran Agama. Jakarta: Puslitbang. 2005.
Ma'arif, Syamsul. Pendidikan Pluralisme di Indonesia. Yogyakarta: Logung Pustaka. 2005.
Madjid, Abdul. et.al, al-Islam, Jil. I. Malang: Pusat Dokumentasi dan Publikasi Universistas Muhammadiyah. 1989.
Madjid, Nurcholis. Masyarakat Religius. Jakarta: Paramadina. 2000.
Masduqi, Irwan. Berislam secara Toleran: Teologi Kerukunan Umat Beragama. Bandung: Penerbit Mizan. 2011.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Rosda Karya. 2009.
Monshipouri, Mahmood. Islam and Human Rights in the Age of Globalization‖, dalamAli Mohammadi (ed.), Islam Encountering Globalization. New York: Routledge Curzon. 2002.
Muchtar, Ibnu Hasan. Riuh di Beranda Satu: Peta Kerukunan Umat Bergama di Indonesia. Jakarta: Depag RO. 2013.
Muhaimin AG. Damai di Dunia untuk Semua Perspektif Berbagai Agama. Jakarta: Puslitbang. 2004.
Mujani, Saiful. Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi, dan Partisipasi Politik di Indonesia Pasca-Orde Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2007.
Mulia, Siti Musdah. "Menuju Kebebasan Beragama di Indonesia," dalam Abdul Hakim, Bayang-bayang Fanatisisme: Esai-esai untuk Mengenang Nurcholish Madjid. Jakarta: Pusat Studi Islam dan Kenegaraan. 2007.
Mulkhan, A. Munir. Humanisme Agama-agama Dalam Al-Qur’an, dalam Andito (ed), Atas Nama Agama. Bandung: Pustaka Hidayah. 1998.
Munawar, Said Agil. Fikih Hubungan Antar Umat Beragama. Jakarta: Ciputat Press. 2005.
Nur Ichwan, Moch, “Differing Responses to an Ahmadi Translation and Exegesis: The Holy Qur’ân in Egypt and Indonesia”, Archipel, vol. 62, no. 1, 2001.
Panggabean, Rizal. Kesepakatan Madinah dan Sesudahnya‖, dalam Elza Peldi Taher (ed.), Merayakan Kebebasan Beragama: Bunga Rampai Menyambut 70 Tahun Djohan Effendi. Jakarta: Yayasan Abad Demokrasi. 2011.
Qardhwi, Yusuf. Minoritas Non Muslim di dalam Masyarakat Islam. Bandung: Mizan. 1985.
Rachman, Budhi Munawar. Islam Pluralis, Wacana Kesetaraan Kaum Beriman. Jakarta: Paramadina. 2001.
Resume Studi Toleransi dan Kerentanan Religi di 4 Kota Jawa, dari Labsosio Departemen Sosiologi, FISIP Universitas Indonesia. 2008.
Rifai, Ahmad, Konflik Etno Religius Indonesia Kontemporer . Jakarta: Depag RI. 2003.
Riyadi, Hendar. Melampaui Pluralisme: Etika Al-Qur’an tentang Keragaman Agama. Jakarta: RMBooks & PSAP. 2006.
Riyadi, M. Irfan dan Basuki. Membangun Inklusifisme faham Keagamaan. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press. 2009.
Romdhon. et. al. Agama-agama di Dunia . Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga Press. 1988.
Ruslani. Masyarakat Dialog antar Agama, Studi atas Pemikiran Muhammad Arkoun. Yogyakarta: Yayasan Bintang Budaya. 2000.
Rusli. “Tipologi Respons terhadap Hadd Riddah: Perspektif Sosiologi Hukum Islam”, dalam Jurnal Bilancia, Vol. 2, No. 2, 2008.
Sanusi, Ahmad. Agama di Tengah Kemiskinaan Refleksi Atas Pandangan Islam dan Kristen dalam Presfektif Kerjasama Antar Umat Beragama. Jakarta: Logos. 1999.
Shadily, Hassan, dkk. Ensiklopedi Indonesia, Jilid II. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. 1982.
Shihab, Alwi. Islam Inklusif; Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama. Bandung: Mizan. 1998.
Sukidi. New Age: Wisata Spiritual Lintas Agama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 2001.
Sukidi. Teologi Insklusif Cak Nur . Jakarta : Penerbit Buku Kompas. 2001.
Suprayogo, Imam dan Tobroni. Metode Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2001.
Sutanto, Trisni. Melampaui Toleransi; Merenung Bersama Walzer dalam Ihsan Ali Fauzi, dkk., Demi Toleransi Demi Pluralisme. Jakarta: Paramadna. 2007.
Sone, Nyein Pyae, “At Rangoon Mosque, Buddhist Monks Accept Alms and Discuss Tolerance”, The Irrawaddy, 4 Jul 2013, http://www.irrawaddy.com/conflict/at-rangoon-mosque-buddhist-monks-accept-alms-and-discuss-tolerance.html, accessed 4 Jul 2013.
Syaukani, Imam. Kompilasi Kebijakan dan Peraturan Perundang-Undangan Kerukunan Umat Beragama. Jakarta: Puslitbang. 2008.
Tamara, M. Nasir dan Elza Peldi Taher. Agama dan Dialog Antar Peradaban. Jakarta: Penerbit Paramadina. 1996.
Tualeka Zn, Hamzah. “Konflik dan Integrasi Sosial Bernuansa Agama (Studi tentang Pola Penyelesaian Konflik Ambon-Lease dalam Perspektif Masyarakat)”. Disertasi, IAIN Sunan Ampel Subaraya, 2010.
Umarah, Muhammad. Islam dan Pluralitas; Perbedaan dan Kemajemukan dalam Bingkai Persatuan. Jakarta: Gema Insani Press. 1999.
Yewangoe, A.A. Agama dan Kerukunan. Jakarta: Gunung Mulia. 2002.
Zada, Khamami. Islam Radikal; Pergulatan Ormas-ormas Islam Garis Keras di Indonesia. Jakarta: Teraju. 2002.