##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis financial distress dan kebangkrutan melalui metode Altman Z-Score serta pengaruhnya terhadap harga saham pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2012 hingga 2017. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling sedangkan pengolahan data dilakukan melalui perangkat lunak Eviews dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebangkrutan hanya terjadi di Indofarma Tbk (INAF) pada tahun 2017. Secara bersamaan, Z-score memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham dan hasil regresi data panel mengkonfirmasi bahwa Pendapatan Sebelum Bunga dan Pajak (EBIT) terhadap Total Aset memiliki pengaruh signifikan dengan kontribusi 38,25% terhadap harga saham.


Keywords : Financial Distress, Harga Saham, Altman Z-Score

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

References

  1. Almamy, J., Aston, J., & Ngwa, L. N. (2016). An evaluation of Altman's Z-score using cash flow ratio to predict corporate failure amid the recent financial crisis: Evidence from the UK. Journal of Corporate Finance, 36, 278-285.
  2. Altman, E. I. (2005). An emerging market credit scoring system for corporate bonds. Emerging markets review, 6(4), 311-323.
  3. Altman, E. I. (1968). Financial ratios, discriminant analysis and the prediction of corporate bankruptcy. The journal of finance, 23(4), 589-609.
  4. Amaliawiati, L., & Lestari, L. (2014, March). The prediction of financial distress analysis and its implication to stock price’s sub sector transportation in Indonesia stock exchange period 2007-2011. The 11th International Annual Symposium on Management, Departement of Management Faculty of Business and Economics Universitas Surabaya.
  5. Andriawan, N. F., & Salean, D. (2016). Analisis Metode Altman Z-Score sebagai alat prediksi Kebangkrutan dan pengaruhnya terhadap harga saham pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. JEA17: Jurnal Ekonomi Akuntansi, 1(01).
  6. Anoraga, P., & Pakarti, P. (2006). Pengantar Pasar Modal (Edisi Revisi), Cetakan Kelima, PT. Rineka Cipta: Jakarta.
  7. Apergis, N., Sorros, J., Artikis, P., & Zisis, V. (2011). Bankruptcy probability and stock prices: The effect of Altman Z-score information on stock prices through panel data. Journal of Modern Accounting and Auditing, 7(7), 689.
  8. Adrian, A., & Khoiruddin, M. (2014). Pengaruh analisis kebangkrutan model Altman terhadap harga saham perusahaan manufaktur. Management Analysis Journal, 3(1).
  9. Arkan, T. (2016). The importance of financial ratios in predicting stock price trends: A case study in emerging markets. Finanse, Rynki Finansowe, Ubezpieczenia, 79, 13-26.
  10. Baimwera, B., & Muriuki, A. M. (2014). Analysis of corporate financial distress determinants: A survey of non-financial firms listed in the NSE. International Journal of Current Business and Social Sciences, 1(2), 58-80.
  11. Bruton, G. D., Ahlstrom, D., & Wan, J. C. (2003). Turnaround in East Asian firms: Evidence from ethnic overseas Chinese communities. Strategic Management Journal, 24(6), 519- 540.
  12. Chen, Y., Zhang, L., & Zhang, L. (2013). Financial distress prediction for Chinese listed manufacturing companies. Procedia Computer Science, 17, 678-686.
  13. Chouhan, V., Chandra, B., & Goswami, S. (2014). Predicting financial stability of select BSE companies revisiting Altman Z score. International Letters of Social and Humanistic Sciences, 15(2), 92-105.
  14. Choy, S. L. W., Munusamy, J., Chelliah, S., & Mandari, A. (2011). Effects of financial distress condition on the company performance: A Malaysian perspective. Review of Economics & Finance, 1(4), 85-99.
  15. Darsono, A. (2005). Pedoman praktis memahami laporan keuangan. Yogyakarta: Andi. Firdaus, M. (2011). Aplikasi ekonometrika untuk data panel dan time series.
  16. Francis, J. D., & Desai, A. B. (2005). Situational and organizational determinants of turnaround. Management Decision, 43(9), 1203-1224.
  17. Haryanto Lim, H., Kardinal, K., & Juwita, R. (2015). Analisa pengaruh return on equity (ROE) dan debt to equity ratio (DER) terhadap pertumbuhan laba perusahaan consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
  18. Hidayat, M. A., & Meiranto, W. (2014). Prediksi financial distress perusahaan manufaktur di Indonesia (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).
  19. Hill, N. T., Perry, S. E., & Andes, S. (1996). Evaluating firms in financial distress: An event history analysis. Journal of Applied Business Research, 12, 60-71.
  20. Iqbal, M., Riyadi, S., Sabrianti, P., & Afidah, A. N. (2018). Mapping of Islamic Bank Financial Distress in Indonesia. Jurnal Economia, 14(2), 138-157.
  21. Jayanti, Q., & Rustiana, R. (2017). Analisis tingkat akurasi model-model prediksi kebangkrutan untuk memprediksi voluntary auditor switching (Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI).
  22. Ko, Y. C., Fujita, H., & Li, T. (2017). An evidential analysis of Altman Z-score for financial predictions: Case study on solar energy companies. Applied Soft Computing, 52, 748- 759.
  23. Lestari, S. D., Oktaviani, R. F., & Arafah, W. (2016). Financial distress prediction with Altman Z-score and effect on stock price: empirical study on companies subsectors chemical listed in Indonesia stock exchange period. International Journal of Business and Management Invention, 5(8), 30-39.
  24. Machfudz, M. I., Nurfadillah, M., & Noor, L. R. (2018). Perbandingan hasil prediksi metode Altman Z-score, Springate, dan Grover dalam memprediksi financial distress pada perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di BEI.
  25. Maina, F. G., & Sakwa, M. M. (2017). Understanding financial distress among listed firms in Nairobi stock exchange: A quantitative approach using the Z-score multi-discriminant financial analysis model.
  26. Marcelina, T. A., & Yuliandari, W. S. (2014). Prediksi kebangkrutan menggunakan metode Z- score dan pengaruhnya terhadap harga saham pada perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2012. eProceedings of Management, 1(3).
  27. Mselmi, N., Lahiani, A., & Hamza, T. (2017). Financial distress prediction: The case of French small and medium-sized firms. International Review of Financial Analysis, 50, 67-80.
  28. Ninh, B. P. V., Do Thanh, T., & Hong, D. V. (2018). Financial distress and bankruptcy prediction: An appropriate model for listed firms in Vietnam. Economic Systems, 42(4), 616-624.
  29. Nurjannah, S. D. (2016). Analisis pengaruh working capital to total asset, retained earning to total assets, EBIT total assets, book value of equity to book value of total liabilities untuk mengukur kinerja keuangan pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk. Branchmarck, 2(4).
  30. Nuresa, A., & Hadiprajitno, B. (2013). Pengaruh efektivitas komite audit terhadap financial distress. Diponegoro Journal Of Accounting, 835-844.
  31. Nurfadillah, M. (2016). Analisis pengaruh earning per share, debt to equity ratio dan return on equity terhadap harga saham PT. Unilever Indonesia Tbk. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 12(1).
  32. Otom, R. O. (2014). Predicting financial distress using financial ratios in companies listed in Nairobi Stock Exchange (2003-2011)[MBA thesis a ccompanied by a cd-rom] (Doctoral dissertation, United States International University, Nairobi).
  33. Prabawa, D. W., & Lukiastuti, F. (2015). Analisis pengaruh kinerja keuangan, manajemen risiko dan manajemen modal kerja terhadap return saham. Jurnal Manajemen Indonesia, 15(1), 1-16.
  34. Rahmawati, A. I. E., & Hadiprajitno, P. B. (2015). Analisis rasio keuangan terhadap kondisi financial distress pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2013 (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis).
  35. Ray, S. (2011). Assessing corporate financial distress in automobile industry of India: An application of Altman’s model. Research Journal of Finance and Accounting, 2(3), 155-168.
  36. Sinarwati, N. K. (2010). Mengapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI melakukan pergantian kantor akuntan publik. Simposium Nasional Akuntansi XIII, 1-20.
  37. Smith, M., & Graves, C. (2005). Corporate turnaround and financial distress. Managerial Auditing Journal, 20(3), 304-320.
  38. Sulastri, E., & Zannati, R. (2018). Prediksi financial distress dalam mengukur kinerja perusahaan manufaktur. Jurnal Manajemen Strategi dan Aplikasi Bisnis, 1(1), 27-36.
  39. Suwitno, L. (2013). Perbandingan ketepatan bankruptcy prediction models untuk memprediksi financial distress dan kepailitan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Doctoral dissertation, UAJY).
  40. Tirapat, S., & Nittayagasetwat, A. (1999). An investigation of Thai listed firms’ financial distress using macro and micro variables. Multinational Finance Journal, 3(2), 103- 125.
  41. Toto, P. (2011). Analisis laporan keuangan teori dan aplikasi. Jakarta: PP.
  42. Tristantyo, Y. R. (2013). Analisis model Altman Z-score dalam memprediksi kebangkrutan pada perusahaan perbankan swasta nasional devisa yang go public di BEI.
  43. Wahyuningtyas, F., & Isgiyarta, J. (2010). Penggunaan laba dan arus kas untuk memprediksi kondisi financial distress (studi kasus pada perusahaan bukan bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2005-2008). Doctoral dissertation, Universitas Diponegoro.
  44. Zhao, T. (2015). The relationship between Z-score and stock prices. Available at SSRN 2595600.