Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/tabasa <ul class="highlight"> <li><strong>ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1599287596">2746-0789</a></strong> (print)</li> <li><strong>ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1599281660">2746-0770</a> </strong>(online)</li> <li><strong>Akreditasi: <a title="Sertifikat" href="https://drive.google.com/file/d/1Pqs0xc2yse6U-INxbApH7EUoCp1J_qsk/view?usp=sharing">Sinta 5</a></strong></li> <li><strong>DOI: <a href="https://doi.org/10.22515/tabasa.v5i01">https://doi.org/10.22515/tabasa.v5i01</a></strong></li> </ul> <p>Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya is an <em><strong>open access journal</strong></em> and a peer-reviewed scientific journal published by Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBI), Fakultas Adab dan Bahasa (FAB), UIN Raden Mas Said Surakarta. This journal has been published since 2020 with a time span of publication twice a year, namely June and December. This periodical is a medium for publishing scientific research articles in the fields of language, Indonesian literature, and teaching, both in formal and non-formal institutions and at all levels of education, from elementary school, middle school, to university.</p> <p>Jurnal Tabasa collaborates with HISKI, Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya (PPJB-SIP), Ikatan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (Ikaprobsi), Ikatan Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (Iptabi), and Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (Adobsi). Tabasa journal has been indexed by Sinta, Dimensions, Google Scholar, Garuda, and Moraref of the Ministry of Religion of the Republic of Indonesia. </p> <p>Based on accreditation decision letter NO. 225/E/KPT/2022 concerning the accreditation ranking of scientific journals period iii of 2022, Tabasa Journal has been accredited by Sinta 5 (Rank 5).</p> UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia en-US Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya 2746-0789 <p>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/" target="_blank" rel="noopener">Creative Commons Attribution License</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.</p> <p>This ejournal system and its contents are licensed under<br /><a href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/">a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License</a></p> Pengaruh Metode Field Trip Berbasis Budaya Batik Khas Solo terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Al Muayyad Surakarta https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/tabasa/article/view/7611 <p><em>The ability to write news articles is an essential skill that students must possess. Learning by inviting students to observe objects directly makes students more able to develop their ideas and creativity. Solo is a city that is synonymous with batik culture. This research was conducted to investigate the impact of applying a field trip method focused on the cultural batik of Solo on the news writing skills of eighth-grade students at Al Muayyad Junior High School in Surakarta. This study employs a quasi-experimental approach with a non-equivalent control group design, involving pretests and posttests. There are two classes: the experimental class and the control class. The experimental class was conducted using the field trip method by inviting students to explore the Laweyan batik village, while the control class was conducted with non-field trip learning. Data collection was carried out through tests that assess learning outcomes or projects after giving the action. The results showed that there was a significant effect of the field trip method based on the typical Solo batik culture on the ability to write news texts for the VIII grade students of SMP Al Muayyad Surakarta. Cohen's d analysis shows that the effect is quite large. Students in the field trip class have significantly higher news writing skills than those in the non-field trip class.</em></p> <p><strong> </strong></p> <p>Keterampilan menulis berita adalah salah satu kemampuan penting yang harus dikuasai oleh siswa. Pembelajaran dengan mengajak siswa mengamati objek secara langsung membuat siswa menjadi lebih bisa memgembangkan ide dan kreatifitasnya. Solo merupakan kota yang identik dengan budaya batik. Penelitian ini dilaksanakan untuk menginvestigasi dampak penerapan metode field trip yang berfokus pada budaya batik khas Solo terhadap kemampuan menulis berita siswa kelas VIII di SMP Al Muayyad Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental kuasi dengan desain kelompok kontrol non-setara, melibatkan pengujian awal dan pengujian akhir. Terdapat dua kelas, eksperimen dan kontrol. Kelas eksperimen dilaksanakan dengan menerapkan metode field trip dengan mengajak siswa menjelajah kampung batik Laweyan, sedangkan kelas kontrol dilakukan dengan pembelajaran non field trip. Pengumpulan data dilakukan melalui tes yang mengukur hasil belajar atau proyek setelah pemberian tindakan. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang signifikan metode field trip berbasis budaya batik khas Solo terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Al Muayyad Surakarta. Analisis d Cohen menunjukan efeknya tergolong besar. Siswa di kelas field trip memiliki kemampuan menulis berita yang jauh lebih tinggi daripada di kelas non field trip.</p> Nindy Advianturi Ahmad Alfi Kaito Murayama Copyright (c) 2024 Nindy Advianturi, Ahmad Alfi, Kaito Murayama https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-10-29 2024-10-29 5 01 1 15 10.22515/tabasa.v5i01.7611 Perjuangan Perempuan dalam Film Secret Superstar: Kajian Feminisme Liberal https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/tabasa/article/view/6688 <p><em>This research examines how women struggle in the film Secret Superstar by director Advait Chandan which will be presented using the study of liberal feminism theory. The object that is the focus of this research is the resistance of the main character, a young girl named Inisa Malik who dreams of becoming a famous singer amid the helplessness experienced by her and her mother because her father claims that women are just a useless burden. This film tells how Insia struggles to make her dream come true with her father's strict circumstances and strictly forbids Insia from becoming a singer. The purpose of this study is to analyze the dialogue in the film to find out how the resistance is carried out by female characters who do not have freedom in living their lives and must live in fear, injustice and powerlessness due to the views of the father who thinks that only he has the right to regulate and make decisions. for the lives of the people in his family. The method used in this study is a qualitative method based on dialogue text selected in the film Secret Superstar as the data to be analyzed.</em></p> <p> </p> <p>Pada penelitian ini mengkaji mengenai bagaimana perjuangan perempuan dalam film <em>Secret Superstar</em> karya sutradara Advait Chandan yang akan disajikan dengan menggunakan kajian teori feminisme liberal. Objek yang menjadi fokus dalam penelitian ini ialah resistensi dari tokoh utama seorang remaja perempuan bernama Inisa Malik yang memiliki mimpi untuk menjadi seorang penyanyi terkenal ditengah ketidakberdayaan yang dialami ia dan ibunya karena sang ayah yang mengklaim bahwa perempuan hanyalah sebuah beban yang tidak berguna. Film ini menceritakan bagaimana perjuangan Insia yang berusaha mewujudkan impiannya dengan keadaan sang ayah yang bersifat keras dan sangat melarang Insia menjadi seorang penyanyi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dialog dalam film untuk mengetahui bagaimana perlawanan yang dilakukan oleh tokoh perempuan yang tidak memiliki kebebasan dalam menjalani kehidupannya dan harus hidup dalam ketakutakan, ketidakadilan serta ketidakberdayaan akibat pandangan sang ayah yang menganggap bahwa hanya ia yang berhak mengatur dan mengambil keputusan untuk kehidupan orang orang dalam keluarganya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif berbasis teks dialog yang dipilih dalam film <em>Secret Superstar</em> sebagai data yang akan akan dianaliis.</p> Kurnia Ramadani Nensilianti Ridwan Copyright (c) 2024 Kurnia Ramadani, Nensilianti, Ridwan https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-10-29 2024-10-29 5 01 16 28 10.22515/tabasa.v5i01.6688 Pengenalan Budaya Materiil dan Non-Materiil Pada Generasi Milenial Melalui Novel Ranah 3 Warna Karya A. Fuadi https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/tabasa/article/view/10074 <p><em> </em><em>This study aims to describe and explain material and non-material culture in the novel Ranah 3 Warna by A. Fuadi to be introduced to the millennial generation. The research method used is a descriptive qualitative research method. The stages carried out include: (1) a literature study related to several reference books and several previous studies, (2) reading activities, analyzing, and marking several parts of the novel that show material and non-material culture, and (3) writing research results. This study produces a concept of material and non-material culture in the novel Ranah 3 Warna by A. Fuadi which can be introduced to the millennial generation indirectly. Material culture in the form of objects or tools and traditional food. Non-material culture in the form of betel chewing activities, drama, theater, poetry, proverbs, martial arts, traditional songs, literacy culture, and traditional dance. The results of this study can be used by the millennial generation as a reference to get to know Indonesian culture in terms of material and non-material. In addition, it can also be used as a reference for other researchers who will research with the same theme.</em></p> <p><em> </em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan budaya materiil dan non- materiil dalam novel Ranah 3 Warna karya A. Fuadi untuk dikenalkan pada generasi milenial. Metode penelitian yang digunakan, yakni metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Tahapan yang dilakukan, meliputi: (1) studi pustaka terkait beberapa buku referensi dan beberapa penelitian terdahulu, (2) kegiatan baca, analisis, dan memberi tanda pada beberapa bagian novel yang menunjukkan budaya materiil dan non-materiil, dan (3) menulis hasil penelitian. Penelitian ini menghasilkan konsep tentang budaya materiil dan non-materiil dalam novel Ranah 3 Warna karya A. Fuadi yang bisa dikenalkan pada generasi milineal secara tidak langsung. Budaya materiil berupa benda atau alat dan makanan tradisional. Budaya non-materiil berupa kegiatan menginang, drama, teater, syair, peribahasa, silat, lagu tradisional, budaya literasi, dan tari tradisional. Hasil penelitian ini bisa digunakan oleh generasi milenial untuk referensi mengenal budaya Indonesia dari segi materiil dan non-materiil. Selain itu, juga bisa digunakan untuk referensi peneliti lain yang akan meneliti dengan tema yang sama.</p> Izzatu Khoirina Copyright (c) 2024 Izzaatu Khoirina https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-10-29 2024-10-29 5 01 29 41 10.22515/tabasa.v5i01.10074 Analisis Keterbacaan Grafika dalam Buku Bahasa Indonesia Kelas X SMA/SMK pada Kurikulum Merdeka https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/tabasa/article/view/9116 <p><em>There are four book quality standards set by BSKAP, material standards, presentation standards, design standards and graphic standards. Independent curriculum textbooks can be evaluated based on these criteria. However, it is not easy to get high quality books that meet BSKAP standards. The aim of this research is to explain whether the Indonesian language textbooks for class The method used in this research is descriptive quality. The source of this data comes from an Indonesian language textbook written by Pipit Dwi Komariah for class X SMA/SMK, published by Erlangga Curriculum Merdeka. The results of the research regarding the suitability of book graphics fall into the category of being quite decent and meeting the quality standard criteria, but there are inconsistencies in the layout or coastline. Even though the independent curriculum has been implemented, this textbook can be used as teaching material.</em></p> <p><em> </em></p> <p>Ada empat standar kualitas buku yang ditetapkan oleh BSKAP, standar materi, standar penyajian, standar desain, dan standar grafika. Buku teks kurikulum merdeka dapat dievaluasi berdasarkan kriteria ini. Namun, tidak mudah mendapatkan buku berkualitas tinggi yang memenuhi standar BSKAP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan apakah buku teks bahasa Indonesia kelas X SMA/SMK yang diterbitkan oleh Pipit Dwi Komariah, yang diterbitkan oleh Erlangga kurikulum Merdeka, memenuhi standar kualitas buku teks menurut BSKAP dan mengetahui IKM dengan buku teks di MA Negeri Sukoharjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitas. Sumber data ini berasal dari buku teks bahasa Indonesia yang ditulis oleh Pipit Dwi Komariah untuk kelas X SMA/SMK, yang diterbitkan oleh Erlangga kurikulum Merdeka. Hasil penelitian tentang kelayakan grafik buku yang termasuk ke dalam kategori cukuplah layak dan memenuhi kriteria standar mutu, tetapi ada ketidak konsisten dalam tata letak atau pesisir. Meskipun kurikulum merdeka telah diterapkan, buku teks ini dapat digunakan sebagai bahan ajar.</p> Nafa Shahamah Hafshah Shalihat Ika Martanti Mulyawati Copyright (c) 2024 Nafa Shahamah, Hafshah Shalihat, Ika Martanti Mulyawati https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-10-29 2024-10-29 5 01 42 51 10.22515/tabasa.v5i01.9116 Identitas Wong Tegal: Kajian Budaya dan Estetika Resepsi Bahan Ajar Sastra Berbasis Kearifan Lokal https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/tabasa/article/view/10022 <p><em>This research aims to analyze the local wisdom of Tegal people through a literature study approach. Qualitative method was chosen to produce descriptive data. The data used are words, phrases, clauses and sentences that can be found in the poetry anthology and a description of the reception by readers obtained through an open questionnaire. The analysis of local wisdom includes several aspects, such as Naga Dina and Petungan, which are used in calculating good days for social and spiritual activities, as well as Gugon Tuwon or Pemali, which act as moral guidelines. In addition, this research also explored the role of Laku or actions carried out by Tegal people, which reflected spiritual, moral and cultural values. Traditional arts, such as wayang and folk games as well as the traditions of Jamasan and Ruwat Bumi also became an important part of the cultural identity of the Tegal community. All of these aspects not only shaped the character of Tegal people but also maintained social, natural and spiritual balance in daily life. The results of this research can be used as teaching media in high schools and universities.</em></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kearifan lokal masyarakat Tegal melalui pendekatan studi pustaka. Metode kualitatif dipilih untuk dapat menghasilkan data deskriptif. Data yang digunakan adalah kata-kata, frasa, klausa dan kalimat yang dapat ditemukan dalam antologi puisi dan deskripsi resepsi oleh pembaca yang diperoleh melaui angket terbuka. Analisis kearifan lokal tersebut mencakup beberapa aspek, seperti Naga Dina dan Petungan, yang digunakan dalam penghitungan hari baik untuk kegiatan sosial dan spiritual, serta Gugon Tuwon atau Pemali, yang berperan sebagai pedoman moral. Selain itu, penelitian ini juga menggali peran Laku atau perbuatan yang dijalankan oleh masyarakat Tegal, yang mencerminkan nilai-nilai spiritual, moral dan budaya. Kesenian tradisional, seperti wayang dan permainan rakyat serta tradisi Jamasan dan Ruwat Bumi juga menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat Tegal. Keseluruhan aspek tersebut tidak hanya membentuk karakter masyarakat Tegal tetapi juga menjaga keseimbangan sosial, alam, dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai media ajar di sekolah menengah maupun perguruan tinggi.</p> Vani Indra Pramudianto Ratino Bhayu Anggita Subarkah Mashudi Onok Yayang Pamungkas Copyright (c) 2024 Vani Indra Pramudianto, Ratino, Bhayu Anggita Subarkah, Mashudi, Onok Yayang Pamungkas https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-10-29 2024-10-29 5 01 52 66 10.22515/tabasa.v5i01.10022 Pola Kolokasi Lirik Lagu pada Album Untuk Dunia, Cinta, dan Kotornya Karya Nadin Amizah https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/tabasa/article/view/10083 <p><em>This research discusses the grammatical collocation patterns of song lyrics on the album Dunia, Cinta, and Kotornya by Nadin Amizah. Collocation is a natural combination of words in a language to produce writing and speech that sound natural. The collocation pattern of each community in a particular area is not the same. Collocation patterns are also found in song lyrics. Song lyrics are the songwriter's expression of what they experience, feel, and hear. Song lyrics are a one way communication medium about events or occurrences experienced, felt, and heard by the songwriter. One of the singers and songwriters in Indonesia who uses beautiful diction in every lyric of her songs is Nadin Amizah. Nadin Amizah's achievements in the field of music have received many awards, one of which is an award at the Anugerah Musik Indonesia, event which is the highest music barometer in Indonesia. The aim of this research is to describe the grammatical collocation patterns in the album Dunia, Cinta, dan Kotornya by Nadin Amizah. While, this research uses a descriptive qualitative method, it documents its data by taking notes.The technique used to analyze data in this research is the technique of dissecting or describing by classifying, identifying, then explaining the data analysis. The results of this research found that there were five grammatical collocation patterns of song lyrics on the album Dunia, Cinta, and Kotornya by Nadin Amizah. The five collocation patterns are adjective+noun, verb+adjective, verb+noun, noun+noun, noun+adjective.</em></p> <p> </p> <p>Penelitian ini membahas mengenai pola kolokasi gramatikal lirik lagu pada album Dunia, Cinta, dan Kotornya karya Nadin Amizah. Kolokasi merupakan pemaduan kata yang wajar dalam suatu bahasa sehingga mencetuskan tulisan dan tuturan yang terdengar alami. Pola kolokasi masing-masing masyarakat di daerah tertentu tidaklah sama. Pola kolokasi juga ditemukan di lirik lagu. Lirik lagu merupakan ekspresi pencipta lagu mengenai apa yang dialami, dirasakan, dan didengar. Lirik lagu merupakan salah satu media komunikasi satu arah tentang peristiwa atau kejadian yang dialami, dirasakan, dan didengar oleh pencipta lagu. Salah satu penyanyi sekaligus pencipta lagu di Indonesia yang menggunakan diksi indah di setiap lirik lagunya adalah Nadin Amizah. Prestasi Nadin Amizah di bidang musik mendapatkan banyak penghargaan, salah satunya adalah penghargaan di ajang Anugerah Musik Indonesia yang merupakan barometer musik tertinggi di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pola kolokasi gramatikal pada album Dunia, Cinta, dan Kotornya karya Nadin Amizah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif sedangkan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dengan cara simak catat. Teknik yang digunakan untuk mengkaji data pada penelitian ini adalah teknik membedah atau menguraikan dengan mengklasifikasikan, mengidentifikasikan, kemudian memaparkan analisis data. Hasil penelitian ini ditemukan terdapat lima pola kolokasi gramatikal lirik lagu pada album Dunia, Cinta, dan Kotornya karya Nadin Amizah. Kelima pola kolokasi tersebut adalah adjektiva+nomina, verba+ adjektiva, verba+nomina, nomina+nomina, nomina+adjektiva.</p> Anis Setyawati Copyright (c) 2024 Anis Setyawati https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2024-10-29 2024-10-29 5 01 67 76 10.22515/tabasa.v5i01.10083