Pola Komunikasi Santri terhadap Kiai: Studi atas Alumni Pondok Modern dan Pondok Salaf

Authors

  • Ana Trisya Rahmawati IAIN Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/academica.v1i1.751

Abstract

This study discusses about the communication model between santri and kiai, comparing between alumni of pesantren modern and pesantren salaf. Based on the qualitative approach, data showed that santri and kiai in the both of two pesantrens having communication, even in different model. Communication in the pesantren salaf done by direct communication (face to face), while in pesantren modern the communication must following some procedures. Alumnae from both of pesantren salaf and modern were having good relationship with kiai. In pesantren salaf, kiai has closer relationship to santri even to his/her family, while in pesantren modern the relationship of santri and kiai just like teacher to his student, the only certain students who have closer relationship to kiai.


Keywords:
Communication model, Pesantren, Kyai, Santri.

 

References

Abdullah, C. (2014). TRADISI PESANTREN SEBAGAI PUSAT PERADABAN MUSLIM NUSANTARA. Al-A’raf: Jurnal Pemikiran Islam Dan Filsafat, XI(2), 17–37. Retrieved from http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/al-araf/article/view/1188

Bakri, S. (2009). Agama, Persoalan Sosial, dan Krisis Moral, Komunika, 3(1), 37-

Dhofier, Z. (1994). Tradisi Pesantren Tentang Pandangan Hidup Kiai.

Effendi, O. U. (1990). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Effendi, O. U. (2002). Hubungan masyarakat: suatu study komunikologis. Bandung

: PT. Rosydakarya.

Departemen Pendidikan & Kebudayaan (1996). Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka.

Hartono, R. (2016). Pola Komunikasi di Pesantren: Studi tentang Model

Komunikasi antara Kiai, Ustadz, dan Santri di Pondok Pesantren TMI Al-

Amien Prenduan, Al-Balagh, 1(1), 67-100 Retrieved from http://ejournal.

iain-surakarta.ac.id/index.php/al-balagh

Jamaluddin, M. (2012). Metamorfosis Pesantren Di Era Globalisasi. KARSA: Jurnal

Sosial Dan Budaya KeIslaman, 20(1), 127–139. https://doi.org/10.19105/

karsa.v20i1.57

Maksum, A. (2015). Model Pendidikan Toleransi di Pesantren Modern dan Salaf,

Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(1), 82–108.

Muhakamurrohman, A. (2014). Santri, Kiai, dan Kiai. Ibda’: Jurnal Kebudayaan

Islam, 12(2), 109–118.

Marzuki, Murdiono, M., & Miftahuddin. (2010). Tipologi Perubahan dan Model

Pendidikan Multikultural Pesantren Salaf.

Rahman, H. A., & Kunci, K. (2012). Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan

Islam - Tinjauan Epistemologi Dan Isi - Materi, 8(1), 2053–2059.

Rosyidi, T. L. (1985). Dasar-dasar Rethorika Komunikasi dan Informasi. Medan.

Setiawan, E. (2012). Eksistensi Budaya Patron Klien dalam Pesantren : Studi

Hubungan Antara Kiai dan Santri, 13(2), 137–152.

Tammuddin, M. (2013). Fungsi Agama Bagi Kehidupan Manusia. Retrieved from

http://www.slideshare.net/mobile/masamaudink/fungsi-agama-bagikehidupam-

manusia.

Umiarso, D. &. (2017). PESANTREN DAN PERUBAHAN SOSIAL: OPTIMALISASI MODAL SOSIAL BAGI KEMAJUAN MASYARAKAT. Al-A’raf: Jurnal Pemikiran Islam Dan Filsafat, XIV(1), 1–22. http://doi.org/10.22515/ajpif.v14i1.587

Downloads

Published

2017-06-21

Citation Check