Natuurschoon van Bantam: Pariwisata Kolonial dan Pembentukan Citra Alam Banten, 1920-1942

Authors

  • Angga Pusaka Hidayat Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-2645-3513
  • Saeful Arif Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/isnad.v5i02.10283

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara kegiatan pariwisata pada masa akhir kolonial dengan pembentukan persepsi dan identitas ekologis Banten. Kolonialisme, melalui kanonisasi pengetahuan, pengembangan infrastruktur, dan propaganda wisata, telah mengonstruksi citra ideal alam Banten sebagai wilayah yang indah dan eksotis. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan menganalisis berbagai sumber primer, seperti laporan perjalanan, panduan perjalanan, artikel media massa, dan sumber visual. Analisis ini bertujuan untuk memahami bagaimana citra alam Banten dibangun oleh struktur kolonial. Citra ini tidak hanya difungsikan sebagai daya tarik wisata bagi kalangan Eropa, tetapi juga sebagai instrumen kontrol kolonial atas masyarakat lokal. Representasi alam Banten yang dipromosikan pada masa kolonial menciptakan narasi ekologis tertentu yang mengukuhkan hegemoni kolonial. Dalam konteks ini, pariwisata menjadi salah satu alat untuk mempertahankan kekuasaan melalui produksi pengetahuan, pengaturan ruang, dan penguasaan sumber daya lokal. Kajian ini menunjukkan bahwa pembentukan citra alam oleh kolonialisme tidak hanya memengaruhi persepsi wisatawan, tetapi juga membentuk identitas ekologis wilayah Banten yang masih memiliki dampak hingga masa kini.

Kata Kunci: Sejarah pariwisata; Banten; kolonialisme; citra alam; wisatawan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-12-18

Citation Check