Transmigrasi Lokal di Lampung: Varian Kebijakan Perpindahan Penduduk di Indonesia

Authors

  • Aan Budianto UIN Raden Intan Lampung, Indonesia
  • Muhamad Bisri Mustofa UIN Raden Intan Lampung, Indonesia
  • Uswatun Hasanah UIN Raden Intan Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/isnad.v2i1.3661

Keywords:

Transmigrasi Lokal, Lampung, resettlement.

Abstract

This study aims to explore the background of the implementation of local transmigration policies in Lampung. Lampung area that has been since the colonial era has become a destination for population displacement called colonization, continues to experience an increase in the number of residents until the beginning of the independence period. The existence of a self-initiated transmigration policy caused Lampung to experience a surge in the population. The result of the analysis of this study is that the impact of population transfer to Lampung until the 1950s is getting out of control. Seen from the increasing number of forests cut down by the migrants. Another problem arises with the gathering of the community from Java. Many areas in Lampung later like to become a Colony of Java, such as Gading Rejo, Pringsewu, Kalirejo and Metro. On the other hand, the northern part of Lampung is not touched once. The unrest of the natives ulun Lampung was also contained in the customary congress in Palembang who wanted to organize Lampung with a local migration program. Starting from the 1970s, Lampung Tranmigrasi began to display results in the 1990s where the northern Lampung region began to show development. In central and southern Lampung which was dominated by agriculture, in northern Lampung began to grow community plantations. Besides, other businesses such as trade and transportation were more stretched in Lampung in the 1990s.

References

Guritno, Sri dan Mujiraharjo, Djoko. 1996. Perubahan Lingkungan di Daerah Transmigrasi di Sumatra Selatan. Jakarta: Bupara Nugraha.

Hadikusuma, Wilman. (1989): Masyarakat dan Adat Budaya Lampung, Bandung: Mandar Maju.

Heeren, H.J. 1979. Transmigrasi di Indonesia : Hubungan Transmigran dan Penduduk Asli, dengan Titik Berat Sumatera Selatan dan Tengah. Jakarta: Gramedia.

Indonesia Raya Edisi 20 Maret 1957. “Konggres Adat Se-Sumatera: Stop Transmigrasi ke Sumatera, Laksanakan Transmigrasi Lokalâ€, hlm 1.

Kusworo, Ahmad. 2004. Pursuing livelihoods, imagining development: smallholders in Highland Lampung, Indonesia. Australian National University: Acton. A.C.T. ANU PRESS.

Lee, Everett S. 1976. Teori Migrasi. Yogyakarta: Lembaga Kependudukan UGM.

Lewang, Patrice. 2003. Ayo Ketanah Sabrang. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

MacAndrews. Colin. Dkk. 1983. Pemukiman di Asia Tenggara dan Transmigrasi di Indonesia: Suatu Perbandingan. Yogyakarta: UGM Press.

Mulyotopo, Suryono. 1963. Penyebaran Pedesaan di Daerah Transmigran Seputih Banyak: Ditinjau dari Segi Geografi-Sosial Ekonomi. Skripsi Doktoral Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM.

Panudju, Aries. 1975. KUD dan Pembinaan Daerah Transmigrasi (Jakarta: Program Perencanaan Nasional F.E.U.I-BAPPENAS.

Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (PPSM). 1980. Pemantapan Usaha Pembangunan di Daerah Transmigrasi. Jakarta: YKTI.

Sitorus, M. dkk. 1996. Integrasi Nasional: Suatu Pendekatan Budaya Masyarakat Lampung. Lampung: Arian Jaya.

Sjamsu, M. Amral. 1959. Dari Kolonisasi ke Transmigrasi 1905-1955. Jakarta: Penerbit Djambatan.

Sunarto. 1985. Penduduk Indonesia dalam Dinamika Migrasi 1971-1980 Yogyakarta: Dua Dimensi.

Suparlan, Parsudi. “Transmigrasi dan Transformasi Budayaâ€, dalam Muhajir Utomo dkk, 90 tahun Kolonisasi, 45 Tahun Transmigrasi. Jakarta: Puspaswara dan Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan RI, 1997.

Sutjana, I Gusti Made. 1996. “Balinese Transmigrations in Lampung: Language Change and Tradition†dalam Adrian Vickers (ed), Being Modern Bali: Image and Change (Yale Southeast Asia Studies Monograph Series No.43.

Sutrisno, Lukman. 1997. “Transmigrasi dan Perubahan Budaya: Sebuah Refleksi Sembilan Puluh Tahun Penyelenggaraan Program Transmigrasi di Indonesiaâ€, dalam Muhajir Utomo dkk, 90 tahun Kolonisasi, 45 Tahun Transmigrasi. Jakarta: Puspaswara dan Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan RI.

Swasono, Edi dan Masri Singarimbun (Ed). 1985. Sepuluh Windu Transmigrasi di Indonesia (1905-1985). Jakarta: UI Pres (cetakan II).

Wamid, Palali dan Teguh W.S. 1971. Laporan Projek Transmigrasi di Lampung. Jakarta: Direktorat Jendral Transmigrasi.

Widyatmoko, Benyamin G dan M. Irfan Affandi, “Transformasi Struktural di Wilayah Permukiman Transmigrasi Lahan Kering Terhadap Perekonomian Propinsi Lampungâ€, dalam Muhajir Utomo dkk, 90 tahun Kolonisasi, 45 Tahun Transmigrasi, (Jakarta: Puspaswara dan Departemen Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan RI, 1997)

Downloads

Published

2022-01-24

Citation Check