KEHUTANAN DALAM LITERASI LISAN JAWA: Sebuah Tinjauan Sejarah Kehutanan Mangkunegaran
DOI:
https://doi.org/10.22515/isnad.v4i02.7497Abstract
Konsep konservasi bukan hal baru dalam khasanah sejarah lingkungan di Indonesia, sebab telah ada seiring pembukaan hutan secara massif, baik yang dilakukan oleh kerajaan-kerajaan Nusantara maupun yang kemudian dijadikan komoditas oleh pemerintah kolonial. Diatas semua itu, kerajaan-kerajaan tradisional juga telah menyusun peraturan tentang penjagaan hutan, baik yang tertulis maupun yang sengaja dibagun melalui mitos. Tulisan ini bertujuan untuk menggali kembali kisah dan mitos yang masih dipelihara oleh masyarakat yang khususnya tinggal di sekitar hutan, terutama yang berkaitan dengan penjagaan hutan. Metode yang digunakan adalah kolaborasi antara metode penelitian sejarah dan metode sejarah lisan. Metode ini dirasa paling tepat untuk menggali sumber dan data, sebab Sejarah lisan diakui mampu mengungkap banyak hal yang tidak tertuang dalam tulisan, namun tersimpan dalam tradisi tutur Masyarakat tradisional. Pemilihan praja Mangkunegaran sebagai objek penulisan, didasari oleh pertimbangan bahwa praja tersebutlah yang masih menyimpan data-data terkait pemerintahan dengan sangat baik, dibandingkan dengan kerajaan-kerajaan lain di Jawa maupun di luar Jawa.
Kata Kunci : Konservasi; Hutan Mangkunegaran; Mitos; Sejarah Lisan.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.