Tradisi Jembaran: Analisis Teori Fungsional Malinowski Dalam Tradisi Santri Al Falah Kebumen di Bulan Muharram
DOI:
https://doi.org/10.22515/isnad.v4i02.7767Abstract
Penelitian ini membahas tentang sebuah tradisi jembaran di kalangan santri Pondok Pesantren Al Falah Kebumen. Dalam menguraikan pembahasan ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif-analitis. Penelitian ini di dukung oleh teori fungsional Malinowski sebagai pisau analitisnya. Melalui studi pustaka (library research) dan wawancara, penelitian ini menghasilkan beberapa poin pembahasan. Pertama, mengenai hakikat pondok pesantren yang merupakan bagian kecil dari miniatur kehidupan masyarakat yang mampu menciptakan suatu tradisi. Kedua, memberikan penegasan mengenai tradisi Islam yang merupakan hasil olah pikiran sekelompok orang yang mumpuni terhadap keagamaannya, dan bukan merupakan hasil ciptaan Tuhan. Ketiga, memberikan alur historis kemunculan tradisi jembaran. Keempat, analisa teori fungsional Malinowski dalam tradisi jembaran. Adapun kesimpulan yang dihasilkan dalam penelitian ini ialah penegasan bahwa tradisi jembaran lahir sebagai perwujudan rasa syukur mereka (santri) terhadap segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Tidak hanya itu, tradisi jembaran ini juga memiliki fungsi untuk meningkatkan kereligiusan santri. Adapun fungsi yang dimaksudkan disini diantaranya adalah sebagai sarana untuk menambah keimanan dan ketakwaan, sarana berjiwa sosial, dan bersyukur.
Kata Kunci : fungsi, jembaran, pondok pesantren, tradisi.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.