Simbolisasi Wanita Jawa Utama dari Perspektif Pakubuwono X: Tinjauan Kritis pada Serat Wulang Reh Putri

Authors

  • Bagus Wahyu Setyawan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/isnad.v4i02.7818

Abstract

Serat merupakan salah satu karya sastra Jawa yang memuat ajaran dan nilai adiluhung. Salah satu serat yang memuat tentang ajaran wanita adalah Serat Wulang Reh Putri karya Pakubuwono X. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menjelaskan simbolisasi wanita Jawa utama dalam serat wulang reh putri. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotika Charles Sanders Pierce. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah teks Serat Wulang Reh Putri yang tersimpan di Museum Reksa Pustaka Pura Mangkunegaran. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik studi dokumen dan pembacaan intensif. Data-data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan pendekatan ilmu semiotika Charles Sanders Pierce. Hasil analisis data ditemukan Pakubuwono X memberikan contoh beberapa tokoh wanita dalam beberapa kisah, diantaranya adalah Dewi Adaninggar dan Dewi Citrawati. Pakubuwono X juga mengajarkan tentang simbolisasi hati yang menjadi bekal utama yang harus dimiliki dalam sebuah pernikahan. Terakhir, Pakubuwono X memberikan pemahaman tentang 3 bekal yang harus dimiliki oleh seorang istri, yaitu berbakti, melayani, dan menghormati suami dengan sepenuh hati. Serat Wulang Reh Putri ini juga bisa dijadikan alternatif pembelajaran untuk membentuk karakter wanita Jawa utama di era globalisasi. Utamanya penekanan tentang pentingnya penerimaan, pengabdian, dan pemahaman posisi wanita dalam keluarga.

Kata kunci: pandangan Pakubuwono X; semiotika Charles Sanders Pierce; Serat Wulang Reh Putri; simbolisasi wanita Jawa utama.

Downloads

Published

2023-12-28

Citation Check