Pasang Surut Islam dalam Arus Sejarah Timor Leste: dari Mayoritas hingga Minoritas
DOI:
https://doi.org/10.22515/isnad.v4i02.7917Abstract
Timor Leste ialah negara paling muda di Asia Tenggara yang merdeka pada tanggal 20 Mei 2002 silam. Jika dibandingkan dengan negara keanggotaan ASEAN lainnya, Timor Leste yang baru bergabung pada tahun 2022 kemarin dapat dikatakan sebagai negara termiskin. Timor Leste seolah merangkak berkembang sedikit demi sedikit untuk mewujudkan negara yang ideal. Namun, terlepas dari ketertinggalan tersebut, Islam sempat mencapai puncak kejayaannya di Timor Leste bahkan sebelum Portugis datang. Pasang surut dinamika Islam terus berjalan beriringan dengan plot-plot historis yang terjadi di Timor Leste hingga era kontemporer saat ini. Secara umum terdapat tiga pembabakan perkembangan Islam di Timor Leste, yakni masa imperialisme bangsa Portugis, masa integrasi dengan Indonesia, dan pasca merdeka hingga saat ini. Untuk menjabarkan hal tersebut digunakan metode penelitian heuristik dan studi kepustakaan. Merujuk pada penelitian yang telah dilakukan ditemukan fakta bahwa terdapat tiga pula alur perkembangan Islam di Timor Leste berdasarkan pembabakan sejarah tersebut. Masa imperialisme Portugis agama Islam nyaris terkikis habis lewat upaya kristenisasi. Kemudian masa integrasi dengan Indonesia membawa angin segar bagi perkembangan Islam yang difasilitasi oleh pemerintah. Pasca kemerdekaan hingga saat ini Islam seperti terlahir kembali dengan perkembangan yang lebih terarah dan terstruktur meski mengalami degradasi populasi.
Kata Kunci: Islam; Minoritas; Mayoritas; Timor Leste
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.