Tradisi Kesusastraan dalam Masyarakat Arab Yang Menjadi Pola Dasar Penulisan Sejarah Historiografi Arab Pra Islam

Authors

  • Nur Anisah Hasibuan Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/isnad.v5i01.8496

Abstract

Penelitian ini meluaskan pemahaman terhadap tradisi kesusastraan dalam masyarakatArab sebelum Islam, yang memiliki peran penting dalam pembentukan historiografi Arab Pra Islam. Data yang digunakan berasal dari berbagai sumber sekunder yang ditemukan melalui penelitian kepustakaan, melibatkan berbagai jenis literatur, jurnal ilmiah, dan publikasi yang terkait dengan warisan sastra masyarakat Arab sebelum masa Islam. Metode penelitian melibatkan tahap pengumpulan sumber, kritik, interpretasi, dan penulisan sejarah. Masyarakat Arab pra Islam, dikenal sebagai Arab Jahiliyah, meskipun sebagian besar tidak buta huruf, namun keterampilan membaca dan menulis belum umum. Perkembangan di bidang kesusastraan memberikan dukungan kepada individu untuk merinci sejarah mereka secara unik, terutama mengingat konteks sosial yang ada pada periode tersebut kurang mendukung berkembangnya kebudayaan. Kehadiran penulisan sejarah atau historiografi masyarakat Arab sebelum masa Islam menjadi topik yang menarik untuk diselidiki. Historiografi Arab pra Islam, terutama Al-Ayyam, memberikan wawasan tentang kehidupan sosial, meskipun bersifat subjektif. Meskipun tidak dianggap catatan sejarah formal, dampaknya pada perkembangan kesusastraan dan historiografi Islam tetap signifikan hingga abad ke-8 M. Al-Ayyam juga memberikan inspirasi bagi sejarawan Islam berikutnya. Selain itu, tradisi Al-Anshab menyoroti perhatian masyarakat Arab terhadap silsilah, berperan penting dalam pemahaman sejarah keturunan mereka.

Kata Kunci: Historiografi, Masyarakat Arab Pra Islam, Tradisi Kesusastraan

 

Downloads

Published

2024-07-03

Citation Check