HUBUNGAN ISLAM DAN YAHUDI: MEMETAKAN MIGRASI BANGSA YAHUDI DAN POSISI BAITUL MAQDIS DALAM PANDANGAN TIGA AGAMA BESAR
DOI:
https://doi.org/10.22515/isnad.v5i02.9554Abstract
Hubungan antara Islam dan Yahudi telah menjadi salah satu aspek paling kompleks dan dinamis dalam sejarah peradaban manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis hubungan antara kedua agama ini, mulai dari masa Nabi Ibrahim a.s. hingga era kontemporer saat ini. Melalui pendekatan studi kepustakaan studi ini menyelidiki garis keturunan bangsa Yahudi, memetakan perjalanan bangsa Yahudi atau bani Israel, dan mengkaji posisi baitul maqdis dalam pandangan tiga agam abesar yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Penelitian ini mengungkapkan bahwa hubungan Islam-Yahudi telah mengalami fluktuasi signifikan sepanjang sejarah, ditandai oleh periode-periode koeksistensi damai, pertukaran intelektual yang produktif, serta konflik dan ketegangan. Pada masa-masa awal Islam, terdapat interaksi yang relatif harmonis, dengan komunitas Yahudi menikmati status dhimmi di bawah pemerintahan Islam. Di temukan juga bahwa asal mula bangsa Yahudi dimulai dari garis keturunan Nabi Ibrahim a.s. tepatnya dari keturunan Nabi Ya’qub a.s. Selanjutnya dalam perjalanannya, bangsa Yahudi telah mengalami banyak kemalangan dan pengusiran dari beberapa wilayah, hingga akhirnya bangsa Yahudi tedistorsi ke seluruh wilayah di dunia dan akhirnya membangun Israel yang sedang berkonflik dengan palestina. Menurut pandangan tiga agama besar, baitul maqdis mempunyai keterkaitan historis dan spiritual (termasuk politik) dengan agama masing-masing, sehingga timbullah upaya untuk memperebutkan baitul maqdis sampai saat ini
Kata Kunci: Baitul Maqdis; Bangsa Yahudi; Garis Keturunan; Posisi.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.