RELASI INTELEKTUAL KASUNANAN SURAKARTA DENGAN PESANTREN GEBANG TINATAR TEGALSARI, JETIS, PONOROGO TAHUN 1800-1862
DOI:
https://doi.org/10.22515/isnad.v5i01.9624Abstract
Penelitian ini menjelaskan tentang sejarah terbentuknya relasi itelektual antara Kasunanan Surakarta dengan Pondok Pesantren Gebang Tinatar Tegalsari Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang dimulai dari pemilhan topik, pengumpulan sumber, memverifikasi sumber, interpretasi atau penafsiran dan penulisan sejarah. Penulis mendapatkan manuskrip berupa kitab Ihya’ Ulumuddin di Masjid Agung Surakarta, Kitab Primbon Jawa milik Ahmad Wahyu Sudrajat, Kitab Sittin Adliyah, Kitab Bahjatul Ulum fi Syarh Aqidatul Ushul, dan arsip kolonial, buku, dan wawancara. Metode penelitian sejarah yang dimulai dari pemilihan topik, pengumpulan sumber, memverifikasi sumber, interpretasi atau penafsiran dan penulisan sejarah. Penulis menitikberatkan pada sumber-sumber primer dan sekunder berupa manuskrip kitab Ihya’ Ulumuddin di Masjid Agung Surakarta, Kitab Primbon Jawa milik Ahmad Wahyu Sudrajat, Kitab Sittin, Kitab Bahjatul Ulum fi Syarh Aqidatul Ushul, Arsip Kolonial, buku, artikel, dan wawancara. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa dengan adanya relasi intelektual ini mampu mengembangkan khazanah sejarah islam mengenai jaringan ulama yang berdasarkan sanad keilmuan bukan hanya nasab keluarga saja. Terbukti dengan munculnya beberapa tokoh yang berpengaruh berasal dari sanad keilmuan ini. Temuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pembaca guna mengembangkan kembali sejarah dari jaringan keulamaan di wilayah masing-masing terutama di bidang sanad keilmuan.
Kata Kunci: Relasi Intelektual; Kasunanan Surakarta; Pesantren Gebang Tinatar Tegalsari
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.