The Power of Nyai in The Development of The Pesantren

Authors

  • Kamila Adnani UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
  • Moh. Mahbub Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/dinika.v6i2.4084

Keywords:

Power, Nyai, Pesantren

Abstract

This reserach aims to explore the power of Nyai in the Pesantren Kholifatullah Singo Ludiro, Mojolaban, Sukoharjo, from the perspective of gender equality. The pesantren is under the leadership of Nyai Lilis Patimah, after the death of his husband KH Agung Syuhada’. This research is based on empirical data collected through such techniques as observation, interviews, and documentation. The result of the research shows that the active role of Nyai Lilis Patimah in the development of the pesantren indicates that kyai and nyai play equally essential roles in the development process. Indeed, Nyai Lilis Patimah owes her power to the symbolic or cultural, economic, and social capitals she has acumulated since the era of KH Agung Syuhada’s leadership. After his death, it is Nyai Lilis Patimah who dictates the policy on and determine the direction of the development of the pesantren to the extent that it achieves unprecendented success. Hopefully, by showing the power of nyai in the Pesantren Kholifatullah Singo Ludiro, this research can contribute to removing the social stigma to the leardership of women in the public arena.

References

Ali Qusyairi, M. (2018). Jalinan Keislaman, Keumatan & Kebangsaan: Ulama Bertutur tentang Jokowi. PT Pustaka Abadi Bangsa.

Arikunto, S. (1989). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: PT Bina Aksara.

Bourdieu, P. (2009). (Habitus x modal) + Ranah = Praktik, Pengantar Paling Komprehensif kepada Pemikiran

Dhofier, Z. (2010). Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan. Jakarta: Dian Rakyat.

Fakih, M. (1996). Analisis Gender Dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hadi, S. (1995). Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Helmiannoor, H., & Musyarapah, M. (2019). Eksistensi dan Dedikasi Ulama Perempuan Terhadap Pendidikan Islam di Nusantara. SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education), 7(2), 87–99. https://doi.org/10.21093/sy.v7i2.1782

Horikoshi, H. (1987a). Horikoshi, H. (1987). Kyai dan perubahan sosial. (U. Basalim & A. M. Sunwara, Trans.). Jakarta: Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat. (U & A. M. Sunwara, Trans.). Jakarta: Perhimpunan PengembanganPesantren dan Masyarakat.

Izzati, C. N. (2018). Kebangkita Ulama Perempuan di Indonesia: Studi Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) 2017 dalam Pengarusutamaan Gender. UIN Sunan Ampel.

Kementrian Agama. (2020). Banyaknya Pondok Pesantren, Kyai Ustadz dan Santri Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. https://jateng.bps.go.id/statictable/2021/04/14/2433/banyaknya-pondok-pesantren-kyai-ustadz-dan-santri-menurut-kabupaten-kota-di-jawa-tengah-2020.html

Marhumah, E. (2010). Konstruksi Sosial Gender Di Pesantren. Yogyakarta: LKIS.

Melamahu, T. H. (2019). Kepemimpinan “Bu Nyai” Dalam Pondok Pesantren Singo Wali Songo Di Kabupaten Magetan. Universitas Airlangga.

Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Muhtador, M. (2020). Otoritas Keagamaan Perempuan (Studi atas Fatwa-Fatwa Perempuan di Pesantren

Kauman Jekulo Kudus). Kafaah: Journal of Gender Studies, 10(1), 38–50.

Ningrum, E. P., & Mursidi, A. (2018). Pendidikan Budaya dan Sejarah “Dibalik Revitalisasi Budaya". Kuasa Perempuan: Peranan Dan Kedudukan “BU Nyai” Dalam Memimpin Pondok Pesantren Di Kabupaten Banyuwangi. https://doi.org/DOI:10.31227/osf.io

Noorhayati, S. M. (2017). Noorhayati, S. M. (2017). Pemikiran Islam Terhadap Gender dan Pemberdayaan Perempuan Studi Pemikiran dan model Pemberdayaan nyai di Pondok Pesantren nurul Jadid Paiton). Akademika: Jurnal Pemikiran Islam, 22(2), 219–244.

Prasetiawan, A. Y., & Lis, S. (2019). Kepemimpinan Perempuan dalam Pesantren. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender dan Anak, 14(1), 39–69. https://doi.org/10.24090/yinyang.v14i1.2874

Qusyairi, M. A. (2018). Jalinan Keislaman, Keumatan & Kebangsaan: Ulama Bertutur Tentang Jokowi. Jakarta: PT Adi Bangsa.

Razak, Y., & Mundzir, I. (2019). Otoritas Agama Ulama Perempuan:Relevansi Pemikiran Nyai Masriyah Amva Terhadap Kesetaraan Jender Dan Pluralisme. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 12(2), 397. https://doi.org/10.21043/palastren.v12i2.5981

Sa’diyah, Z., & Anshori, A. A. (2021). Power and Agency: The Role of Bu Nyai (Female Ulama) in Dealing with Disposable Sanitary Napkins Problem in Pesantren (Case Study Of Pondok Pesantren Annuqayah Sumenep Madura). Tashwirul Afkar, 40(1). http://www.tashwirulafkar.net/index.php/afkar/article/view/51

Srimulyani, E. (2012). Women from Tradisional Islamic Educational Institutional Institutions in Indonesia. Amsterdam: Amsterdan University Press.

Steenbrink, K. A. (1996). Steenbrink, Karel A. Pesantren, Madrasah, Sekolah: Pendidikan Islam dalam kurun moderen. Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, 1986. Surakart: Dharma Aksara.

Wahid, A. (2000). Pesantren sebagai Subkultur. In M. D. Raharjo (Ed.), Pesantren dan Pembaharuan. Jakarta: LP3ES.

Downloads

Published

2021-12-30

Issue

Section

Articles

Citation Check