Studi Islam Indonesia: Bibliografi Disertasi Terpilih 1900-1979

Authors

  • Endy Saputro State Institute for Islamic Studies (IAIN) Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/dinika.v1i1.9

Abstract

Menulis bibliografi ibarat melukis sebuah peta keilmuan, agar seorang sarjana paham dimana novelti riset yang akan dikajinya. Entah sejak kapan tradisi ini “hilang” dari dunia akademik di Indonesia; satu hal yang pasti Mely G. Tan dalam Metode-Metode Penelitian Masyarakat (1977) masih merekam beberapa bibliografi tentang Indonesia yang masih terbit di awal tahun 70-an. Di era serba digital ini, bibliografi telah tergantikan dengan kemunculan database elektronik yang memiliki fitur “pencarian” cepat, seperti Proquest, Ebsco atau Springer. Tidak seperti dulu yang mengharuskan seorang peneliti mengumpulkan data referensi secara manual, kini dengan berbagai citation manager software yang ada (EndNote, Mendeley, Zotero, RefWorks dan lain sebagainya), seorang peneliti dapat menyimpan-dan-memanggil kembali referensi secara cepat dan otomatis. Namun, fasilitas tersebut bukannya tanpa kelemahan. Daya jangkau akses peneliti masih berperan dalam proses penjaringan data referensi. Untuk itulah, usaha ini merupakan sebuah ikhtiar menghidupkan tradisi menulis bibiografi, dengan batas-kajian pada studi Islam Indonesia.

Downloads

Published

2016-04-30

Issue

Section

Articles

Citation Check