MANAGEMEN PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DENGAN METODE TIKRAR DI SMP ISLAM AL-ABIDIN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Authors

  • Burhan Hanafi IAIN Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.19305/elha.v9i2.4748

Abstract

ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis: (1) managemen pembelajaran tahfidz Al-Qur’an dengan metode tikrar; (2) faktor pendukung dan penghambat pembelajaran Al-Qur’an; (3) solusi dalam menyelesaikan hambatan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di SMPIslam Al-Abidin Surakarta

Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian yaitu Guru Tahfidz, informan meliputi Kepala Sekolah, Waka Kepala Sekolah, Direktur Kelas Tahfidz dan Guru kelas tahfidz yang lain. Teknik pengumpulan data menggunakan: observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan: trianggulasi sumber dan metode. Teknik analisis data menggunakan model análisis interaktif, yang terdiri atas: reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.

Hasil penelitian menyimpulkan: (1) managemen pembelajaran tahfidz Al-Qur’an terdiri dari perencanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di SMP Islam Al-Abidin dengan metode tikrar diawali dengan pembahasan dasar dan tujuan dari kelas tahfidz kemudian dilanjutkan dengan guru menyusun silabus dan RPP: Pelaksanaan pembelajaran tahfidz Al-Qur’an dengan metode tikrar di SMP Islam Al-Abidin Surakarta dilaksanakan 4 kali pertemuan dalam satu pekan selama 80 menit. Proses pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an dilakukan dengan metode tikrar dan dibagi berkelompok sesuai dengan pengampunya, sedangkan dalam proses pembelajarannya dimulai dengan muroja’ah, dilanjutkan dengan setoran hafalan 10 baris setiap pertemuan, evaluasi pembelajaran tahfidz Al-Qur’an dengan metode tikrar di SMP Islam Al-Abidin Surakarta ada 4 tahap. Evaluasi harian, evaluasi mid semester, evaluasi semester dan evaluasi akhiru sanah. (2) faktor pendukung keberhasilan untuk mencapai tujuan kelas tahfidz adalah input siswa yang bagus, kecerdasan yang tinggi, minat dan tujuan yang kuat, lingkungan yang ideal, sedangkan faktor penghambat keberhasilan mencapai tujuan kelas tahfidz adalah rasa malas, kesulitan menghafal, fisik lelah, kurang muroja’ah dan kurang istiqomah. (3) Solusi yang tepat dalam menangani hambatan tersebut adalah dengan memotivasi siswa setiap hari, melakukan evaluasi dan identifikasi siswa yang mengalami kesulitan di saat menghafal Al-Qur’an, merefresh pikiran dengan menonton video motivasi Al-Qur’an, memberikan nasehat pentingnya muroja’ah, dan senantiasa mengiatkan niat tulus ikhlas untuk menjadi seorang penghafal Al-Qur’an

 

Kata kunci: Managemen, Pembelajaran, tahfidz Al-Qur’an

 

References

Bafadhal, Ibrahim. 2003. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar; dari Sentralisasi Menuju Desentralisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Daryanto. 2005. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Fattah, Nanang. 2004. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hafidz Ahsin. W. 2000. Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an. Jakarta: Bumi Aksara.

Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Fayol, Henry. 2002. Industri dan Manajemen Umum. Londong: Sir Issac and Son.

Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ja’far, Abu Muhammad. 2007. Tafsir Ath. Thabary. Jakarta: Pustaka Azzam.

Langgulung, Hassan. 2000. Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta. PT Al-Husna Dzikra.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Malayu, Hasibuan. 2003. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta: CV. Haji Mas Agung.

Manullang. 2002. Pasar Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Martoyo, Susilo. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.Yogyakarta: Yogyakarta BPFE.

Majdid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudjana. 2000. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito.

Published

2022-01-04