KESALAHAN BUNYI SIMAKAN PEMELAJAR BIPA TINGKAT PEMULA ASAL TIONGKOK

Authors

  • Yohanna Nirmalasari Universitas Ma Chung

DOI:

https://doi.org/10.22515/tabasa.v1i2.2692

Keywords:

perubahan bunyi, penambahan bunyi, penghilangan bunyi, BIPA

Abstract

Keterampilan menyimak merupakan keterampilan berbahasa yang berpengaruh terhadap perkembangan pembelajaran bahasa, khususnya bagi pemelajar bahasa kedua. Pada proses pembelajaran keterampilan menyimak sering terjadi kesalahan. Hal ini bisa terjadi karena adanya pengaruh bahasa pertama pada proses pembelajaran bahasa kedua. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kesalahan bunyi simakan pemelajar BIPA tingkat pemula asal Tiongkok yang tidak menggunakan alfabet dalam bahasa pertama mereka. Penelitian ini merupakan penelitian analisis kajian teks yang menganalisis kesalahan bunyi simakan tulis pemelajar BIPA. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diperoleh hasil bahwa ada tiga kategori kesalahan bunyi simakan, yakni perubahan bunyi di awal kata, tengah kata, dan akhir kata. Masing-masing kategori tersebut memiliki perubahan, penghilangan, dan bahkan penambahan bunyi. (1) Pada kesalahan di awal kata, pemelajar banyak melakukan kesalahan pada bunyi bilabial, dental, dan hambat velar. (2) Pada kesalahan di tengah kata, pemelajar banyak melakukan kesalahan pada bunyi hambat, nasal, getar, dan lateral, serta penghilangan bunyi nasal dan penambahan bunyi konsonan getar. (3) Pada kesalahan di akhir kata, pemelajar melakukan penghilangan konsonan akhir bunyi hambat dan frikatif, serta perubahan bunyi nasal, bunyi frikatif menjadi getar, dan bunyi frikatif glotal menjadi bunyi dental plosif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwi, dkk. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Pusat Bahasa.

Arcodia, G.F. (2007). Chinese: A Language of Compound Words?. Selected Proceedings of 5th Decembretteas. Somerville, MA: Cascadilla Proceedings Project.

Dardjowidjojo, S. (2012). Psikolinguistik: Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Feifei, H. (2013). Pronounciation Problems of Chinese Learners of English. Ortesol Journal, 30, 630. 2013. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1152473.

Ghazali, A.S. (2013). Pemerolehan dan Pembelajaran Bahasa Kedua. Malang: Bayumedia Publishing.

Muslich, M. (2011). Fonologi Bahasa Indonesia: Tinjauan Deskriptif Sistem Bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Odinye, S.I. (2015). Phonology of Mandarin Chinese: Pinyin vs IPA. Januari, 2015. https://www.researchgate.net/publication/305639269_Phonology_of_Mandarin_Chinese_Pinyin_vs_IPA.

Suhardi. (2016). Pengantar Linguistik Umum. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Verhaar, J.W.M. (2012). Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Wang, Y dan Wiliam, S. (1973). The Chinese Language. Scientic American 228 (2): 50-60. Human Communication: Language and Its Psychobiological Bases. San Fransisco: W.H. Freeman and Company. https://www.researchgate.net/publication/260897976_The_Chinese_Language.

Wang, Xihua dan Chu, Xiaonan. (2013, September). Characteristic Analysis of Mandarin Chinese From a Cultural Perspective. Studes in Literature and Language, 7 (2), 15-18. Oktober, 2013. https://www.researchgate.net/publication/281984614_Characteristic_Analysis_of_Mandarin_Chinese_From_a_Cultural_Perspective.

Downloads

Published

2021-03-08

How to Cite

Nirmalasari, Y. (2021). KESALAHAN BUNYI SIMAKAN PEMELAJAR BIPA TINGKAT PEMULA ASAL TIONGKOK. Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya, 1(2), 147–164. https://doi.org/10.22515/tabasa.v1i2.2692

Issue

Section

Articles

Citation Check