Identitas Sastra Pesantren Pada Novel Hati Suhita Karya Khilma Anis

Authors

  • Rifah Maula UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/tabasa.v3i01.3914

Keywords:

Identitas, sastra pesantren, Hati Suhita, Khilma Anis.

Abstract

A beauty can be created from various forms, one of which is the beauty that is created in the form of writing, namely literary works. A literary work that has the value of beauty, entertainment, and ideal ideas in writing is a novel. Novel is a literary work which is also known as fiction. Pesantren is an important part of Nusantara Islam. Islamic boarding schools must be able to compete in development when dealing with the process of globalization aiming to provide a collective anchor for change without losing its identity. So, it is necessary to explore or search for the characteristics or identity of the pesantren contained in Islamic boarding school literature, one of which is through a novel. The novel Hati Suhita by Khilma Anis provides an overview of life in Islamic boarding schools as well as relates it to Javanese traditions. The purpose of this study was to determine the literary identity of the pesantren contained in the novel Hati Suhita. This study uses a qualitative descriptive method, data analysis techniques use the listen and note method, and the data collection method uses library techniques. Through the novel Hati Suhita, twelve points were found that became the literary identity of the pesantren, namely kiai and bu nyai, Islamic boarding schools, santri, Kitab kuning, sima'an, karomah, pilgrimage to the grave, muthola'ah, tabarrukan, sowan, mature tens, and writers. from the pesantren.

 

Sebuah keindahan dapat diciptakan dari berbagai bentuk, salah satunya keindahan yang tercipta dalam bentuk tulisan yaitu karya sastra. Karya sastra yang mempunyai nilai keindahan, hiburan, dan gagasan ideal dalam sebuah tulisan ialah novel. Novel ialah karya sastra yang juga disebut dengan fiksi. Pesantren merupakan sebuah bagian penting Islam Nusantara. Pesantren harus mampu bersaing dalam perkembangan ketika berhadapan dengan proses globalisasi bertujuan untuk memberikan jangkar kolektif dalam perubahan tanpa kehilangan jati dirinya. Maka, diperlukan penggalian atau pencarian ciri khas atau identitas pesantren yang terdapat dalam sastra pesantren, salah satunya melalui sebuah novel. Novel Hati Suhita karya Khilma Anis memberikan gambaran tentang kehidupan di pondok pesantren sekaligus mengaitkan dengan tradisi-tradisi Jawa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui identitas sastra pesantren yang terdapat di dalam novel Hati Suhita. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, teknik analisis data menggunakan metode simak dan catat, dan Metode pengumpulan data menggunakan teknik pustaka. Lewat novel Hati Suhita, ditemukan dua belas poin yang menjadi identitas sastra pesantren, yaitu kiai dan bu nyai, pondok pesantren, santri, kitab kuning, sima’an, karomah, ziarah kubur, muthola’ah, tabarrukan, sowan, matangpuluhan, dan penulis dari kalangan pesantren.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anis, K. (2019) Hati Suhita. Yogyakarta: Telaga Aksara.

Baso, A.. (2012) Pesantren Studies. Jakarta: Pustaka Afid.

Luxemburg, J. V.., dkk. (1986) Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: PT Gramedia.

Machsum, T. (2013) Identitas dalam Sastra Pesantren di Jawa Timur. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 19(3).

Mundiri, A. & Nawiro, I. (2019) Ortodoksi dan Heterodoksi Nilai-Niali di Pesantren: Studi Kasus Pada Perubahan Perilaku Santri di Era Teknologi Digital, Jurnal Tatsqif, 17 (1).

Nurcholish Madjid, (1997) Bilik-Bilik Pesantren, Jakarta: Paramadina.

Nugroho, M. Y. A. (2018). Konstribusi K.H. Achmad Faqih Muntaha Dalam Mengembangkan Sastra Pesantren, Jurnal Imliah Studi Islam 18 (1).

Nurgiyantoro, B. ( 2015) Teori Pengkajian Fiksi, Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Salim & Syahrum, (2012) Metodolgi Penelitan Kualitatif, Bandung: Citapusaka Media.

Sanjaya, W., (2013) Penelitian Pendidikan, Jenis, Metode, dan Prosedur, Jakarta: PT Interprtama Mandiri.

Teeuw, A. (2003) Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pt Dunia Pustaka Jaya.

Downloads

Published

2022-08-19

How to Cite

Maula, R. (2022). Identitas Sastra Pesantren Pada Novel Hati Suhita Karya Khilma Anis. Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya, 3(01), 72–83. https://doi.org/10.22515/tabasa.v3i01.3914

Issue

Section

Articles

Citation Check