ETNOGRAFI BUDAYA PESANTREN PADA NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN DAN NOVEL KAMBING DAN HUJAN
DOI:
https://doi.org/10.22515/tabasa.v3i01.3972Keywords:
Perempuan Berkalung Sorban, Kambing dan Hujan, Etnografi, Pesantren.Abstract
Culture is closely related to the hereditary system that takes place in society. The existence of culture will continue to exist and exist in society because something is created, adopted, changed, or eliminated. Culture can be described verbally or in writing by using the medium of literary works. The novel Perempuan Berkalung Sorban by Abidah El Khalieqy and the novel Kambing dan Hujan by Mahfud Ikhwan provide an overview of the pesantren culture that exists and lives in Indonesian community groups. The purpose of this study was to determine the ethnography of the pesantren culture contained in the novel Perempuan Berkalung Sorban and the novel Kambing dan Hujan. The approach used in this research is literary anthropology. This study uses a descriptive method with socio-cultural variables. The novel Perempuan Berkalung Sorban and the novel Kambing dan Hujan show that pesantren has extraordinary character, namely acculturating local culture and Islamic culture.
Budaya erat kaitannya dengan sistem turun-temurun yang berlangsung di masyarakat. Keberadaan budaya akan terus ada dan eksis pada masyarakat karena ada yang diciptakan, dianut, diubah atau dihilangkan. Budaya dapat dideskripsikan dengan lisan maupun tulisan yaitu dengan menggunakan medium karya sastra. Novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy dan novel Kambing dan Hujan karya Mahfud Ikhwan memberikan gambaran tentang budaya pesantren yang ada dan hidup pada kelompok masyarakat Indonesia. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui etnografi budaya pesantren yang terdapat pada novel Perempuan Berkalung Sorban dan novel Kambing dan Hujan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah antropologi sastra. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan variabel sosial budaya. Novel Perempuan Berkalung Sorban dan novel Kambing dan Hujan menunjukan bahwa pesantren memiliki karakter yang luar biasa, yaitu mengakulturasikan budaya lokal dan budaya Islam.
Downloads
References
Aswidaningrum, R. (2017). Tumpang Tindih Konflik dalam novel Kambing dan Hujan karya Mahfiudn Ikhwan. Mozaik Humaniora, 17(1).
Endraswara, S. (2013). Metodologi Penelitian Antropologi Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Harsojo. (1977). Pengantar natropologi. Bandung: Bina Cipta.
Koentjaraningrat. (2000). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Lebra, T. (1976). Jappanese Potterns of Behavior. Univercity of Hawai Press.
Lexi, J., & M. A., M. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mustikawati, A. (2011). Perempuan Berkalung Sorban: Gambaran Perlawanan Terhadap Patriarki di Ruang Tradisi Pesantren di Jawa Timur. Widyariset, 14(1), 93-100.
Nurgiyantoro, B. (2010). Teori Pengkajian Fiksi (cet. Ke-8). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Rahmawati, D. (2021). Nilai-Nilai Sosial dan Budaya dalam Tradisi Mantu Poci di Kota Tegal Jawa Tengah (Kajian Antropologi Sastra). Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya, 2(2).
Ranjabar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia: Suatu Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Ratna, N. K. (2011). Antropologi Sastra (Perenan Unsur-unsur Kebudayaan dalam Proses Kreatif). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, N. K. (2013). Sitilistika, Kajian Puitika Bahasa, Sastra, dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sutri, S. (2020). Nilai Sosial Dalam Kumpulan Cerpen Keluarga Owig Karya Adhimas Prasetyo, Dkk (Tinjauan Sosiologi Sastra). Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya, 1(1), 16–34.
Tarjo. (2019). Metode Penelitian Sistem 3x Baca. Yogyakarta: Deepublish.
Tritanto, T. (2014). Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Tumanggor, R. (2010). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (3rd ed.). Jakarta: Kencana Prenana Media Group.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Muhamad Nur Iqbal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
This ejournal system and its contents are licensed under
a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License