Religiusitas dalam Puisi Berjudul “Surat dari Ibu” dan Puisi “Ibu”: Kajian Sastra Bandingan

Muhammad Bagus Agam Triambada; Yosi Wulandari

doi:10.22515/tabasa.v3i02.4836

Authors

Muhammad Bagus Agam Triambada Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
Yosi Wulandari Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/tabasa.v3i02.4836

Keywords:

poetry, religiosity, structural analysis, comparative studies , puisi, religiusitas, analisis struktural, kajian bandingan

Abstract

This study aims to determine the religiosity value of two poetry titles, namely "Surat dari Ibu" by Asrul Sani and the poem "Ibu" by D Zawawi Imron. This research uses a comparative approach with a qualitative descriptive method, by describing the results of data analysis in the form of sentence descriptions. The results of the discussion showed that there was a relationship between the two titles of the poem from the elements of Theme, Taste, Tone, Mandate, Diction, Imagery and Style of language contained in it. Other results show that there is a religious value of the two titles of the poem, namely about the mother of a noble woman in the eyes of God, as the child is obliged to glorify her for what a mother has given to her child.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai religiusitas dari dua judul puisi yaitu Surat dari Ibu karya Asrul Sani dan puisi Ibu karya D Zawawi Imron. Penelitian ini menggunakan pendekatan komparatif dengan metode deskriptif kualitatif, dengan cara mendeskripsikan hasil analisis data dalam bentuk uraian kalimat. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa terdapat relasi antara kedua judul puisi tersebut dari unsur tema, rasa, nada, amanat, diksi, imaji dan gaya bahasa yang terkandung di dalamnya. Hasil lainnya menunjukkan bahwa terkandung nilai religi dari kedua judul puisi tersebut yakni tentang Ibu sosok wanita yang mulia di mata Tuhan, sebagai anak diwajibkan untuk memuliakannya atas apa yang telah diberikan seorang Ibu terhadap anaknya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anggraini Nori;, & Aulia, N. (2020). Analisis struktural pada puisi Malu Aku Jadi Orang Indonesia karya Taufiq Ismail (pendekatan struktural). Sasindo Unpam, 2507(February), 1–9.

Fisari, N., & Wulandari, Y. (2020). Sosok ibu dalam puisi Bunda Airmata Karya M.H. Ainun Najib dan puisi Ibu karya Widji Tukul: suatu kajian sastra bandingan. Jurnal Genre (Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya), 2(1), 36–41. https://doi.org/10.26555/jg.v2i1.2558

Geofany, C., Triananda, D., & E., E. S. (2018). Perbandingan puisi Doa karya Amir Hamzah dan Doa karya Sanusi Pane. Asas: Jurnal Sastra, 7(3), 62–71. https://doi.org/10.24114/ajs.v7i3.10694

Ginanjar, D., Kurnia, F., & Nofianty. (2018). Analisis struktur batin dan struktur fisik pada puisi “Ibu” karya D. Zawawi Imron. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 1(5), 721–726.

Kadir, H. (2010). Analisis struktur puisi “Kita Adalah Pemilik Syah Republik Ini “ karya Taufik Ismail. Inovasi, 7(2), 33–51.

Moleong, L. J. (1993). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosda Karya.

Rahmah, S., & Qur’ani, H. B. (2021). Kajian strukturalisme dalam puisi “Surat dari Ibu” karya Asrul Sani. ESTETIK : Jurnal Bahasa Indonesia, 4(1), 125. https://doi.org/10.29240/estetik.v4i1.2368

Setiawan, K. eko putro, Wahyuningsih, W., & Kasimbara, D. C. (2021). Makna simbol-simbol dalam kumpulan puisi Mata Air Di Karang

Rindu karya Tjahjono Widarmanto. Tabasa: Jurnal Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya, 2(2), 39–64. https://doi.org/10.22515/tabasa.v2i2.3943

Teeuw, A. (2013). Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Ilmu Sastra. Pustaka Jaya.

Tresna, G., Maryana, Fatimah, N., & Priyanto, A. (2018). Nilai religiusitas dalam tinjauan sajak “ Potret Keluarga ” karya WS Rendra. Jurnal Parole, 1(2), 207–216.