Pelaksanaan Psikososial Berbasis Budaya Lokal Sebagai Upaya Pemulihan Trauma PascaGempa Cianjur
Main Article Content
This service aims to help trauma recovery after the Cianjur earthquake, precisely in Cibulakan Village, Cugenang District, Cianjur Regency. In this activity, children become the focus of devotion because they are considered the most vulnerable victims. They lose the environment that should be a daily life to grow and develop, so this underlies the importance of this devotion so that these children can still live their lives as before. The service is carried out by carrying out psychological handling efforts in the form of trauma healing through psychosocial activities based on local culture based on the results of initial observations that have been carried out previously supported by information that shows that children in the village like games, especially traditional games. The result of this devotion is that the enthusiasm and enthusiasm of the children grow again and their joy in living daily life begins to return to normal, even though previously they were faced with very stressful circumstances and even destroyed their mentality.
Bellot-Arcís, C., Montiel-Company, J. M., & Almerich-Silla, J. M. (2013). Psychosocial Impact of Malocclusion in Spanish Adolescent. The Korean Journal of Orthodontics, 193-200. Diakses pada 21 Maret 2023, dari http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3762961/
Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata. (2023). Buku Panduaan Kuliah Kerja Nyata Universitas Nusa Putra. Sukabumi: Universitas Nusa Putra.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI.
Hayati, Auliya Aenul. (2020). Dolanan Bocah Caruban Nagari sebagai Upaya Pembinaan Nilai Antikorupsi Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 17(1) E-ISSN. 2541-1918, 81-93.
Jiwandono, I. S., Setiawan, H., Witono, A. H., & Hazmi, H. Y. (2019). Pendampingan Rehabilitasi Psikososial Penyintas Gempa Lombok Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Warta Desa (JWD), 1(3).
Mahsup, M., Fitriani, E., Ibrahim, I., & Johari, H. I. (2020). Pemulihan Psikososial Anak dengan Kegiatan Games dan Beryanyi Pascagempa Lombok. SINERGI: JURNAL PENGABDIAN, 1(2).
Marzoan, M., & Hamidi, H. (2017). Permainan Tradisional Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Meningkatkan Kompetensi Sosial Siswa. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 2(1).
Mulyani, Novi. (2016). Super Asyik Permainan Tradisional Anak Indonesia.Yogyakarta: DIVA Press.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3/Permendikbud/No.47/2020/Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 38/Permendikbudristek/No. 38/2021/Pengangkatan Profesor Kehormatan dan Perguruan Tinggi.
Permainan Tradisional. (2016). Buku Permainan Tradisional dan Perannya dalam Mengembangkan Keterampilan Social Anak. Jakarta: Pernadamedia Group.
Puspita, R. D. (2019). Etnopedagogik dalam Kaulinan Oray-Orayan. Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1).
Saleh, Yopa Taufik, dkk. (2017). Model Permainan Tradisional “Boy-Boyan” untuk Meningkatkan Perkembangan Sosial Anak SD. Jurnal Elementary School Education: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2b).
Septanto, Muhamad Irfa. (2017). Meningkatkan Keterampilan Lempar-Tangkap Bola Kecil Melalui Modifikasi Permainan Tradisional Boy-Boyan pada Siswa Kelas V SDN Cisitu 2 Kota Bandung. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 02(02) eISSN: 2594-6360), 124-130.
Sri Mulyani (2013). Permainan Tradisional Anak Indonesia. Yogyakarta: Langensari Publishing.
Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta.
Yeane, Epi dkk. (2013). Terapi Psikososial: Suatu Pengantar. Bandung: STKS Press.
Yulsyofriend dan Afrina (2020). Pengaruh Permainan Boy-Boyan terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Tambusa. Volume 4 Nomor 3, ISSN: 2614-3097, Hal 3294-3304.