Analisis Dampak Sosial Tradisi Sadranan Terhadap Kerukunan Masyarakat Di Desa Gempol, Kranganom, Klaten

Authors

  • Ridho Aprilian Syahputra UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
  • Hidayah Fitriana Ramadhani UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
  • Ratih Deni Sukowati UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
  • Ahmad Roihan Tamim UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/literasi.v4i1.9767

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali, serta mendeskripsikan dampak sosial adanya tradisi sadranan di Desa Gempol, Kecamatan Karanganom, Klaten terhadap kerukunan masyarakat setempat. Metode penelitian ini kualitatif deskriptif. Metode kualitatif merupakan pendekatan yang menekankan menggali informasi secara detail kepada narasumber. Analisis deskriptif berguna memberikan gambaran informasi yang telah digali dari hasil wawancara langsung di lapangan. Teknik pengumpulan data ini menggunakan teknik wawancara langsung untuk mendapatkan data primer melalui pemaparan lisan oleh narasumber dan dokumentasi kemudian setelah data terkumpul dilakukan validasi data melalui bantuan data sekunder dalam jurnal penelitian terdahulu dan informasi internet yang kredibel serta observasi langsung di lapangan, sehingga dapat ditarik kesimpulan dari informasi yang telah didapatkan. Penelitian ini menghasilkan bagaimana tata cara, ciri khas serta dampak sosial adanya tradisi sadranan terhadap kerukunan masyarakat Desa Gempol, Karanganom, Klaten. Melalui penelitian ini disimpulkan bahwa sadranan Desa Gempol, Karanganom, Klaten membawa dampak sosial positif yaitu rekatnya kerukunan masyarakat setempat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arif, Z. (2021). Sadranan sebagai ajang memperkuat silaturami. Budaya, Dinamika Sosial, 23(2), 311–314.

Fatoni, M. I. (2022). Peran Tradisi Nyadran Dalam Memperkokoh Kerukunan Antar Masyarakat Desa Kalipucung. 6(2), 153–160.

Hanum Wuryansari, P. L. (2014). Sadranan Sebagai Bentuk Komunikasi Sosial. Jurnal ASPIKOM, 2(3).

Margiyono Suyitno. (2022). Sadranan: Tradisi, Ritual, Sosial, dan Ekonomi Pada Masyarakat Tumang. Jurnal Pendidikan Dasar Dan Sosial Humaniora, Voume 1 No, 1403–1412.

Rahmawati, T., Aliyah, A. U., Salatiga, U., Tengah, J., & Author, C. (2022). Nilai-nilai estetika dalam tradisi nyadran di dusun blambangan, desa gedangan, kecamatan cepogo, kabupaten boyolali. Indonesian Journal of Muhammadiyah Studies, 3(2), 29–37. http://journal.mpksalatiga.com/index.php/ijmus

Riyadi, A. (2017). KEARIFAN LOKAL TRADISI NYADRAN LINTAS AGAMA DI DESA KAYEN-JUWANGI KABUPATEN BOYOLALI. Jurnal Smart, 3(2), 139–153.

Rosydiana, W. N. (2023). Nyadran: Bentuk Akulturasi Agama Dengan Budaya Jawa. HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Dan Humaniora, 15(1), 15–23. https://doi.org/10.52166/humanis.v15i1.3305

Saputri, R. M., Rinenggo, A., Universitas, P., Yogyakarta, N., Darul, U., Islamic, U., & Yogyakarta, U. N. (2021). Eksistensi Tradisi Nyadran sebagai Penguatan Identitas Nasional di Tengah Modernisasi. 3, 99–111.

Published

2024-08-12 — Updated on 2023-12-10

Citation Check