Remoderasi Islam Melalui Re-Interpretasi Al-Quran

Authors

  • Agus Wedi IAIN Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/shahih.v5i2.2767

Keywords:

ekstremisme, moderasi, re-interpretasi.

Abstract

Sejak memasuki milenium baru, otoritas keagamaan Islam mulai berkontestasi dengan keagamaan ekstremisme. Ruang seperti mimbar masjid, sekolah, akademik, dan media cetak atau online tergantikan dengan media-media mainstream yang bermuatan konservatif. Fenomena ini memiliki tiga variasi yakni latar belakang, argumen, dan kepentingan. Jika dilihat dari latar belakangnya, bukan hal baru, ia mencakup ustaz uban, muallaf, dan akadeimisi. Tulisan ini mencoba menawarkan solusi dengan cara re-interpretasi ayat-ayat Al-Quran yang mana dijadikan sumber otoritas mereka. Dengan pendekatan sosio-historis melalui tafsir tematik, hermeneutika (untuk menemukan dimensi baru terkait pesan moral universal sebuah teks dan dalam konteks apa teks itu ditulis, bagaimana spirit pandangan hidup yang terkandung dalam teks) dan pandangan tafsir maqashidi (supaya menemukan tujuan, signifikasi, dan ideal moral sekaligus), serta kritik ideologi dengan pelacakan ayat-ayat Al-Quran yang dipakai mereka, hasil kajian ini mengungkap bahwa Al-Quran telah menjelaskan Islam tidak mengajarkan ekstremisme, radikalisme, dan konservatisme. Islam mengajarkan praktik moderasi, perdamaian, dan prularisme.

References

Al-Qur’an Karim.

Al-Ghazali, Ihya’ Ulum al-Din, Bairut: Dar al-Fikr, Juz I.

Al-Qurthubi, Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, Bairut-Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah,1993, Jilid V, Juz IX.

al-Razi, Fakhr al-Din. Al-Tafsir al-Kabir, Bairut-Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, Jilid IX Juz XVIII.

Al-Sûyuthî, Jalâl al-Dîn. Lubâb al-Nuqûl fî Asbâb al-Nuzûl. Beirut: Dâr al-Fikr, 2002.

Al-Thabari. Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an, Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1999, h. 31.

Amtrong, Karen. Sejarah Tuhan. Bandung: Mizan, 2010.

______________. Masa Depan Tuhan: Sanggahan Terhadap Fundamentalisme dan Fanatisme. Bandung: Mizan, 2011.

______________. Muhammad Prophet for Our Time. Bandung: Mizan, 2007.

Azra, CBE. Azyumardi. Relevansi Islam Washatiyyah: Dari Melindungi Kampus Hingga Mengaktualisasi Kesalehan. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2020.

An-Nabiry, Fathul Bahri. Meniti Jalan Dakwah: Bekal Perjuangan Para Da`i. Jakarta: Amzah, 2008.

Ays’ari, Musya. Dialektika Agama untuk Pembebasan Spritual. Yogyakarta: LESFI, 2002.

Fealy, Greg. Ijtihad Politik Ulama Sejarah NU 1952-1967. Yogyakarta: LKiS, 2009.

Ghazali, Abd. Moqsith. Argumentasi Pluralisme Agama: Membangun Toleransi Berbasis Al-Qur’an. Depok: KataKita, 2009.

Hanafi, Muchlis M. Moderasi Islam. Ciputat: Ikatan Alumni Al-Azhar dan Pusat Studi Al-Qur’an, 2013.

Hasan, Noorhaidi. Laskar Jihad: Islam, Militansi, dan Pencarian Identitas di Indonesia Pasca Orda Baru. Jakarta: LP3ES, 2008.

_______________. Literatur Keislaman Generasi Milenila: Tranmisi, Apropriasi, Kontestasi. UIN Sunan Kalijaga, 2018.

Hamid, Ahmad Zainul. NU dalam Persinggungan Ideologi: Menimbang Ulang Moderasi Keislaman Nahdatul Ulama, dalam Jurnal Afkar, Edisi No. 21 Tahun 2007.

Muhammad Ibn `Alawî al-Mâlikî al-Hâsanî al-Makkî, Sayyid. Al-Qudwat al-Hasanah fî Manhaj al-Da`wah ilâ Allâh, diterjemahkan oleh Tim Editor dan Terjemah Hai`ah Ash-Shofwah al-Malikiyyah dengan judul, Teladan Terbaik dalam Berdakwah. Surabaya: Yayasan Hai`ah Ash-Shofwah al-Malikiyyah, 2014.

Muhammad Nûh, Sayyid. Fiqhul Da`wah al-Fardiyyah fî al-Manhaj al-Islamî, diterjemahkan oleh Ashfa Afkarina dengan judul, Da`wah Fardiyah dalam Manhaj Amal Islam. Solo: Citra Islami Press, 1996.

Mustaqim,Abdul. Naskah Pidato Pengukuhan Guru Besar, Argumentasi Keniscayaan Tafsir Maqashidi Sebagai Basis Moderasi Islam, 2020.

Maftuh, Agus. Negara Tuhan: The Thematic Encylopedia. Yogyakarta: Multi Karya Grafika, 2004.

Misrawi, Zuhairi. Al-Qur’an Kitab Toleransi: Ingklusivisme, Pluralisme, dan Multikulturalisme. Jakarta: Fitrah, 2007.

Miftahuddin, Islam Moderat Konteks Indonesia dalam Perspektif Historis, dalam Jurnal Mozaik, Vol. V, No. 1 Januari 2010.

Nurish, Amanah. Muhammadiyah dan Arus Radikalisme, dalam Ma’arif: Arus Pemikiran Islam dan Sosial, Vol. 14, No. 2 Desember 2019.

Qadir, Zuly.“Islam Berkemajuan untuk Perdamaian Dunia: Refleksi dan Agenda Muhammadiyah ke Depan. Bandung: Mizan Pustaka, 2015.

Qardhawi, Yusuf. Islam Jalan tengah: Menjauhi Sikap Berlebihan dalam Beragama. Bandung: Mizan, 2017.

Rosidi, Dakwah Multikultral di Indonesia: Studi Pemikiran dan Gerakan Dakwah Abdurrahman Wahid, dalam Jurnal Analisis, Vol. XIII, No. 2.Desember 2015.

Ridlwan, Burhanuddin. Pendidikan Multikultural dan Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Islam di Kalangan Ahlussunnah Wa Al-Jama’ah, dalam Jurnal Al-Ta’dib, Vol. 8. 2 Maret 2019.

Syariati, Ali. Tentang Sosiologi Islam. Yogyakarta: Ananda, 1982.

Shihab, M. Quraish. Wasathiyyah Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Jakarta, Lentera Hati, 2019.

________________. Islam yang Saya Anut: Dasar-Dasar Ajaran Islam. Jakarta: Lentera Hati, 2018.

________________. Islam yang Saya Pahami: Keragaman Itu Rahmat. Jakarta: Lentera Hati, 2018.

___________________. Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Tematik Atas Pelbagai Persoalan Umat. Jakarta: PT Mizan Pustaka, 2013.

Sorous, Abdul Karim. Menggugat Otoritas dan Tradisi Agama, Terj. Abdul Ali. Bandung: Mizan, 2000.

Syahrur, Muhammad. al-Kitab wal Qur’an Qiraah Muashirah, tanpa tahun.

Sunardi, ST. Keselamatan, Kapitalisme dan Kekerasan: Kesaksian atas Paradoks-Paradoks. Yogyakarta: LKiS, 1996.

Tibi, Bassam. Islam dan Islamisme. Bandung: Mizan Pustaka, 2016.

Wijaya, Aksin. Dari Membela Tuhan Ke Membela Manusia: Kritis Atas Nalar Agamaisasi Kekerasan. Bandung: Mizan, 2018.

Wedi, Agus. Ekstremitas dan Moderasi Beragama. Koran Tempo, 15 Februari 2020.

Kompas, 17/5/2019.

Kompas, 20/11/2019.

Kompas,15/5/2019.

Downloads

Published

2020-12-07

How to Cite

Wedi, A. (2020). Remoderasi Islam Melalui Re-Interpretasi Al-Quran. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 5(2). https://doi.org/10.22515/shahih.v5i2.2767

Issue

Section

Articles

Citation Check