Ajaran Minardi Mursyid dan Korelasinya dengan Aliran Sesat di Indonesia

Authors

  • Irma Rumtianing U.H. STAIN Ponorogo, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/shahih.v1i1.55

Abstract

Abstract

Along with the surge of “religious” studies, we apparently have to be selective in attending it, because nowadays many people who attending the Islamic study feel worry about  what is delivered by the religious teacher, which is considered as “ingkar sunnah”, that is, abandoning the prophet’s hadits, in the explanation of his speech. Similar to what Minardi Mursyid from Surakarta did about his lesson on hadits which has ruined up and spoiled the principles of Islamic aqidah. The investigation of the Fatwa Team of Indonesian Ulema Council (MUI) of Surakarta on Minardi Mursyid’s lesson and the LPPA Tauhid activities found out that Minardi Mursyid’s lesson is similar to the ingkar sunnah sect which has been declared as deviant by MUI and their activities are prohibited by the government.

 

Keywords: inkar as-sunnah, deviant sect, Minardi Mursyid’s lesson

 

Abstrak

 

Seiring dengan maraknya gelaran kajian-kajian “agama”, kiranya kita tetap harus selektif dalam mengikutinya, karena kini tidak sedikit para jamaah yang hadir dalam sebuah kajian tersebut sudah mulai merasa resah dengan apa yang disampaikan oleh beberapa narasumber yang disinyalir “Inkar Sunnah/ menafikan hadits Rasulullah Saw.” dalam paparan kajiannya. Seperti yang dilakukan oleh Minardi Mursyid dari Surakarta mengenai ajaranya tentang hadits yang telah merusak sendi-sendi aqidah Islam dan menodainya. Kajian tim fatwa MUI Surakarta terhadap ajaran Minardi Mursyid dan kegiatan LPPA Tauhid menyimpulkan, bahwa ajaran Minardi Mursyid serupa dengan aliran ingkar sunah yang telah difatwakan sesat oleh MUI dan dilarang kegiatannya oleh pemerintah.

 

Kata Kunci: Inkar as-sunnah, aliran sesat, Ajaran Minardi Mursyid

References

Abd. al-Wahhab Khalaf, 1996. “Ilmu Usul al-Fiqh, teij. Masdar Helmy, Bandung: Gema Risalah Press

Azami, M.M, Dirasat fi al-Hadits al-Nabawi wa Tarikh Tadwinih, Beirut: al-Maktabah al- Islami.

Ismail, M. Syuhudil, 1994. Hadits Nabi yang Tekstual dan Kontekstual: Telaah Ma 'ani al-Hadits Tentang ajaran Islam uang Universal, Temporal dan Lokal, Jakarta; Bulan Bintang

Irsyadunnas, 2003. Inkar al-Sunnah: Sejarah Kemunculan dan Perkembanganya, Jumal studi Ilmu- Ilmu Al-Qur’an dan Hadits.

Ismail, M. Syuhudi, 1995 Hadits di mata Pembela, Pengingkar dan Pemalsunya, Jakarta: Gema Insani Press.

Khon, Abdul Majid, 2011. Pemikiran Modern dalam Sunnah; Pendekatan Ilmu Hadits, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Yaqup, Ali Mustafa, 1996. Kritik Hadits, Jakarta: Pustaka Firdaus.

Muhammad Umar Jiau Al-Haq, 2009. Mencermati Aliran Sesat, Bandung: Pustaka Islamika.

Ibnu Qudamah Al-Maqdisi, 1997. Mukhtasar Minhajul Qashidin, Mansyuratul Maktabil Islami cet. III, terjemahan Kathur Suhardi, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Hartono Ahmad jaiz, 2002. Aliran dan paham sesat di Indonesia, Jakarta: Pustaka al-Kautsar.

Syeh Muhammad Ali Ash-Shabuni Ath-Thabari, Mukhtasar Tafsir Ath-Thabari jilid 1, Kairo: Darus Shabuni,

Daud Rasyid, 2006. Sunnah di Bawah Ancaman: Dari Snouck Hugronje hingga Harus Nasution, Syamil: Bandung.

MM Azami, 2000. Hadits Nabi di Mata Pembela, Pengingkar dan Pemalsunya (Jakarta: Pustaka Setia.

Zufran Rahman, 1995. Sunnah Nabi Saw.sebagai sumber Hukum Islam (Jawaban terhadap Inkar As-Sunnah), cet. Ke 1, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Ahmad Husnan, 1995. Gerakan Inkar as-Sunnah dan Jawabannya, Cet. Ke-3, Jakarta: Media Da`wah.

M. Hasbi As-Shiddieqy, 1980. Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadist, Cet. Ke-6, Jakarta : Bulan Bintang.

Syaukânî, 1999. Irsyâd alFuhul ilâ Tahqîq al-Haq min `Ilmi al-Ushûl, Juz 1, Beirut : Dâr al-Sya`ab al-`Ilmîyah.

Downloads

Published

2016-06-28

How to Cite

Rumtianing U.H., I. (2016). Ajaran Minardi Mursyid dan Korelasinya dengan Aliran Sesat di Indonesia. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 1(1), 41–59. https://doi.org/10.22515/shahih.v1i1.55

Issue

Section

Articles

Citation Check