The dynamics of family harmony in the Javanese weton perspective

Authors

  • Anni Nurul Hidayati UNU Surakarta, Indonesia
  • Jarir Idris UIN sunan Kalijaga, Indonesia
  • Uswatun Marhamah Sekolah Tinggi Agama Islam Walisembilan Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/shahih.v8i1.7458

Keywords:

weton, harmony, family

Abstract

The day of birth is considered as a sacred day relating to the marriage concept well-known as weton, and it is a hereditary heritage. Javanese believe that weton influences psychological aspects relating to social life. This study examines weton measurement that is conceived to take an action and a decision, including in the marriage aspect. This study employs qualitative description to elaborate the phenomena. In addition, this study utilizes ethnography to seek the social pattern in Kartasura, Central Java. The result shows that ancient people used weton as a fundamental aspect to decide their heir’s marriage, and the weton is related to philosophical values upholding family harmony. Therefore, weton becomes popular among Javanese to decide every aspect of life, including marriage.

Author Biography

Jarir Idris, UIN sunan Kalijaga

guidance ang counseling program

References

Arifah, I. L. El. (2017). Weton Calculation Practice on a Wedding Ceremony in Muslim Scholar’s Opinion. 13210056, 119.

Asmoro, A. (2004). Filsafat dan Kebudayaan Jawa. CV. Cendrawasih.

Daradjad. (2009). Ilmu Pendidikan Islam. Bumi Aksara.

Dayakisni, T., & Hudaniah. (2012). Psikologi Sosial. UMM Press.

Diananda, A. (2018). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. ISTIGHNA, 1(1), 116–133.

Endaswara, S. (2018). Mistik Kejawen: Sinkretisme, Simbolisme dan Sufisme dalam Budaya Spiritual Jawa. Narasi.

Geldard, K., & Geldard, D. (2011). Konseling Keluarga. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Gunarsa, & Singgih. (2000). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Gunung Mulia.

handiki, kiki. (2021). TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT ADAT JAWA MENGENAI PENENTUAN.

Mardani. (2016). Hukum Keluarga Islam di Indonesia. KENCANA.

Metia, C. (2017). Hubungan komunikasi Interpersonal dengan keharmonisan keluarga pada ibu-ibu Sebagai karyawan di kecamatan Percut sei Tuan. Consilium, IV(4), 22–40.

Mubarok, A. (2009). Psikologi Keluarga dari Keluarga Sakinah hingga Keluarga Bangsa. Wahana Aksara Prima.

Musnamar, T. (1992). Dasar-dasar Konseptual Bimbingan dan Konseling Islami (p. 153). Yogyakarta : UII Press.

Nick. (2002). Fantastik Fammilies (Keluarga Kokoh dan Bahagia). Interaksara.

Purwadi. (2006). Kamus Jawa-Indonesia, Indonesia-Jawa - Purwadi - Google Buku. BINA MEDIA.

Putri, R. A., & Gutama, T. A. (2018). STRATEGI PASANGAN SUAMI ISTRI DALAM MENJAGA KEHARMONISAN KELUARGA WANITA KARIR (Studi Kasus Wanita Karir di Desa Pucangan, Kelurahan Pucangan, Kecamatan Kartasura) Rakhma. Journal of Development and Social Change, 1(1), 1–8.

Rifan Fauzi. (2014). Perkembangan Moral Siswa Kelas Iv Dan V. Modeling, 430, 76–93.

Safitri, M. A., & Mustafa, A. (2021). Tradisi Perhitungan Weton dalam Pernikahan Masyarakat Jawa di Kabupaten Tegal; Studi Perbandingan Hukum Adat dan Hukum Islam. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum. https://doi.org/10.24252/shautuna.v2i1.16391

Septiyani, R. (2016). Strategi Coping Stres Pada Pasangan Remaja Yang menikah Pada Usia Dini di Desa Tangkisan Klatem. UNY.

WALIDAINI OKTIASASI, A. (2016). Perhitungan Hari Baik Dalam Pernikahan (Studi Fenomenologi Pada Keluarga Muhammadiyah Pedesaan Di Kecamatan Kertosono Kabupaten Nganjuk). Paradigma, 4(3), 1–10.

Widyosiswono, S. (2006). Sejarah Kebudayaan Indonesia. Usakti.

Yuli, G., W, H., & Dewi, R. (2018). Stress Kerja. Semarang Universiti Press.

Downloads

Published

2023-08-16

How to Cite

Hidayati, A. N., Idris, J., & Marhamah, U. (2023). The dynamics of family harmony in the Javanese weton perspective. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 8(1), 55–62. https://doi.org/10.22515/shahih.v8i1.7458

Issue

Section

Articles

Citation Check