PERAN MASJID DALAM MEMPERSATUKAN UMAT ISLAM: STUDI KASUS MASJID AL-FATAH, PUCANGAN, KARTASURA
Main Article Content
Keywords
Abstract
Mosque is an instrument of empowerment of people who have a very strategic role in efforts to improve the quality and can unite the community. This article aims to describe the role of the Al-Fatah mosque as a pluralistic and socially pluralistic community empowerment center. The main data comes from interviews and observations, while the method used is qualitative descriptive. This article concludes that the empowerment of the pluralist society around Al-Fatah mosque is done by optimizing the role of all community groups in various mosque activities. The mosque can be the center of activity of all community groups because its activities are not limited to religious activities only, but cover other social social.
Downloads
Download data is not yet available.
References
Ali Abdul Halim Mahmud, Al Masjid wa atsaruhu fi al mujtama’ al Islami, (Kahira, Daar al –Ma’ arif, 1976) h.168, lihat juga Sidi Gazalba dan Haji Moh. Ali Masyhar, Masjid Pusat Pembinaan Ummat (Jakarta, Pustaka Antara 1971), h.21.
Al-Imam Abu Zakaria Yahyaa bin Syaraf an-Nawawi, Penerjemah Ahmad Sunarto, diterbitkan oleh Pustaka Amani, Jakarta, 1999, Cet. IV (Edisi Revisi).
Badri Khaeruman, Islam dan Pemberdayaan Umat, (Bandung, Pustaka Setia, 2005), Cet. Ke I.
Fazhlurrahman Anshari, Konsepsi Masyarakat Islam Modern, (Bandung, Arrisalah, 1984) Cet. Kedua, Maret.
Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi dan Focus Group : Sebagai Instrumen Penggaalian Data Kualitatif, (Jakarta, Rajawali Press, 2013).
Huri Yasin Husain, Fikih Masjid, (Jakarta, Al-Kautsar, 2007).
Imam Baehaqi (Ed.), Agama & Relasi Sosial, Menggali Kearifan Dialog, (Yogyakarta, LKiS,2002), Cet.I.
John W Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2010)
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2001).
LP2M IAIN Surakarta, Panduan Kuliah Kerja Nyata Transformatif Berbasis Masjid, (Surakarta, t.p, 2017).
Mohammad Sulthon, Desain Ilmu Dakwah, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar kerjasama dengan IAIN Walisongo Press 2003) Cet. Pertama.
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta, Rajawali Press, 2009)
Supardi dan Teuku Amiruddin, Manajemen Masjid dalam Pembangunan Masyarakat, ( Yogyakarta, UII Press,2001) Cet. Pertama.
Yusuf al-Qaradhawi, Al Dhawabit al Syar’iyah Libinai al Masajid, yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi, Tuntunan Membangun Masjid, (Jakarta, Gema Insani Press, 2000) Cet.Pertama.
Al-Imam Abu Zakaria Yahyaa bin Syaraf an-Nawawi, Penerjemah Ahmad Sunarto, diterbitkan oleh Pustaka Amani, Jakarta, 1999, Cet. IV (Edisi Revisi).
Badri Khaeruman, Islam dan Pemberdayaan Umat, (Bandung, Pustaka Setia, 2005), Cet. Ke I.
Fazhlurrahman Anshari, Konsepsi Masyarakat Islam Modern, (Bandung, Arrisalah, 1984) Cet. Kedua, Maret.
Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi dan Focus Group : Sebagai Instrumen Penggaalian Data Kualitatif, (Jakarta, Rajawali Press, 2013).
Huri Yasin Husain, Fikih Masjid, (Jakarta, Al-Kautsar, 2007).
Imam Baehaqi (Ed.), Agama & Relasi Sosial, Menggali Kearifan Dialog, (Yogyakarta, LKiS,2002), Cet.I.
John W Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2010)
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung, Remaja Rosdakarya, 2001).
LP2M IAIN Surakarta, Panduan Kuliah Kerja Nyata Transformatif Berbasis Masjid, (Surakarta, t.p, 2017).
Mohammad Sulthon, Desain Ilmu Dakwah, (Yogyakarta, Pustaka Pelajar kerjasama dengan IAIN Walisongo Press 2003) Cet. Pertama.
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta, Rajawali Press, 2009)
Supardi dan Teuku Amiruddin, Manajemen Masjid dalam Pembangunan Masyarakat, ( Yogyakarta, UII Press,2001) Cet. Pertama.
Yusuf al-Qaradhawi, Al Dhawabit al Syar’iyah Libinai al Masajid, yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi, Tuntunan Membangun Masjid, (Jakarta, Gema Insani Press, 2000) Cet.Pertama.