HAMBATAN KOMUNIKASI PENDAMPING SOSIAL

Main Article Content

Imam Alfi
Dedi Riyadin Saputro

Keywords

communication, Family Development Session (FDS), social assistant

Abstract

The role of social assistant is very urgent in the implementation of social assistance programs, social security and social assistance. Citizen assistance is carried out through the Family Capability Improvement Program (P2K2), the activity is called Family Development Session (FDS). This article focuses on the problems that occur in these social assistance activities, especially in the communication barriers between social facilitators and citizens as Beneficiary Families (KPM). The study was conducted based on relevant literature. It was found that active and efficient communication became the determining factor in the implementation of community assistance. An affective strategy needs to be prepared in the assistance of beneficiary citizens so that the program is effective smoothly and efficiently.

References

Agustin, W. A., & Supriyadi, S. N. (2017). Peran Fasilitator Dalam Pemberdayaan Masyarakat Pada Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (Studi Kasus di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar). Jurnal Sosiologi DILEMA, 32(1), 69–78.
Astuti, M. (2015). Implementasi Kebijakan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak. Sosio Konsepsia, 4(1), 215–235. https://doi.org/10.33007/ska.v4i1.106
Azizah, R. N., Zauhar, S., & Soeaidy, M. S. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mengurangi Angka Pengangguran di Kabupaten Sampang. Wacana, Jurnal Sosial Dan Humaniora, 18(03), 203–212. https://doi.org/10.21776/ub.wacana.2017.018.03.7
Chandra, T. C. (2015). Hambatan Komunikasi dalam Aktivitas Bimbingan Belajar antara Tutor dengan Anak Kelas V SD di Bantaran Sungai Kalimas Surabaya. Jurnal E-Komunikasi, 3(2), 1–12.
Edi, S. (2005). Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama.
Effendi, O. U. (2009). Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.
Ekantiningsih, P. D. (2017). Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Family Development Session di BBPPKS Yogyakarta. E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan, VI(6), 508–523.
Fatony, A. (2017). Kebijakan Pengentasan Kemiskinan Berbasis Participatory Poverty Assessment: Kasus Yogyakarta. Sosio Konsepsia, 16(2), 123–142. https://doi.org/10.33007/ska.v16i2.798
Graha, A. N. (2009). Pengembangan Masyarakat Pembangunan Melalui Pendampingan Sosial dalam Konsep Pemberdayaan di Bidang Ekonomi. Jurnal Ekonomi Modernisasi, 5(2), 117–126. https://doi.org/10.21067/JEM.V5I2.243
Habibullah. (2018). Konsep dan Kebijakan Restorasi Sosial di Indonesia. Sosio Informa, 4(1), 348–358. https://doi.org/10.33007/inf.v4i1.1188
Handoyo, E. (2008). Peran Strategis Relawan Pendamping dalam Upaya Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan. Forum Ilmu Sosial, 35(2), 132–143. https://doi.org/10.15294/FIS.V35I2.1291
Harivarman, D. (2017). Hambatan Komunikasi Internal di Organisasi Pemerintahan. Jurnal ASPIKOM, 3(3), 508–519. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i3.171
Hatu, R. A. (2010). Pemberdayaan Dan Pendampingan Sosial Dalam Masyarakat (Suatu Kajian Teortis). Inovasi, 7(4), 240–254.
Hendri, & Isnaini. (2014). Evaluasi Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) Pada Bidang Pendidikan di Kelurahan Tegal Sari Mandala II Kecamatan Medan Denai. Jurnal Administrasi Publik, 2(2), 214–231.
Heryadi, H., & Silvana, H. (2013). Komunikasi Antarbudaya dalam Masyarakat Multikultur. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(1), 95. https://doi.org/10.24198/jkk.v1i1.6034
Luthfiyah, U. Z. (2016). Hambatan Komunikasi Antar Budaya dalam Penerjemahan di Perusahaan Modal Asing Jepang. Jurnal The Messenger, 8(1), 46. https://doi.org/10.26623/themessenger.v8i1.307
Maghfiroh, E. (2016). Komunikasi Dakwah; Dakwah Interaktif Melalui Media Komunikasi. Dakwatuna: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 2(1), 34–48.
Melviona. (2017). Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Jom FISIP, 4(2), 1–14.
Nurdianti, S. R. (2014). Analisis Faktor-Faktor Hambatan Komunikasi dalam Sosialisasi Program Keluarga Berencana pada Masyarakat Kebon Agung-Samarinda. Dunia Komunikasi : Jurnal Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman, 2(2), 145–159.
Nurhasanah, S., Kamil, M., & Saepudin, A. (2016). Pelatihan Pendamping Sosial dalam Meningkatkan Kemampuan Fasilitasi Program Kelompok Usaha Bersama. PEDAGOGIA Jurnal Ilmu Pendidikan, 13(2), 296. https://doi.org/10.17509/pedagogia.v13i2.3553
Rahmawati, E., & Kisworo, B. (2017). Peran Pendamping dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin melalui Program Keluarga Harapan. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 1(2), 161–169. https://doi.org/10.15294/pls.v1i2.16271
Rubawati, E. (2018). Media Baru: Tantangan dan Peluang Dakwah. Jurnal Studi Komunikasi (Indonesian Journal of Communications Studies), 2(1), 126–142. https://doi.org/10.25139/jsk.v2i1.586
Setiawan, H. H., & Sunusi, M. (2015). Analisis Yuridis Peran Profesi Pekerja Sosial dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012. Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 27(2), 256. https://doi.org/10.22146/jmh.15887
Sugiyanto. (2014). Strategi Komunikasi Pekerja Sosial dengan Pasien Skizofrenia dalam Proses Rehabilitasi: Studi di Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeroyo Magelang Jawa Tengah. Share: Social Work Journal, 4(1), 30–49. https://doi.org/10.24198/share.v4i1.13057
Suharto, E., & Thamrin, D. (2012). Program Keluarga Harapan (PKH): Memotong Mata Rantai Kemiskinan Anak. Aspirasi, 3(1), 1–20.
Suradi, S., & Mujiyadi, B. (2018). Kinerja Pendamping Sosial pada Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Kota Tarakan. Sosio Konsepsia, 7(3), 130–145. https://doi.org/10.33007/ska.v7i3.1476
Suyanto, S., & Pudjianto, B. (2015). Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Sejahtera (Studi Kasus di Kabupaten Sragen). Sosio Konsepsia, 5(1), 340–354. https://doi.org/10.33007/ska.v5i1.164
Tommy, S. (2006). Pengantar Teori Komunikasi. Yogyakarta: Media Persindo.
Widyakusuma, N. (2013). Peran Pendamping Dalam Program Pendampingan Dan Perawatan Sosial lanjut Usia Di Lingkungan Keluarga (Home Care). Informasi, 18(02), 211–224.
Wijayaptri, N. W. P. (2015). Hambatan Komunikasi pada Penyandang Autisme Remaja: Sebuah Studi Kasus. INKLUSI, 2(1), 41. https://doi.org/10.14421/ijds.020103
Wulandari, T., & Hakim, L. N. (2015). Gambaran Manfaat Program Family Development Session Kementerian Sosial Republik Indonesia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 6(1). https://doi.org/10.22212/aspirasi.v6i1.468
Wursanto, I. (2005). Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta: Andi Offset.
Yuliasari, I., Saleh, A., Hubeis, M., & Sarwoprasodjo, S. (2017). Meretas Hambatan Komunikasi Perdesaan Dengan Media Komunitas di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian Pos Dan Informatika, 5(2), 191. https://doi.org/10.17933/jppi.2015.0502005