RELASI TINGKAT KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI REMAJA

Main Article Content

Asvi Isminayah
, Supandi

Keywords

harmonic family, self concept, adolescent

Abstract

Self concept is individual evaluation of ones characteristics and ability. A family as the first and major institution for the adolescent has an important role in providing education, love, guidance and supervision so they can grow up with positive self concept. The purpose of the research is to know the relationship between the harmony level of family and the self concept of adolescent in Bayat, Klaten. The research uses correlative quantitative method. It involves 53 adolescent chosen by random sampling. The result of the research shows high harmony level of family in Bayat (71,7%), and high category of adolescents self concept (56,6%). The hypothesis testing with Pearson Product Moment correlative analysis shows that there is positive and significant relationship between the harmony level of family and the adolescents self concept with the probability 0,000 (< 0,05) and correlation coefficient (rxy) 0,713.

References

Angelita, A.D., Tinneke, A.T., & Damajanti, H.C. 2013. Hubungan Dukungan Orang Tua Dengan Konsep Diri Remaja Di SMA Negeri 1 Manado. ejournal keperawatan (e-Kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prasedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asweni, Resti & Khairani. 2013. Korelasi Antara Konsep Diri Sosial Dengan Hubungan Sosial. Jurnal Ilmiah Konseling Januari 2013, Vol. 2, No. 1, hal. XX-YY
Bahri, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta
Djalali, Asad. 2014. Keharmonisan Keluarga, Konsep Diri dan Interaksi Sosial. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Januari 2014, Vol. 3, No. 01, hal 71 82.
Gunarsa, Singgih D. 1995. Psikologi UntukKeluarga. Jakarta: Rineka Cipta.
_____________ . 2002. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia.
_____________ . 2004. Psikologi Perkembangan Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: Gunung Mulia.
Hadi, Sutrisno. 1994. Metodologi Research 1. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.
Hawari, Dadang. 1997. Al Quran: Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: Dana Bakti Primayasa.
Hurlock, Elisabeth B. (Diterjemahkan: Istiwidayanti dan Soejaewo). 1980. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Maslow, A. H. 1970. Motivation and Personality. New York: Harper & Row.
Monks & Knoers (Diterjemahkan: Siti Rahayu Haditomo). 2002. Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiaannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Mulyana, Deddy. 2008. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Mustofa. 1986. Ayah Bunda. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Narendra, dkk. (2008). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung Seto.
Platini, Maritha. (2006). Hubungan Antara Keharmonisan Keluarga dan Rasa Percaya Diri Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas II Rumpun Mesin SMK Nugraha Boyolali Tahun Pelajaran 2006/2007. Jurnal Penelitian.
Prayitno, Elida. 2006. Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya.
Pujdijogyanti, Clara R. 1995. Konsep Diri dalam Pendidikan. Jakarta: PT Arcan.
Poerwadarminta. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depdiknas, ed.3 cet. II. Jakarta: Balai Pustaka.
Rahmad, Jalaluddin. 2003. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sarwono, Sarlito Wirawan. 2002. Psikologi Remaja. Edisi Enam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Savitri, Intan. 2008. Psikologi Remaja. Jakarta: Remaja Rosdakarya.
Sudjana. 2005. Methode Statistika. Bandung: Tarsito
Sulaeman, M.I. 1994. Pendidilkan Dalam Keluarga. Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumardi. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.
Willis, Sofyan. 2009. Konseling Keluarga. Bandung: Alfabeta.
Yusuf, Syamsu. 2004 Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya.