WORLD MUSLIMAH SEBAGAI BUDAYA POPULER DALAM BINGKAI MEDIA ONLINE ISLAM

Main Article Content

Izziya Putri Ananda

Keywords

arrahmah.com, framing, online media, World Muslimah

Abstract

World Muslimah is a beauty contest set up by Eka Shanty and aimed as a forum for women in veil to join the beauty queens contest, especially by highlighting the side of spiritualism in women. However, the contest attracts criticism from online media, one of them is arrahmah.com, which is one of the popular online Islamic media with high number of visitors. This research aims to know the framing of arrahmah.com media against the World Muslimah beauty contest. The authors use Pan and Kosicki framing theory to analyze the media ideology to the construction of the reality that is raised. Methodically, this article is a qualitative study based on literature research. From this research, it can be seen from the media perspective through the subjective side of the author, which states that this a beauty contest event is not taught in Islam and women who follow the event is considered to have taken off her side of virtuousness.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayu, Rizka Kurnia. (2016). “Objektifikasi dan Komodifikasi Tubuh Perempuan Berkedok Agama, Studi Kasus: Pemilihan Putri Muslimah Indonesia 2016”, dalam Konferensi Internasional Feminisme: Persilangan Identitas, Agensi dan Politik (20 Tahun Jurnal Perempuan).
Bungin, M. Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana.
Burton, Graeme. (2002). Media dan Budaya Populer, ed. Alfathri Adlin. Yogyakarta: Jalasutra.
D, Syahrul Efendi. (2013). “World Muslimah, Strategi Kapitalisme Manipulasi Syariah”, dalam https://www.arrahmah.com/2013/09/19/world-Muslimah-strategi-kapitalisme-manipulasi-syariah/ (diakses tanggal 7 Desember 2017).
Eriyanto. (2002). Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: LkiS.
Ken, Miichi. (2016). “Looking at Links and Nodes: How Jihadists in Indonesia Survived”, Jurnal Southeast Asian Studies, vol. 5, No. 1, April 2016.
Miarso, Yusufhadi. (1986). Teknologi Komunikasi Pendidikan: Pengertian dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Pustekkom Dikbud dan CV Rajawali.
Miasih, Turi. (2014). “Konstruksi Perempuan Muslim dalam Pemberitaan Ajang World Muslimah 2013 di Kompas.com”, Skripsi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Muftiarini, Ainun Fika. (2013). “World Muslimah Bukti Kesetaraan Wanita Muslim, dalam https://lifestyle.okezone.com/read/2013/06/30/195/829638/world-Muslimah-bukti-kesetaraan-wanita-muslim, diakses pada 20 September 2017.
Rahman, Taufiqur. (2016). “Islamic Identity Online: The Discourse of Umat and Jihad in Online News Services in Indonesia”. Thesis. School of Social Science of The University of Western Australia.
Ridla, Naila. (2013). “World Muslimah Budaya Latah”, dalam https://www.arrahmah.com/2013/09/17/world-Muslimah-budaya-latah/. (diakses pada 12 September 2017).
Siagan, Bonan Dolok Oktavianus dan Arwin D. W. Sumari. (2015). “Radicalism Discourse Analysis on Online Sites in Indonesia”. Jurnal Pertahanan, Vol. 1, No. 2, May-Agustus 2015.
Sobur, Alex. (2012). Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sugiarto, Eko. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Suaka Media.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
_______. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Wijana, I Dewa Putu. dan Muhammad Rohmadi. (2009). Analisis Wacana Pragmatik: Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.
https://web.facebook.com/pg/TheWorldMuslimahFoundation/about/?ref=page_internal, diakses pada 19 September 2017.
https://www.arrahmah.com/about. (diakses pada 14 September 2017).
https://www.arrahmah.com/about. (diakses pada 18 Desember 2016).
https://www.similarweb.com/website/arrahmah.com. (diakses pada 3 Januari 2017).