LOGIKA KEBAHAGIAAN MAHASANTRI DI PESANTREN (STUDI KASUS DI KAMPUS IDIA PRENDUAN SUMENEP MADURA)
Main Article Content
Keywords
Logika Kebahagiaan, Pesantren
Abstract
The life of pesantren students (santri) are often connoted to simplicity in standing alone and live what it is worth. Although they live in simplicity, the mahasantri in IDIA Prenduan have happiness logic in their life. The blissfulness means a happiness that is felt by someone. Therefore, this research covered about the logic of happiness of mahasantri in IDIA Prenduan, and the factors of happiness that is enjoyed by mahasantri IDIA Prenduan. By qualitative descriptive method, found that they are happy in living at pesantren campus because they have new friends from all of corner Indonesian Archipelago. In addition, the existence of programs and learning systems that prioritize the lesson kepesantrenan (ma'hadi) and Islamic Shari'a are being a factor of happiness for mahasantri in IDIA Prenduan university. Togetherness in learning and worship also contribute to other factors of santri happiness. Moreover, the Kiai often raise the theme of gratitude in the lectures and lessons given by the Kiai in IDIA Prenduan. In addition, in the interest of education, IDIA Prenduan efforts to direct its santri to be the the patient and sincere person type. Sincerity is the soul of all branches of human belief and that result of it is the happiness.
Downloads
Download data is not yet available.
References
Arif, Mahmud. (2008). Pendidikan Islam Transformatif, Yogyakarta: LkiS.
Baihaqi, (1996). Ilmu Mantik Teknik Dasar Berpikir Logika. Bandung: Darul Ulum Press.
Darokah, Marcham. (2005). Peran Akhlak Terhadap Kebahagiaan Remaja Islam. Jurnal Humanitas : Indonesian Psychological Journal. 2(1)
Dhaif, Syauqi. (2011). Al-Mu’jam Al-Wasith. Mesir: Maktabah Shurouq ad-Dauliyah.
Dzulhadi, Qosim Nursheha, (2014) Al-Fa>ra>bi> dan Filsafat Kenabian. Jurnal KALIMAH 12(1)
Fattah, Ahmad. (2000). PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN DAN KEPUASAN MENERIMA BEASISWA TERHADAP KEBAHAGIAAN PSIKOLOGIS MAHASISWA PROGRAM DUAL MODE SYSTEM DI STAI STAISTAI STAI PATI TAHUN 2013. Wahana Akademika : Jurnal Studi Islam dan Sosial, 1(1), 59-78.
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/649438251776258, ditulis oleh M Miftachul Munif, diposting pada 4 Oktober 2017, pukul 15.39 WIB
Kompas.com. (2017) Menyoal Indeks Kebahagiaan Orang Indonesia Setelah 72 Tahun Merdeka. Selasa, 22 Agustus 2017.
Mundiri. (2000). Logika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nurwardani, Paristiyanti, dkk. (2016). Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti.
Poespoprodjo, W. (1999). Logika Scientifica. Bandung: Pustaka Grafika.
Rahman, Abd. (2017). Mahalnya Sebuah Identitas: Guru yang Termajinalkan. Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata.
Sativa, Alissa Rosi & Avin Fadilla Helmi. Syukur dan Harga Diri dengan Kebahagiaan Remaja. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Wardoyo, Untung. (2008). Teka-teki Sukses. Surabaya: Bina Ilmu.
Walker, Timothy D. (2017). Teach Like Finland: Mengajar Seperti Finlandia. Jakarta: Grasindo.
Wibowo, Muhammad Ghafur. (2016). Kebijakan Pembangunan Nasional: dari Pertumbuhan (growth) Menuju Kebahagiaan (Happiness). Jurnal Asy’Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum. 50(1)
Wulandari, Siska & Ami Widyastuti. (2014). Faktor-faktor Kebahagiaan di Tempat Kerja. Jurnal Psikologi, 10(1)
Baihaqi, (1996). Ilmu Mantik Teknik Dasar Berpikir Logika. Bandung: Darul Ulum Press.
Darokah, Marcham. (2005). Peran Akhlak Terhadap Kebahagiaan Remaja Islam. Jurnal Humanitas : Indonesian Psychological Journal. 2(1)
Dhaif, Syauqi. (2011). Al-Mu’jam Al-Wasith. Mesir: Maktabah Shurouq ad-Dauliyah.
Dzulhadi, Qosim Nursheha, (2014) Al-Fa>ra>bi> dan Filsafat Kenabian. Jurnal KALIMAH 12(1)
Fattah, Ahmad. (2000). PENGARUH TINGKAT PENDAPATAN DAN KEPUASAN MENERIMA BEASISWA TERHADAP KEBAHAGIAAN PSIKOLOGIS MAHASISWA PROGRAM DUAL MODE SYSTEM DI STAI STAISTAI STAI PATI TAHUN 2013. Wahana Akademika : Jurnal Studi Islam dan Sosial, 1(1), 59-78.
https://www.facebook.com/PISS.KTB/posts/649438251776258, ditulis oleh M Miftachul Munif, diposting pada 4 Oktober 2017, pukul 15.39 WIB
Kompas.com. (2017) Menyoal Indeks Kebahagiaan Orang Indonesia Setelah 72 Tahun Merdeka. Selasa, 22 Agustus 2017.
Mundiri. (2000). Logika. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nurwardani, Paristiyanti, dkk. (2016). Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti.
Poespoprodjo, W. (1999). Logika Scientifica. Bandung: Pustaka Grafika.
Rahman, Abd. (2017). Mahalnya Sebuah Identitas: Guru yang Termajinalkan. Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata.
Sativa, Alissa Rosi & Avin Fadilla Helmi. Syukur dan Harga Diri dengan Kebahagiaan Remaja. Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Wardoyo, Untung. (2008). Teka-teki Sukses. Surabaya: Bina Ilmu.
Walker, Timothy D. (2017). Teach Like Finland: Mengajar Seperti Finlandia. Jakarta: Grasindo.
Wibowo, Muhammad Ghafur. (2016). Kebijakan Pembangunan Nasional: dari Pertumbuhan (growth) Menuju Kebahagiaan (Happiness). Jurnal Asy’Syir’ah: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum. 50(1)
Wulandari, Siska & Ami Widyastuti. (2014). Faktor-faktor Kebahagiaan di Tempat Kerja. Jurnal Psikologi, 10(1)