RESPON MAHASISWA PGMI TERHADAP KURIKULUM, LABORATORIUM, DAN DOSEN PADA PERKULIAHAN IPA DI JURUSAN PGMI FITK IAIN SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.22515/attarbawi.v4i1.1378Keywords:
Respon, Kurikulum, LaboratoriumAbstract
Berdasarkan dokumen di Jurusan PGMI, pada tahun akademik 2015/2016, jumlah total mahasiswa PGMI 151 orang yang terdistribusi dalam 4 kelas, yaitu kelas 4A 37 mahasiswa, kelas 4B 33 mahasiswa, kelas 2A 42 mahasiswa, dan kelas 2B 39 mahasiswa. Latarbelakangnya sangat bervariasi yaitu dari SMU, SMK, dan MA yang berasal dari jurusan IPA, IPS, elektro, tata busana, multimedia, administrasi, akuntasi, pemasaran, agama, dan otomotif. (Wawancara tgl. 22 Maret 2016). Masalah yang dihadapi diantaranya laboratorium PGMI yang kurang memadai, khususnya laboratorium IPA. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon mahasiawa PGMI terhadap kurikulum, laboratorium dan dosen pada perkuliahan IPA Jurusan PGMI FITK IAIN Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif yang dilaksanakan di Jurusan PGMI FITK IAIN Surakarta dengan waktu penelitian 21 April–20 Juni 2016. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Jurusan PGM yang telah menempuh mata kuliah Konsep Dasar IPA dan IPA MI yang berjumlah 70 mahasiswa. Sampel penelitian yaitu 70 mahasiswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan angket. Penyaajian dalam bentuk diagram lingkaran dan analisis menggunakan persentase.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1). Sebagian besar yaitu 84,13% responden menyatakan bahwa kurikulum di Jurusan PGMI mampu membawa calon guru MI yang tangguh. Sedangkan sebagian keci1 yaitu 5,87% responden menyatakan bahwa tidak mampu yaitu pada mata kuliah bidang studi (seperti: IPA, matematika, IPS, PPKn dll). 2). Sebagian besar 95,38% responden menyatakan bahwa Mata Kuliah IPA mampu membawa calon guru MI yang mumpuni. Sedangkan sebagian kecil 4,62% responden menyatakan tidak mampu dan menyarankan untuk menambah mata kuliah. 3). Sebagian besar yaitu 85,94% responden menyatakan bahwa Mata Kuliah IPA relevan dengan Materi Pembelajaran IPA di MI. Sedangkan sebagian kecil yaitu 14,06% responden menyatakan bahwa tidak relevan dengan alasan materi Mata Kuliah IPA terlalu luas, dan materi kuliah terlalu sulit. 4). Sebagian kecil yaitu 3,12% responden menyatakan bahwa peralatan yang ada di laboratorum PGMI sebagai sarana pendukung dalam perkuliahan sudah memadai. Sedangkan sebagian besar yaitu 96,88% responden menyatakan belum memadai, dengan mengusulkan untuk menambah peralatan IPS, peralatan matematika, dan peralatan bahasa indonesia. 5). Sebagian kecil 18,75% responden menyatakan bahwa peralatan IPA di laboratorum PGMI sebagai sarana pendukung dalam perkuliahan IPA sudah memadai. Sedangkan sebagian besar yaitu 81,25% responden menyatakan belum memadai, dengan mengusulkan untuk menambah peralatan fisika, peralatan biologi, peralatan kimia, peralatan bumi dan antariksa.
Downloads
References
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Pusat Bahasa.
Imam Makruf (2015). Panduan Akademk Dan Kemahasiswaan FITK IAIN Surakarta: Fataba Press.
Jekti Prihatin. (2003). Respon Mahasiswa terhadap Pembelajaran Problem-Based Learning Dilengkapi dengan Penilaian Portofolio yang berbasis pada Lesson Study. Jember: UNEJ
Mohammad Asikin. (2003). Pengembangan Item Tes dan Interpretasi Respon Mahasiswa Dalam Pembelajaran Geometri Analitik. Semarang: FMIPA. UNES
Saifuddin Azwar. (2013). Metode Penelitian. Yogjakarta: Pustaka Pelajar
Syah,Muhibbin. (2005). Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soerjono Soekanto (2009). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Subiyanto. (1998). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Depdikbud.
Sudaryanto, Indrawati, dan Endang Kowara. (1998). Pengelolaan laboratorium IPA dan Instalasi Listrik. Jakarta : Depdikbud.
Suyatman. 2013. Pengembangan Perkuliahan Laboratorium IPA di Prodi PGRA. FITK IAIN Surakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Respons. diakses tgl.29 Maret 2016 jam 11.22 WB