PERAN INDEKS ZAKAT NASIONAL (IZN) DALAM MENINGKATKAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS BAZNAS SURAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.22515/finalmazawa.v5i1.10045Abstract
This research aims to find out how the performance of BAZNAS City Surakarta which has so far been assessed by the Society is a Trustworthy and professional Institution. In this study the author used the method that has been established by BAZNAS Indonesia as a measuring tool to measure how BAZNAS Central, BAZNAS Province and BAZNAS Regency / City itself. And thus the authors hope this research can be useful for BAZNAS City Surakarta in an effort to maximize BAZNAS performance and as an evaluation of BAZNAS performance over the course of a year. The type of research the author writes is quantitative. Primary data sources are conducted with a survey questionnaire to the BAZNAS City Surakarta Mustahik period of recipient of productive economic assistance in June 2023. While secondary data is obtained through BAZNAS City Surakarta in the form of financial statements, changes in funds, mustahik databases and muzzaki, journals, books, documents, archives, and all information related to the performance measurements of the Institution using IZN. The data collection technique used is interview questionnaire survey and library methods. The results of this study BAZNAS City Surakarta fall into the category “quite good” in the index value of 0.41-0.60, and in its performance there is still something that needs to be corrected, as in the service process to the impaired is good, all submissions are processed openly with data verification directly and through the system, and decided in the leadership meeting openly. So in the selection of filing files from mustahik still prioritize objectivity and guided to Sharia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja dari BAZNAS Kota Surakarta yang sejauh ini dinilai Masyarakat merupakan Lembaga yang Amanah dan professional. Pada penelitian kali ini penulis menggunakan metode yang telah ditetapkan BAZNAS Indonesia sebagai alat ukur untuk mnegukur bagaimana kinerja BAZNAS Pusat, BAZNAS Provinsi maupun BAZNAS Kabupaten/Kota itu sendiri. Dan dengan demikian penulis berharap penelitian ini dapat berguna bagi BAZNAS Kota Surakarta sebagai upaya memaksimalkan kinerja BAZNAS dan sebagai evaluasi BAZNAS terkait kinerja BAZNAS selama setahun. Jenis penelitian yang ditulis penulis adalah kuantitatif. Sumber data primer dilakukan dengan kuisioner survey kepada mustahik BAZNAS Kota Surakarta periode penerima bantuan ekonomi produktif bulan Juni 2023. Sedangkan data sekunder didapatkan melalui BAZNAS Kota Surakarta berupa laporan keuangan, perubahan dana, database mustahik dan muzzaki, ,jurnal, buku, dokumen, arsip-arsip, dan semua informasi yang berkaitan dengan pengukuran kinerja Lembaga menggunakan IZN. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara kuisioner survey dan metode kepustakaan. Hasil dari penelitian ini BAZNAS Kota Surakarta masuk dalam kategori “cukup baik” berada pada rentan nilai indeks 0.41-0.60, dan dalam kinerjanya masih terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki, seperti dalam proses pelayanan kepada mustahik sudah baik, seluruh pengajuan diproses secara terbuka dengan verifikasi data secara langsung dan melalui sistem, dan diputuskan dalam rapat pimpinan secara terbuka. Sehingga dalam seleksi berkas pengajuan dari mustahik tetap mengedepankan objektivitas dan berpedoman pada syariat.
Downloads
References
Alam, A. R., Anwar, S., & Setiawan, A. I. (2019). Manajemen Strategis Pendayagunaan Zakat Infak Dan Shadaqah Dalam Pengentasan Kemiskinan. Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah, 4(4), 363–386.
Alfian, A. M., Pujiyono, A., & Alfian, A. (2022). Analisis Model Indeks Zakat Nasional Untuk Menilai Kinerja Zakat (Studi Kasus Baznas Kabupaten Solok Sumatera Barat Tahun 2020). JES (Jurnal Ekonomi Syariah), 7(1), 44–62.
Elvira, R. (2024). Pengukuran Kinerja Pengelolaan Zakat Nasional menggunakan Indeks Zakat Nasional (IZN) 2.0 dan Dampaknya terhadap Pengentasan Kemiskinan di Indonesia Periode 2021. Jurnal BAABU AL-ILMI: Ekonomi Dan Perbankan Syariah, 7(2), 129–140.
Lubis, D., Hakim, D. B., & Putri, Y. H. (2018). Mengukur kinerja pengelolaan zakat di badan amil zakat nasional (baznas). JEBI (Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam), 3(1), 1–16.
Mardani, M. (2016). Hukum Islam: Zakat, Infak, Sedekah, Dan Wakaf: (Konsep Islam Mengentaskan Kemiskinan Dan Mensejahterahkan Umat (Cetakan Ke-1). Citra Aditya Bakti.
Nofiaturrahmah, F. (2016). Pengumpulan dan pendayagunaan zakat infak dan sedekah. ZISWAF: Jurnal Zakat Dan Wakaf, 2(2), 279–295.
Nurhayati, S. (2019). Akuntansi dan Manajemen Zakat. Salema Empat.
Ramdhan, M. (2021). Metode penelitian. Cipta Media Nusantara.
Sa’adah, A. H. (2023). Mewujudkan Zero Kemiskinan di Indonesia melalui Pemberdayaan Zakat, Infaq dan Sedekah. ZISWAF ASFA JOURNAL, 1(1), 33–47.
Suwandi, A., & Samri, Y. (2022). Peran LAZISMU (Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah) dalam Mengentaskan Kemiskinan Masyarakat Kota Medan. Management of Zakat and Waqf Journal (MAZAWA), 3(2), 15–30.
Syafiq, A. (2018). Peningkatan kesadaran masyarakat dalam menunaikan Zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF). ZISWAF: Jurnal Zakat Dan Wakaf, 5(2), 362–385.
Ulirrahmi, F., & Yazid, A. (2022). Wakaf Berbasis Akad Muamalah untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan di Indonesia. Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah, 7(2), 230–243.
Utami, F. R. (2019). Penilaian Stakeholder Terhadap Kesiapan Masyarakat Desa Wisata Pujon Kidul. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 11(2), 61–70.
Utomo, L. L. (1999). Economic value added sebagai ukuran keberhasilan kinerja manajemen perusahaan. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, 1(1), 28–42.
Zuniawan, A., Julyanto, O., Suryono, Y. B., & Ikatrinasari, Z. F. (2020). Implementasi metode balanced scorecard untuk mengukur kinerja di perusahaan engineering (Study Case PT. MSE). Journal Industrial Servicess, 5(2), 251–256.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Windiani Purwaningrum, Afthon Yazid
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.