ANALISIS PEMBERIAN ZAKAT KEPADA SABILILLAH DALAM KONTEKS KLASIK DAN MODERN
DOI:
https://doi.org/10.22515/finalmazawa.v5i1.9039Abstract
This research discusses the definition and application of zakat "fî sabilillah" in traditional and contemporary Islamic contexts, as well as its impact on the allocation of zakat funds in modern society. The definition of zakat comes from the Arabic "zaka," which means blessing and cleanliness, while "fi sabilillah" refers to devotion in the way of Allah, both in the context of war and social and economic development. In classical times, zakat for "fi sabilillah" was primarily allocated for military purposes, but contemporary scholars broaden its meaning to include various forms of social contribution and religious education. Through case studies in Indonesia and other Muslim-majority countries, this research highlights the differences in interpretation and application of zakat "fi sabilillah" by da'wah organizations and zakat management institutions. The results of the analysis show that flexibility in the interpretation of Islamic law allows the allocation of zakat funds that are more varied and relevant to the current social conditions and needs of the people. Thus, this research provides a deeper view of the importance of adaptation and inclusiveness in zakat management to improve the welfare of Muslims at large.
Penelitian ini membahas definisi dan penerapan zakat "fi sabilillah" dalam konteks tradisional dan kontemporer Islam, serta dampaknya terhadap alokasi dana zakat dalam masyarakat modern. Definisi zakat berasal dari bahasa Arab "zaka," yang berarti berkah dan bersih, sementara "fi sabilillah" merujuk pada pengabdian di jalan Allah, baik dalam konteks perang maupun pengembangan sosial dan ekonomi. Dalam zaman klasik, zakat untuk "fi sabilillah" terutama dialokasikan untuk kepentingan militer, tetapi ulama kontemporer memperluas maknanya untuk mencakup berbagai bentuk kontribusi sosial dan pendidikan agama. Melalui studi kasus di Indonesia dan negara mayoritas Muslim lainnya, penelitian ini menyoroti perbedaan interpretasi dan penerapan zakat "fi sabilillah" oleh organisasi dakwah dan lembaga pengelola zakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa fleksibilitas dalam interpretasi hukum Islam memungkinkan alokasi dana zakat yang lebih bervariasi dan relevan dengan kondisi sosial dan kebutuhan umat saat ini. Dengan demikian, penelitian ini memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang pentingnya adaptasi dan inklusivitas dalam pengelolaan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam secara luas.
Downloads
References
Bahri, E. S. (2013). Zakat dan Pembangunan Sosial. FAM Publishing.
Bahri, E. S., & Arif, Z. (2020). Analisis efektivitas penyaluran zakat pada rumah zakat. Al Maal: Journal of Islamic Economics and Banking, 2(1), 13–24.
Baznaz. (2021). Standar Laboratorium Manajemen Zakat. In Puskas BAZNAZ.
Buchari, I. (2022). Problematika Penyaluran Zakat Melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Di Madura. Masyrif: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen, 3(1), 53–72.
Gunaepi, A. (2022). Konsep Fi sabilillah dalam Tinjauan Fikih Serta Implementasinya pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). CV. Green Publisher Indonesia.
Hakim, L. (2020). Konsep Asnaf Fī Sabilillah: Kajian Komparatif Pendapat Ulama Salaf daan Kontemporer. At-Tauzi: Islamic Economic Journal, 20(2), 42–52.
Hakim, R. (2018). Kotekstualisasi Fikih Golongan Penerima Zakat (Asnaf Tsamaniyah) Zakat Dan Relevansinya Dengan Penanggulangan Kemiskinan di Indonesian. Series 1, 393–406.
Iqbal, M. (2019). Hukum Zakat Dalam Perspektif Hukum Nasional. Jurnal Asy-Syukriyyah, 20(1), 26–51.
Jazuli, A. I. (2021). Makna Fisabilillah Sebagai Mustahiq Zakat. Journal of Islamic Business Law, 5(1), 37–47.
Lovenia, N., & Adnan, M. A. (2017). Analisis Kepuasan Muzakki Terhadap Implementasi Good Corporate Gevernance Pada Organisasi Pengelola Zakat di Kota Yogyakarta (Studi kasus pada Lembaga Amil Zakat di Yogyakarta). Reviu Akuntansi Dan Bisnis Indonesia, 1(1), 57–67.
Maftuhin, A. (2022). Filantropi Islam: Pengantar teori dan praktik. Magnum Pustaka.
Mukri, S. G. (2014). Langkah Strategis Optimalisasi Sistem Ekonomi Syariah. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-i, 1(1).
Nisa, K., & Hasibuan, R. R. A. (2022). Analisis Efektivitas Penyaluran Dana Zakat pada Laznas Inisiatif Zakat Indonesia Sumatera Utara. El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 232–241.
Putri, D. A., Kusuma Mijaya, R. J., Pratama, R. A., & Novendra, R. (2023). Manajemen Resiko Penyaluran Zakat Di Baznas Tanah Datar. Filantropi : Jurnal Manajemen Zakat Dan Wakaf, 4(2), 105–123.
Ridlo, A. (2014). Zakat dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Al-’Adl, 7(1), 1–43.
Sudirman, S. (2018). Implementasi Prinsip Good Governance Pada Lembaga Pengelolaan Zakat BAZNAS Kota Gorontalo. Jurnal Iqtisaduna, 4(2), 202–214.
Sutisna, S., Muhtar, M., & Hazazi, H. (2020). Analisis Perbandingan Makna Fii Sabilillah Sebagai Mustahiq Zakat. Kasaba: Jurnal Ekonomi Islam, 13(2), 77–89.
Baznaz. 2021. Standar Laboratorium Manajemen Zakat. Puskas BAZNAZ.
Hakim, L. 2020. “Konsep Asnaf Fī Sabilillah: Kajian Komparatif Pendapat Ulama Salaf Daan Kontemporer.” At-Tauzi: Islamic Economic Journal 20 (2): 42–52.
Iqbal, Muhammad. 2019. “Hukum Zakat Dalam Perspektif Hukum Nasional.” Jurnal Asy-Syukriyyah 20 (1): 26–51.
Jazuli, A I. 2021. “Makna Fisabilillah Sebagai Mustahiq Zakat.” Journal of Islamic Business Law 5 (1): 37–47.
Putri, Dwi Azizah, Raadhef Jelita Kusuma Mijaya, Reffa Amanda Pratama, and Robi Novendra. 2023. “Manajemen Resiko Penyaluran Zakat Di Baznas Tanah Datar.” Filantropi : Jurnal Manajemen Zakat Dan Wakaf 4 (2): 105–23.
Ridlo, Ali. 2014. “Zakat Dalam Perspektif Ekonomi Islam.” Jurnal Al-’Adl 7 (1): 1–43.
Sutisna, Sutisna, Muhtar Muhtar, and Hafizhuddin Hazazi. 2020. “Analisis Perbandingan Makna Fii Sabilillah Sebagai Mustahiq Zakat.” Kasaba: Jurnal Ekonomi Islam 13 (2): 77–89.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 A. Izka Qothrunnada, Mu’min Firmansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.