TANTANGAN, KENDALA, DAN KESIAPAN PEMASARAN ONLINE UMKM DI DESA NGLEBAK, KECAMATAN TAWANGMANGU, KABUPATEN SUKOHARJO

Authors

  • Betty Eliya Rokhmah IAIN Surakarta, Indonesia
  • Ismail Yahya IAIN Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.22515/finalmazawa.v1i1.2363

Keywords:

pemasaran online, tantangan, kendala dan kesiapan

Abstract

Nglebak Village is one of the Villages in Sukoharjo Regency which has the potential to be used as a model for SME centers because this village has many entrepreneurs and artisans in it. To achieve this goal SMEs must be prepared to meet broader marketing. Analysis is needed related to the challenges, obstacles, and how the readiness of the MSMEs in marketing, especially online marketing. SMEs readiness in conducting online marketing signifies the readiness of SMEs to serve consumers with wider reach and greater numbers. From the analysis conducted, it is known that the challenges faced by the Nglebak Village SMEs are competition from within and outside the country, the constraints are in terms of capital and lack of marketing knowledge. If these challenges and obstacles cannot be overcome, Nglebak Village SMEs can be said to be not ready to implement online marketing and serve consumers with a wide reach.


Desa Nglebak merupakan salah satu Desa di Kabupaten Sukoharjo yang memiliki potensi untuk dijadikan model sentra UMKM dikarenakan Desa ini mempunyai banyak pengusaha dan pengrajin didalamnya. Untuk mencapai tujuan ini UMKM harus siap untuk memenuhi pemasaran yang lebih luas. Dibutuhkan analisis terkait dengan tantangan, kendala, dan bagaimana kesiapan dari UMKM tersebut dalam melakukan pemasaran terutama pemasaran online. Kesiapan UMKM dalam melakukan pemasaran online menandakan kesiapan UMKM untuk melayani konsumen dengan jangkauan lebih luas dan jumlah yang lebih banyak. Dari analisis yang dilakukan diketahui bahwa tantangan yang dihadapi oleh UMKM Desa Nglebak adalah persaingan dari dalam maupun luar negeri, kendalanya adalah dari segi modal dan pengetahuan tentang pemasaran yang masih kurang. Apabila tantangan dan kendala tersebut tidak bisa diatasi maka UMKM Desa Nglebak dapat dikatakan belum siap untuk menerapkan pemasaran online dan melayani konsumen dengan jangkauan luas.

References

Ardiyanto, Arif. 2018. Analisis Penggunaan Media Sosial dalam Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kemasan Kecamatan Sawit Kabupaten Boyolali. Skripsi. IAIN Surakarta : Surakarta.

Kautsarina. 2011. Pemasaran elektronik melalui jejaring aplikasi sosial. Jurnal Studi Komunikasi dan Media. Vol. 17. No. 2. Hal. 135-147.

Kotler, Phillip. Hermawan Kartajaya, & Iwan Setiawan. 2019. Marketing 4.0, Bergerak dari Tradisional ke Digital. Gramedia : Jakarta.

Krisnawati. 2018. Peran Perkembangan Teknologi Digital pada Strategi Pemasaran dan Jalur Distribusi UMKM di Indonesia (Studi Kasus: UMKM Kuliner Tanpa Restaurant ‘Kepiting Nyinyir’). Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana. Vol. 6. No. 1. Hal 69-74.

Mujiyana. Lana Sularto & M Abdul Mukhyi. 2012. Pengaruh penerapan periklanan di internet dan pemasaran melalui e-mail produk UMKM di wilayah Depok. J@TI UNDIP. Vol. VII. No. 3.

Prabandari, Sri Palupi. &Misbahuddin Azzuhri. 2011. Effektifitas penggunaan e-commerce sebagai penunjang aktivitas bisnis pada usaha kecil menengah (UKM) di Malang Raya. Jurnal Aplikasi Manajemen.Vol. 9. No. 2. Rokhmah, Betty Eliya. 2015. Pemanfaatan Media Daring sebagai Sarana Pengembangan Produk UKM Desa Crewek Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Riset Manajemen dan Akuntansi. Vol. 6 No. 2.

Widiana, Muslichah. Henky Supit & Sri Hartini. 2012. Penggunaan teknologi internet dalam sistem penjualan online untuk meningkatkan kepuasan dan pembelian berulang produk batik pada usaha kecil dan menengah di Jawa Timur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol. 14. No. 1. Hal 71-81.

Downloads

Published

2022-06-17

Issue

Section

Articles

Citation Check